Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Keperawatan

Ruang Nusa Indah RS Baladhika Husada Jember

Kelompok 3
PENDAHULUAN RUANGAN
 Ruang Nusa Indah adalah salah satu ruang rawat inap
yang ada di rumah sakit Baladhika Husada Jember.
Ruangan ini merupakan ruang rawat inap khusus
anak-anak. ruangan nusa indah (ruang anak) yang
terletak di depan musholah RS DKT. Sebelah utara
berbatasan dengan ruang anggrek dan musholah.
Sebelah barat berbatasan dengan lahan. Sebelah
selatan berbatasan dengan ruang dahlia (ruang
kebidanan) dan sebelah timur berbatasan dengan
ruang teratai.
No. Standar
MAN HASIL PENGKAJIAN
Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah Di ruang Nusa Indah ini memiliki 11 orang tenaga
2:3 dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan keperawatan yang terdiri dari 10 orang perawat (3
pelayanan di Rumah Sakit (Depkes, 2010). Menurut orang perawat professional dan 7 orang
Permenkes RI Nomor 340/Menkes/Per/III/2010 Tentang
perawatvokasional) dan 1 orang bidan dengan latar
Klasifikasi Rumah Sakit Tipe C, SSDM perawat di rumah
sakit minimal tingkat pendidikan DIII belakang pendidikan D3 Vokasional.
1. Pelatihan yang pernah di ikuti BCLS dan APN.
2. Belum ada pelatihan khusus perawatan anak
1. Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per penjadwalan shift adalah 2 shift (shift pagi : jam
minggu (kalau hari kerja efektif 6 hari maka 40/6 = 07.00-14.00 WIB=>7 jam kerja dan shift sore :
6.6 = 7 jam per hari, kalau hari kerja efektif 5 hari 14.00-07.00 WIB=>17 jam kerja), sehingga dalam 1
maka 40/5 = 8 jam per hari)
bulan hari efektif kerja adalah 20-21 hari.
2. Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu
unit harus ditambah 20% (untuk antisipasi
kekurangan/ cadangan) (Gillies, 1994)
kebutuhan tenaga keperawatan, dilakukan dengan Rata-rata tingkat ketergantungan pasien di Ruang
mengukur tingkat ketergantungan pasien dengan Nusa Indah adalah parsial. Jumlah tenaga keperawatan
menggunakan alat ukur Douglas tahun 1975. berdasarkan
yang ada pada setiap shift adalah 2-3 orang.
hasil perhitungan, jumlah tenaga keperawatan yang di
butuhkan dalam satu hari adalah 3 orang, dan setiap shift
adalah 1 orang.
Struktur organisasi menguraikan anatara uraian pekerjaan Rumahsakit sudah memiliki struktur organisasi,
namun ruang Nusa Indah belum memiliki struktur
dan posisi dengan koordinasi jaringan kerja melalui alur
organisasi
komunikasi, delegasi, kekuasaan dan otoritas (Huber,
MATERIAL
No. Hasil pengkajian Standar
1. penataan ruang kerja belum Standar untuk ruang kerja di ruang rawat inap seharusnya sendiri- sendiri.
optimal, hal tersebut dilihat dari Dimana menurut Depkes RI (2007) setiap rumah sakit tipe C terdapat ruang:
ruang nusa indah belum memiliki a. Ruang Perawatan
ruang pertemuan perawat, ruang b. Ruang Stasi Perawat (Nurse Station)
sidang, ruang supervisor, ruang staf c. Ruang Konsultasi
dokter yang tetap, semua kegiatan d. Ruang Tindakan
yang membutuhkan ruangan e. R. Administrasi/ Kantor
tersebut dilakukan di ruang kepala f. R. Dokter
rawat inap. Serta untuk ruang g. Ruang Perawat
perawat, ruang stasi perawat, ruang h. Ruang kepala instalasi rawat inap
kepala rawat inap dan dapur i. Ruang Linen Bersih
menjadi satu namun ada skat dengan j. Ruang Linen Kotor
luas ruangan ±15m2. k. Gudang Kotor (Spoolhoek/Dirty Utility)
l. KM/WC (pasien, petugas, pengunjung)
m. Dapur Kecil (Pantry)
n. Gudang Bersih
o. Janitor/ Ruang Petugas Kebersihan
p. Ruang Evakuasi Pasien
2. 1. Fasilitas peralatan di ruang Peralatan tertata rapi di satu tempat.
nurse station cukup Dimana menurut Depkes RI (2007) setiap ruang rawat inap di rumah sakit
memenuhi standart dimana tipe C terdapat ruang dengan fasilitas:
terdapat meja, kursi, lemari a. Ruang perawatan: Tempat tidur pasien, lemari, nurse call, meja, kursi,
arsip, lemari obat, telepon, televisi, tirai pemisah bila ada, (sofa untuk ruang perawatanVIP).
wastafel, tempat tidur, TV, b. ruang Stasi Perawat: Meja, Kursi, lemari arsip, lemari obat,
kulkas, alat TTV untuk telepon/intercom, tersedia peralatan keperawatan sesuai dengan
monitoring, peralatan makan kemampuan pelayanan yang ada, alat monitoring untuk pemantauan
2. penyediaan alat kesehatan terus menerus fungsi-fungsi vital pasien.
ruang nusa indah c. Ruang perawat: Sofa, lemari, meja/kursi, wastafel.
berdasarkan 10 tindakan yang d. Ruang kepala instalasi rawat inap: Lemari, meja/kursi, sofa,
paling sering dilakukan komputer, printer dan peralatan kantor lainnya.
sudah cukup terpenuhi. e. Dapur Kecil (Pantry): Kursi+meja untuk makan, sink, dan
Namun untuk penataan perlengkapan dapur lainnya.
belum terstandar tempatnya. f. KM/WC (pasien, petugas, pengunjung): Kloset, wastafel, bak air.
3. Ruang perawatan belum di g. Ruang Tindakan: Lemari alat periksa & obat, tempat tidur periksa,
lengkapi dengan tirai tangga roolstool, wastafel, lampu periksa, tiang infus dan
pemisah yang memenuhi kelengkapan lainnya.
standara
4. Ruang tindakan sudah ada
5. Belum ada fasilitas bermain
untuk anak, 5 tempat tidur
belum di lengkapi bed side
rill
METODE
No Sub-bab Standart Hasil pengkajian
1 Visi misi rumah Setiap rumah sakit harus memiliki visi dan misi yang jelas Rumah sakit Baladhika Husada telah memiliki visi
sakit dan mampu mencerminkan tujuan rumah sakit. misi

