DEFINISI
1
2. Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien (patient centered care)
dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi
interprofesional
3. Mengoptimalkan proses reimbursemen
b. Fungsi MPP :
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi asesmen, perencanaan, fasilitasi dan
advokasi, melalui kolaborasi dengan pasien, keluarga, professional pemberi asuhan,
sehingga menghasilkan outcome / hasil asuhan yang diharapkan.
1. Melakukan asesmen tentang kebutuhan kesehatan dan aspek psiko-sosio-kultural-
nya, termasuk status health literacy (kurang pengetahuan tentang kesehatan)
2. Menyusun perencanaan manajemen pelayanan pasien (case management plan)
berkolaborasi dengan pasien, keluarga dan
a. pemberi asuhan di rumah sakit, pembayar, PPA di fasilitas
2
BAB II
RUANG LINGKUP
1. kualifikasi pengeloola kasus/case manager
Bidan
Perawat
Berperan sebagai koordinasi unit
Aktif
2. Lingkup fokus pengelola kasus
Kasus kehamilan dengan:
a. Pasien DM
b. Pasien PEB
c. Pasien Kasus ginekologi
d. Pasien anemia
e. Pasien HIV/AIDS
3
BAB III
TATALAKSANA
4
Kesehatan mental dan kognitif
Lingkungan dan tempat tinggal
Tersedianya dukungan keluarga, kemampuan merawat dari pemberi asuhan
Finansial
Status asuransi
Riwayat penggunaan obat, alternative
Riwayat trauma, kekerasan
Pemahaman tentang kesehatan (health literacy)
Harapan terhadap hasil asuhan, kemampuan untuk menerima perubahan
Discharge planPerencanaan lanjutan
Aspek legal data asesmen diperoleh melalui, namun tidak terbatas pada:
Wawancara pasien, keluarga, pemberi asuhan
Asesmen awal saat admisi rawat inap, asesmen secara intermiten “ongoing” selama
dirawat
Komunikasi dengan dokter, PPA lainnya
Rekam medis
Data klaim, asuransi
3. Identifikasi masalah dan kesempatan
Lakukan kegiatan Identifikasi masalah dan kesempatan a.l.
Tingkat asuhan yang tidak sesuai panduan, norma yang digunakan
Over/under utilization pelayanan dengan dasar panduan, norma yang digunakan
Ketidak patuhan pasien
Edukasi kurang memadai, atau pemahamannya yang belum memadai tentang proses
penyakit, kondisi terkini daftar obat
Kurangnya dukungan keluarga
Penurunan determinasi pasien (ketika tingkat keparahan /komplikasi meningkat)
Kendala keuangan ketika keparahan / komplikasi meningkat
5
Pemulangan / rujukan yang belum memenuhi kriteria, atau sebaliknya pemulangan/
rujukan yang ditunda
4. Perencanaan manajemen pelayanan pasien
MPP harus segera mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek, jangka panjang,
maupun kebutuhan berjalan / ongoing, sehingga dapat menyusun strategi dan sasaran
manajemen pelayanan pasien untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tsb.
Pahami dan pastikan diagnosis pasien, prognosis, kebutuhan asuhan, sasaran hasil
asuhan
Validasi rencana asuhan konsisten dengan panduan, norma yang digunakan
Tentukan sasaran terukur dan indikator dalam kerangka waktu yang spesifik, a.l.
