MPP : Manajemen Pelayanan Pasien (Mn PP) :Suatu proses kolaboratif untuk asesmen,
perencanaan, fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan
pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan keluarganya melalui
komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil asuhan pasien yang
bermutu dengan biaya efektif. (KARS, 2017)
Peraturan yang mengatur standar pelayanan MPP masih belum ada, sehingga:
1) Penelitian yang dilakukan oleh yandih mardean MPP terbesar berasal dari perawat.
2) Permenkes no 10 tahun2015 tentang standar pelayanan keperawatan pasal 2:
Pengaturan Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Khusus bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit khusus dan rumah sakit
umum yang memiliki pelayanan keperawatan kekhususan yang disusun berdasarkan
kompetensi dan kewenangan perawat dengan memperhatikan keselamatan,
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang.
3) Permenkes No 10 tahun 2015 Pasal 5 ayat 1: Menteri Kesehatan, Gubernur,
Bupati/Walikota, dan pimpinan rumah sakit melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan standar pelayanan keperawatan di rumah sakit khusus
sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.
Peran MPP:
MPP mempunyai peran lebih depan dalam proses Pemulangan pasien ( P3) dengan prinsip dasar P3:
1. P3 dimulai pada saat awal admisi.
2. Identifikasi pasien akan kebutuhan masuk sederhana atau komplek untuk pemulangan atau
proses transfer.kemungkinan dirumah membutuhkan pelayanan khusus, social atau tingkat
ketergantungan tinggi.
3. Asesmen yang dilakukan multidisiplin dan terintegrasi dengan perencanaan pemberian
edukasi /pelatihan untuk di rumah.
4. Koordinasi dalam pemulangan atau transfer pasien terintegrasi secara
multidisiplin.dokumentasikan dan perhatikan keterkaitan pertukaran shift.( proses hand
over)
5. Diskusikan dengan PPA tentang rencana pemulangan pasien dan informasikan ke pasien
atau keluarga.
6. Lakukan review atau rencana klinis asuhan juga update rencana pemulangan sehingga
pasien dan keluarga jelas akan apa yang diharapkan selama di rawat untuk menghindari
kebingungan yang dapat menunda proses pemulangan.
7. Libatkan pasien dan keluarga serta pemberi asuhan di rumah untuk keputusan dan pilihan
pelayanan, edukasi dan berikan pelatihan sehingga kemandirian maksimal serta lakukan
follow up pasien pulang dalam waktu 1-3 hari pertama dirumah.
8. Rencanakan pelayanan sampai 7 hari setelah pemulangan
9. Gunakan ceklist P3 sebelum proses pemulangan
10. Biasakan mempertimbangkan keputusan tentang rencana pemulangan pasien setiap hari.