2 Visi misi ruangan Penyusunan visi dan misi di ruang rawat inap di rumah Di ruang rawat inap Nusa Indah RS Baladhika
sakit merupakan fase penting dalam tindakan strategis Husada tidak terdapat visi dan misi serta falsafah
suatu ruangan rawat inap. Di setiap ruangan di rumah keperawatan ruangan sedangkan visi dan misi
sakit sebaiknya memiliki visi misi untuk meberikan ciri ruangan diperlukan selain untuk memberikan ciri
khas pada ruangan khas pada ruangan tersebut.
3 Model penugasan Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu Model penugasan di ruang Nusa Indah dalam
asuhan keperawatan perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat privat pemberian asuhan keperawatan yaitu penugasan
atau untuk perawatan khusus dilakukan secara langsung menggunakan metode
kasus (case method nursing),
4 Timbang terima Timbang terima pasien dilakukan oleh perawat yang dinas Timbang terima di ruang Nusa Indah dilakukan
saat itu pada perawat yang akan menggantikan dinas mulai dari pembacaan laporan oleh perawat,
dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap penyampaian pesan-pesan untuk perawat jaga
tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif selanjutnya, dan dilanjutkan dengan visite ke
yang sudah dilakukan atau belum dan perkembangan pasien. Timbang terima belum dilakukan di setiap
pasien saat itu. pergantian shift.
5 Supervisi Supervise dilakukan dengan kegiatan-kegiatan 1. Supervisi kepala ruangan sudah
keperawatan terencana seorang manajer melalui aktifitas baik
bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi dan 2. Supervisi kepala bidang
evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan keperawatan masih belum optimal
atau tugas sehari-hari.
6 Ronde Ronde keperawatan dilakukan untuk mengatasi keperawatan Ronde keperawatan di ruang Nusa Indah belum
keperawatan pasien, dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien optimal
untuk membahas masalah pasien dan melaksanakan asuhan
keperawatan.Terdapat form ronde keperawatan
7 Discharge Setiap pasien yang akan dipulangkan penting bagi perawat Discharge planning di ruangan Nusa Indah
planning untuk perencanaan perawatan yang dapat dilakukan pasien di pernah dilakukan akan tetapi hanya sekedar
rumah disertai dengan pemberian media untuk meningkatkan pemberian informasi oleh perawat kepada
atau mempertahankan kesehatan pasien sehingga kesan klien, tidak ada format discharge planning serta
pelayanan rumah sakit baik leaflet bagi pasien dan keluarga
8 Sentralisasi obat Sentralisasi obat merupakan pengelolaan obat yang akan Sentralisasi obat di ruang Nusa Indah belum
diberikan kepada pasien. Kegiatan sentralisasi obat meliputi optimal, pendokumentasian belum optimal
pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan
sarana yang dibutuhkan dan membuat petunjuk teknis
penyelenggaraan sentralisasi obat serta pendokumentasian
hasil pelaksanaan sentralisasi obat.
9 Dokumentasi Dokumentasi keperawatan harus dilakukkan secara otentik dalam penerapan Dokumentasi keperawatan yang
keperawatan manajemen asuhan keperawatan profesional. Komponen penting dalam digunakan di ruangan Nusa
pendokumentasian adalah komunikasi, proses keperawatan, dan standar Indah yaitu menggunakan format
asuhan keperawatan POR (Problem Oriented Record)
10 Program Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit wajib dilaksanakan oleh setiap rumah Program pengendalian mutu yang
pengendalian sakit yang ada di daerah untuk mengukur kinerja rumah sakit. Indikator penilaian efisiensi dilakukan khusus di ruang Nusa Indah
indikator mutu pelayanan diantaranya adalah sebagai berikut: belum ada
1) BOR (Bed Occupancy Rate = Angka PenggunaanTempatTidur)
2) BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
3) AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanyapasiendirawat)
4) TOI (Turn Over Interval = Tenggangperputaran)

