Anda di halaman 1dari 28

Dr. Ratna Pusvita ( dr.

vivi)
 Definisi Manajemen Pelayanan Pasien (Case Manager)
menurut KARS adalah suatu proses Kolaboratif untuk
Asesmen, Perencanaan, Fasilitasi, Koordinasi pelayanan,
Evaluasi dan Advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi
pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan
keluarganya melalui komunikasi dan sumber daya yang
tersedia sehingga memberikan hasil asuhan pasien yang
bermutu dengan biaya efektif.
 Standar ARK.2.2
Rumah sakit menetapkan proses* untuk mengelola
alur pasien di seluruh bagian rumah sakit
*(Koordinasi oleh seorang Manajer Pelayanan Pasien (MPP) /
Case Manager)
 Standar ARK 3.1

Asessmen awal termasuk menetapkan kebutuhan perencanaan


pemulangan pasien (Discharge Planning)
(Kesinambungan asuhan pasca rawat inap akan berhasil bila
penyusunan Discharge Planning dilakukan secara terintegrasi antar
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) terkait dan di fasilitasi Manajer
Pelayanan Pasien (MPP)
1. Fasilitator pemenuhan kebutuhan asuhan pasien,
termasuk keluarga dan pemberi asuhannya, baik akut,
dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca rawat,
mendorong keterlibatan dan pemberdayaan pasien.
2. Optimalisasi terlaksananya pelayanan berfokus pada
pasien (patient centered care) dan asuhan pasien terintegrasi,
serta membantu meningkatkan kolaborasi interprofesional
3. Optimalisasi proses reimbursemen
1. Seorang MPP harus mempunyai kemampuan untuk
mengekspresikan pendapat, keinginan, bukan membela diri,
arau cemas. Dapat mengatasi orang-orang maupun situasi yang
sulit dengan tenang & penuh percaya diri. Agar MPP dapat
berhasil melayani dalam peran advokasi, memperjuangkan
untuk yang terbaik bagi pasien, RS dan para pelanggannya
2. MPP bekerja secara otonom / mandiri, harus mempunyai rasa
percaya diri. Harus mempunyai gambaran yang akurat tentang
kekuatan dirinya, kelemhannya, maupun kepribadiannya serta
harus bebas dari kepentingan dirinya.
3. MPP harus siap untuk menjangkau staf klinis dalam tim PPA
(Profesional Pemberi Asuhan) untuk memberikan advokasi dan
dukungan. MPP menanamkan hubungan positif dengan pihak lain
dalam komunikasi keseharian.
4. MPP harus seorang yang berani mengambil resiko, mencari sasaran
baru yang lebih memadai untuk tujuan memenuhi kebutuhan pasien.
Ada pemdapat bahwa MPP haruslah sering “berpihak” kepada pasien.
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1.Asessmen – Manajemen Pelayanan Pasien

2.Perencanaan – Manajemen Pelayanan Pasien

3.Komunikasi dan koordinasi

4.Edukasi dan advokasi

5.Kendali mutu dan biaya

Melalui kolaborasi dengan pasien, keluarga, PPA sehingga


menghasilkan outcome/hasil asuhan yang diharapkan.
1. Mengidentifikasi pasien untuk intervensi manajemen pelayanan pasien
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasien untuk mengidentifikasi
hasil yang diharapkan dan mengembangkan suatu rencana manajemen
pelayanan pasien
3. Memonitor intervensi yang ada relevansinya bagi rencana pelayanan pasien
4. Memonitor kemajuan pasien kearah hasil yang diharapkan
5. Menyarankan alternative intervensi praktis yang efisien biaya
6. Mengamankan sumber-sumber klinis untuk mencapai hasil yang diharapkan
7. Membakukan jalur-jalur komunikasi dengan manajer departemen / bagian /
unit
8. Bagi pasien dan keluarga, MPP adalah analog dengan pemandu wisata / tour
guide dalam berbagai perjalanan kegiatan pelayanan di RS
1. Peningkatan mutu pelayanan
2. Peningkatan kepuasan pasien dan keluarga
3. Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan pasien dalam asuhan
4. Peningkatan kepatuhan pasien dalam asuhan
5. Peningkatan kualitas hidup pasien
6. Peningkatan kolaborasi interprofesional tim PPA
7. Penurunanan tingkat asuhan sesuai kebutuhan pasien dan panduan klinis
8. Penurunan lama dirawat
9. Pencegahan hari rawat yang tidak perlu
10. Penurunan frekuensi, jenis dan lama pemeriksaan, termasuk pemeriksaan
yang tidak perlu
11. Pengurangan / menghindari tagihan yang tidak perlu
12. Penurunan readmisi ke rumah sakit
13. Pengurangan kunjungan pasien yang sama ke IGD
14. Membantu proses evaluasi penerapan alur klinis (Clinical Pathway)

Anda mungkin juga menyukai