PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
RS menghadapi berbagai tantangan dan tekanan : meningkatnya
kompleksitas asuhan pasien, tuntutan kualitas dan safety, pemenuhan terhadap
peraturan perundangan. Dalam konteks biaya, RS harus mengatasi kenaikan
biaya staf, proses yg inefisien, pasien dengan lama dirawat yang memanjang,
prosedur yg tidak perlu dan sebagainya. MPP-Manajer Pelayanan Pasien (Case
Manager) memegang peranan penting dalam mengatasi masalah-masalah
tersebut.
Perjalanan pasien di RS mulai dari admisi, keluar pulang atau pindah,
melibatkan berbagai PPA, unit kerja dan MPP (Manajer Pelayanan Pasien).
Selama dlm berbagai tahap pelayanan, kebutuhan pasien dipenuhi dari sumber
daya yg tersedia di RS dan kalau perlu sumber daya dari luar. Kesinambungan
pelayanan berjalan baik jika semua pemberi pelayanan mempunyai informasi yg
dibutuhkan ttg kondisi kesehatan pasien terkini dan sebelumnya, agar dapat dibuat
keputusan yg tepat.
Asuhan pasien di RS diberikan dan dilaksanakan dengan pola Pelayanan
berfokus pada pasien (Patient/Person Centered Care - PCC). Pelayanan berfokus
pd pasien diterapkan dlm bentuk Asuhan Pasien Terintegrasi yg bersifat integrasi
horizontal dan vertikal. Pada integrasi horizontal kontribusi profesi masing2 PPA
adalah sama pentingnya / sederajat. Pada integrasi vertikal pelayanan berjenjang
oleh/melalui berbagai unit pelayanan ketingkat pelayanan yg berbeda, disini peran
MPP penting utk iintegrasi tersebut , dgn komunikasi yg memadai dgn PPA.
B. PENGERTIAN
Definisi MPP (manajer pelayanan pasien) (KARS. 2017) adalah suatu proses
kolaboratif untuk asesmen, perencanaan, fasilitas, koordinasi pelayanan,
evaluasi, dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan
komprehensif pasien dan keluarganya melalui komunikasi dan sumber daya yang
tersedia sehingga memberi hasil asuhan pasien yang bermutu dengan biaya
efektif.
MPP jelas bukan PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yang aktif, yang menulis
resep, mengorder pemeriksaan penunjang dan sebagainya. MPP adalah Tour
Guide. Peran MPP dapat menggabungkan beberapa karakteristik seperti
koordinator, problem solver, fasilitator, konselor, manajer perencanaan, manajer
finansial, edukator, dan advokasi. Cara pendekatannya dalam mengatasi masalah
haruslah realistis, mempertimbangkan sifat- sifat dari lingkungan RS, berbagai
sikap anggota tim PPA sewaktu berinteraksi, sikap kepala instalasi/unit, maupun
manajemen lainnya dalam pelayanan pasien, yang kemungkinan tidak mempunyai
pengetahuan / petunjuk tentang peran yang dijalankan oleh MPP
F. Peran MPP
1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan
pemberi asuhannya, baik akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca
rawat, mendorong keterlibatan dan pemberdayaan pasien.
2. Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien (patient
centered care) dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan
kolaborasi interprofesional
3. Mengoptimalkan proses reimbursement
Pedoman ini berlaku di semua lini pelayanan rumah sakit meliputi: Ruang
Perawatan dan Ruang Perawatan Khusus (ICU, NICU, PICU, ICCU, HCU)
BAB III
KEBIJAKAN