11 Program indikator yang terkait dengan area klinis meliputi : ruangan Nusa Indah terkait dengan
pengendalian 1) asesmen pasien; pengendalian klinik mengikuti dari
indikator klinik 2) pelayanan laboratorium rumah sakit Baladhika Husada Jember.
3) pelayanan radiologi dan diagnostic imaging; RSAD Baladhika Husada Jember saat ini
4) prosedur bedah; belum memiliki program atau komite
5) penggunaan antibiotika dan obat lainnya; khusus untuk pengendalian infeksi atau
6) kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC); PPI
7) penggunaan anestesi dan sedasi;
8) penggunaan darah dan produk darah;
9) ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;
10) pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan;
11) riset klinis;
12 Pelaksanaan standart Standar Asuhan Keperawatan (SAK) Ruang Nusa Indah sudah memiliki SAK
SAK meliputi pengkajian, diagnosa, dan pelaksanaan sudah sesuai dengan
perencanaan, implementasi, evaluasi dan standar asuhan keperawatan mulai dari
catatan asuhan keperawatan pengkajian sampai evaluasi.
13 Pelaksanaan standart SOP Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia Pelaksanaan SOP di ruangan Nusa Indah belum
(PPNI) tahun 2004, bahwa standar praktek
keperawatan sangat penting sebagai petunjuk yang optimal seperti penerapan APD perawat yang
objektif untuk perawat memberikan perawatan. masih belum terlaksanakan optimal
dan sebagai kriteria untuk evaluasi asuhan
keperawatan sehingga kesalahan dalam pemberian
obat, infeksi nosomokial dan klien tidak
mendapatkan pelayanan yang optimal tidak akan
terjadi.
14 Patient safety 1. Hak pasien Dari 17 tempat tidur sebanyak 5 tempat tidur
2. Mendidik pasien dan keluarga yang tidak ada pengaman tepi bed (bed side rile),
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan penerangan ruangan baik, beberapa obat oral
pelayanan diserahkan kepada pasien sehingga proses 6 benar
4. Penggunaan metode peningkatan kinerja butuh pemantauan, penggunaan APD dalam
untuk melakukan evaluasi dan program tindakan oleh perawat beberapa belum dilakukan
peningkatan keselamatan pasien seperti penggunaan masker dan hands scone.
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien,
dan
KEUANGAN (MONEY)
No Sub-bab Standart Hasil pengkajian