dalam akses ke pelayanan, asuhan dengan biaya efektif, mutu asuhan
Tentukan/rencanakan pemberian informasi kepada pasien dalam asuhan, termasuk
persetujuan akan kemungkinan perubahan rencana Siapkan fasilitasi mengatasi
masalah dan konflik
Perhatikan harapan pembayar, frekuensi komunikasi reevaluasi perkembangan
pasien, revisi sasaran jangka pendek dan atau panjang
5. Monitoring
MMP melakukan asesmen untuk menilai respons pasien terhadap pemberian /
pelaksanaan rencana asuhan
Mencatat perjalanan / perkembangan kolaborasi dengan pasien, keluarga, pemberi
asuhan, tim PPA, dan pemangku kepentingan lain yang terkait, sehingga dapat
dinilai respons pasien terhadap inetrvensi yang diberikan
Verifikasi kelangsungan pelaksanaan rencana asuhan memadai, dipahami dan
diterima pasien serta keluarga
Paham dan sadar akan kebutuhan revisi rencana asuhan, termasuk preferensi
perubahan, transisi pelayanan, kendala pelayanan
Kolaborasi dalam rangka perubahan rencana dan pelaksanaannya
6. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi dan Kolaborasi
6
MPP perlu memfasilitasi koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan pasien dan
pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai sasaran dan memaksimalkan hasil positif
asuhan pasien
Pastikan peran MPP sesuai kebijakan yang ada dan memadai, dalam pelayanan
pasien, terhadap pemangku kepentingan lain dalam rumah sakit
Kembangkan dan pelihara secara proaktif pelayanan berfokus pada pasien,
membantu asuhan terintegrasi oleh PPA
Transisi pelayanan yang memadai sesuai kebutuhan pasien Jaga privasi pasien
dalam kolaborasi
Gunakan mediasi dan negosiasi untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi, termasuk mengatasi perbedaan pandangan
Koordinasi juga pada rencana pemulangan pasien dengan pelayanan pasca rawat
7. Advokasi
MPP memberikan advokasi pada pelaksanaan pelayanan,manfaat administrasi,
pengambilan keputusan
Menyampaikan, mendiskusikan dengan PPA dan staf lain tentang kebutuhan
pasien, kemampuannya dan sasaran pasien
Memfasilitasi akses ke pelayanan sesuai kebutuhan pasien melalui koordinasi
dengan PPA atau pemangku kepentingan terkait
Meningkatkan kemandirian menentukan pilihan dan pengambilan keputusan
Mengenali, mencegah dan menghindari disparitas untuk mengakses mutu dan hasil
pelayanan terkait dengan ras, etnik, agama, gender, latar belakang budaya, status
pernikahan, umur, pandangan politik, disabilitas fisik-mental-kognitif
Advokasi untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan yang berkembang/bertambah
karena perubahan kondisi.
8. Hasil Pelayanan
7
MPP perlu memaksimalkan kesehatan, wellness pasien, safety, adaptasi terhadap
perubahan, self-care, kepuasan dan efisiensi biaya Lakukan pendokumentasian pencapaian
sasaran
Catat keberhasilan, kualitas, kendali biaya-efektif dari intervensi MPP dalam
mencapai sasaran asuhan pasien
Nilai dan laporan tentang dampak pelaksanaan rencana asuhan pasien
Catat utilisasi sesuai panduan / norma yang digunakan
Catat kepuasan pasien, keluarga dengan manajemen pelayanan pasien
9. Kompetensi Budaya – Cultural Competence MPP
MPP perlu memahami dan tanggap terhadap beragam budaya populasi dimana
pasien berasal, dan kekhasan profilnya.
MPP memahami berbagai informasi tentang keberagaman budaya, berkomunikasi
secara efektif, bermartabat dan sensitif dalam konteks budaya ybs
Lakukan asesmen kebutuhan linguistiknya dan lakukan komunikasi yang memadai
Bila diperlukan jalani edukasi/ pelatihan untuk kompetensi/pemahaman budaya
guna meningkatkan efektifitas dalam melayani populasi yang multikultural
9. Manajemen Sumber Daya
MPP harus mengintegrasikan faktor-faktor terkait mutu, keselamatan, akses, dan
efektifitas biaya dalam proses asesmen, monitoring, dan evaluasi sumber daya untuk
asuhan pasien
Catat pemeriksaan/ pelayanan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan pasien dan
rencana pelayanan. Berikan informasi berkenaan terkait waktu yang diperlukan,
antisipasi hasil dan beban biaya
Catat komunikasi pasien dengan PPA dalam proses transisi/perpindahan secara
internal maupun eksternal, juga pada perubahan kondisi (penting) pasien
Kumpulkan keterangan pelaksanaan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan
pasien, termasuk pemeriksaan keluar /outsource, bandingkan dengan panduan /
norma
8
Pencatatanagar memperlihatkanbahwa intensitas pelayanan dari MPP memang
sesuai kebutuhan pasien.
10. Terminasi manajemen pelayanan pasien
MPP mengakhiri pelaksanaan manajemen pelayanan pasien sesuai dengan regulasi
rumah sakit yang berlaku
Identifikasi alasan pengakhiran pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, a.l. :
Telah tercapainya sasaran manajemen pelayanan pasien
Telah terlaksana transisi ke fasilitas pelayanan lain
Pasien menolak manajemen pelayanan pasien
Tercapai persetujuan pengakhiran pelaksanaan manajemen pelayanan pasien,
dengan pasien maupun pemangku kepentingan lain
Dokumentasi proses pengakhiran tsb
9
BAB IV
DOKUMENTASI
10