KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas perkenan-Nya maka
Panduan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) Rumah Sakit dapat diselesaikan. Panduan ini disusun
sebagai panduan pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien (MPP) di RSUD Hadji Boejasin.
Tujuan utama pelayanan kesehatan rumah sakit adalah pelayanan pasien sehingga
manajemen pelayanan pasien bersumber dari konsep pelayanan fokus pada pasien. Proses asuhan
pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak praktisi kesehatan dan berbagai bagian/unit kerja.
Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien bertujuan agar menghasilkan proses
asuhan yang efisien, penggunaan yang lebih efektif terhadap sumber daya manusia dan sumber
daya yang lain, dan kemungkinan hasil asuhan pasien yang lebih baik. Agar dapat
mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik suatu pelayanan kesehatan maka dibutuhkan
Case manager atau Manajer Pelayanan Pasien (MPP).
Oleh karena itu RS Muhammadiyah Lamongan mengimplementasikan Case manager atau
Manajer Pelayanan Pasien (MPP) dalam pelayanan pasiennya dengan harapan menjadi
pelayanan berfokus pada pasien.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan panduan ini, kami menyadari
bahwa panduan tidak luput dari kekurangan, namun upaya penyempurnaan akan terus
dilaksanakan dan saran dari pembaca dan pengguna panduan ini akan sangat kami perhatikan
guna penyempurnaan panduan ini.
Wassalamualaikum wr.wb.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I
DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
KUALIFIKASI MANAJER PELAYANAN PASIEN
BAB IV
TATA LAKSANA
10
BAB V
DOKUMENTASI
Kepustakaan
2
4
5
9
11
12
2
BAB I
DEFINISI
Kesimpulan dari kedua definisi diatas bahwa manajemen pelayanan pasien adalah suatu
proses koordinasi pelayanan kolaboratif untuk mempergunakan sumber daya yang tersedia
dengan efektif dan efisien guna mencapai tingkat kesehatan yang optimal lewat
komunikasi, penggunaan sumber daya, dan akses ke pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan hak pasien dalam menentukan nasibnya sendiri.
B. Definisi Case Manager atau Manajer Pelayanan Pasien (MPP)
Case Manager atau Manajer Pelayanan Pasien (MPP) adalah professional di rumah sakit
yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasien dan keluarga adalah mitra pemberi pelayanan kesehatan. Pemberi pelayanan
kesehatan
bekerjasama
dengan
pasien
dan
keluarga
dalam
pengembangan,
G. Tanggung Jawab
Manajer Pelayanan Pasien (MPP) bertanggung jawab ke Wakil Direktur Medis melalui
Kepala Bidang Pelayanan Medis.
BAB III
KUALIFIKASI MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP)
A. Kualifikasi
1. Dokter.
2. Pengalaman minimal 2 tahun dalam pelayanan medis.
B. Pelatihan
1. Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan penyusunan dan
penerapan SPO Pelayanan Kedokteran yang terdiri dari Panduan Praktik Klinis, Alur
Klinis (Clinical Pathway), Algoritme, Protokol, Standing Order.
2. Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP)/Patient Centered Care (PCC).
3. Pelatihan tentang perasuransian, jaminan kesehatan nasional, INA-CBGs.
4. Pelatihan tentang perencanaan pulang (discharge planning) untuk kontinuitas
pelayanan.
5. Pelatihan manajemen risiko.
6. Pelatihan untuk meningkatkan soft skill (pengetahuan aspek psiko-sosial, hubungan
interpersonal, komunikasi, dan sebagainya).
BAB IV
TATA LAKSANA
1. Penetapan dan Pengangkatan MPP oleh Direktur.
2. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien, berdasarkan
pasien yang meliputi :
a. Risiko tinggi.
b. Biaya tinggi.
c. Potensi komplain tinggi.
d. Kasus dengan penyakit kronis.
e. Kasus komplek/rumit.
f. Kemungkinan sistem pembiayaan yang komplek.
3. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas dengan
mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-ekonomis, maupun sistem
pembayaran yang dimiliki pasien.
4. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP serta
para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan kelayakan/kepatutan dan efektivitasbiaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil
keputusan.
5. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para anggota tim
klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi, perwakilan pembayar.
Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan pemangku
kepentingan, serta menjaga kontinuitas pelayanan.
6. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak mempengaruhi
kinerja/hasil.
7. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal
sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan finansial.
BAB V
DOKUMENTASI
Ada bukti dokumentasi kegiatan Manajer Pelayanan Pasien (MPP), antara lain di rekam medis
dalam lembar edukasi pasien terintegrasi.
9
KEPUSTAKAAN
Datusanantyo, Arian, Robertus. (2013). Case Manager : Profesi Baru di Rumah Sakit
Indonesia.
Kasim, Felix, dr.Dr.M.Kes. Case Manager dan Aplikasinya di Rumah Sakit. Disampaikan
pada Seminar dan Lokakarya Nasional Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
tanggal 28 29 Juli 2008.
http://www.cmsa.org/portals/0/pdf/memberonly/StandardsOfPractice.pdf
Practice for Case Management
10
Standards
of