1 Sistem yang Yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap Di ruangan Nusa Indah terkait sistem pengadaan obat dan
digunakan dalam penyusunan serta pelaksanaan anggaran adalah alat sudah sesuai dengan standar, dimana untuk persediaan
hal keuangan pimpinan tertinggi organisasi. Dalam obat dan alat diruangan dilist oleh kepala ruangan yang
ruangan penyusunannya dapat didelegasikan kepada bagian nantinya kepala ruangan melakukan pengajuan ke BEKUM
administrasi, panitia anggaran, kedua-duanya, atau (Pembekalan Umum). Bekum kemudian mengajukan
kepada panitia anggaran di mana bagian kepada direktur Rumah Sakit, Jika telah mendapat
administrasi merupakan anggotanya. (Munandar, persetujuan maka akan diturunkan ke bagian anggaran.
1990). Dana akan dibelanjakan oleh Bekum kemudian diberikan
kembali pada ruangan yang telah mengajukan.

2 Sumber Program kesejahteraan karyawan adalah tunjangan Di ruangan Nusa Indah Seluruh kesejahteraan karyawan di
kesejahteraan – tunjangan dan peningkatan kesejahteraan yang ruangan sudah diatur, setiap perawat memiliki gaji pokok
karyawan/ruang pemberiannya tidak berdasarkan pada kinerja yang didapatkan setiap bulannya, uang insentif
an. pegawai tetapi didasarkan kepada keanggotaanya pertindakan, uang makan, dan remonerasi.
sebagai bagian dari organisasi serta pegawai
sebagai seorang manusia yang memiliki banyak
kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupannya
secara normal dan bekerja lebih baik
MARKET
no Standar Hasil pengkajian

1 Standar ideal BOR : 60-85 % (Depkes RI (2005), prosentase pemakaian tempat tidur
(BOR) di ruang Nusa Indah--- agustus-
oktober 57,04%--- di bawah standar
2 Tingkat kepuasan pasien adalah kepuasan pasien merupakan Tidak adanya evaluasi tingkat kepuasan
perbandingan antara harapan yang dimiliki oleh konsumen dengan pasien
kenyataan yang diterima oleh pasien pada saat mengkonsumsi barang dan
jasa (Indarjati, 2001 ).
3 Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sikap seseorang terhadap Tidak adanya evaluasi tingkat kepuasan
perawat
pekerjaannya. Kepuasan berhubungan dengan faktor-faktor seperti
pekerjaan yang menantang secara mental, rekan kerja yang mendukung,
kepuasan terhadap supervisor, promosi, reward yang sesuai, kondisi kerja
yang mendukung (robbin, 2002).
Alur lalu lintas pasien dan petugas RS harus direncanakan seefisien Belum adanya arah petunjuk ruang di
mungkin. ruang Nusa Indah
DIAGRAM LAYANG
INTERPRETASI
 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa
ruang rawat inap Nusa Indah berada pada kuadran I
Agresif dimana ruangan rawat inap Nusa Indah
berada pada posisi yang baik, menggunakan
kekuatan internal guna memanfaatkan peluang
eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan
menghindari ancaman eksternal.
Prioritas masalah
No Pernyataan Masalah
1. Belum adanya visi misi di ruang Nusa Indah
2. Rendahnya prosentase pemakaian tempat tidur (BOR) di ruang Nusa Indah
3. Belum optimalnya pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan standar operasional prosedur
(SOP)
4. Belum optimalnya pelaksanaan timbang terima dan ronde keperawatan
5. Belum adanya struktur organisasi di ruang Nusa Indah
6. Belum adanya sentralisasi obat

7. Belum optimalnya penjadwalan shift di ruang Nusa Indah


8. Belum adanya evaluasi tingkat kepuasan perawat dan tingkat kepuasan pasien
9. Belum adanya kesempatan bagi tenaga kesehatan untuk permbaharuan informasi/pelatihan
10. Belum optimalnya kegiatan perawatan berkelanjutan bagi pasien yang sudah pulang (discharge
planning(
11. Belum optimalnya penataan peralatan di ruang Nusa Indah
12. Belum optimalnya penataan ruang kerja bagi tenaga kesehatan yang ada di ruang Nusa Indah
13. Belum adanya arah petunjuk ruang di ruang Nusa Indah
Kekuatan
Rencana strategis Kelemahan
Internal
Eksternal
Peluang S O WO
1. Memberikan kesempatan untuk semua perawat memiliki 1. Kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan keperawatan
keahlian-keahlian khusus melalui pelatihan secara berkala diperlukan untuk meningkatkan keilmuan keperawatan dan
sehingga semua perawat mendapatkan kesempatan untuk memberikan kesempatan bagi perawat untuk melanjutkan
mendapat pelatihan pendidikan yang lebih tinggi
2. Melakukan kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan 2. Memperlengkap sarana dan prasarana, fasilitas ruangan untuk
keperawatan untuk memberi kesempatan perawat kepala ruang, ruang pertemuan, perawat, serta penataan
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ruangan secara bertahap
3. Memperkuat sistim promosi dengan adanya kerjasama 3. Mengembangkan penggunaan sistim informasi komputerisasi
dengan BPJS (internet) untuk pendokumentasian di ruangan serta
4. Rumah sakit dapat dijadikan sebagai tempat praktik mempermudah mengakses pelayanan Rumah Sakit bagi
mahasiswa dan tempat penelitian untuk mengembangkan pelanggan
keilmuan keperawatan 4. Merencanakan pelaksanaan timbang terima dan ronde
keperawatan sesuai dengan standar
5. Evaluasi tingkat kepuasan perawat dan pasien sebagai upaya
peningkatan mutu pelayanan
Ancaman S T W T
1. Melakukan pelatihan di dalam rumah sakit untuk perawat- 1. Membentuk struktur organisasi, visi dan misi ruangan yang
perawat sehingga tidak perlu untuk melakukan pelatihan dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan pelayanan
diluar terutama keperawatan
2. Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada seperti 2. Update keilmuan kesehatan khususnya keperawatan dalam
tempat tidur/ bed yang sesuai standar untuk meningkatkan menangani penyakit-penyakit baru
safety pasien, sarana bermain untuk anak. 3. Perlu dikembangkan sistem informasi yang dapat menjangkau
3. Mempertahankan dan meningkatkan sistim semua unit yang ada di dalam Rumah Sakit maupun diluar
pendokumentasian tindakan keperawatan sesuai dengan Rumah Sakit bila diperlukan
Standard Asuhan Keperawatan yang ada 4. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dengan
4. Meningkatkan promosi pelayanan rumah sakit menjalankan asuhan keperawatan sesuai standar operasional
5. Mengevaluasi tingkat kepuasan perawat secara berkala prosedur (SOP), memberikan discharge planning, dan evaluasi
tingkat kepuasan pasien
Saran
a. Saran bagi Rumah Sakit
Diharapkan analisis manajemen ini dapat
menjadi bahan kajian untuk rumah sakit dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

b. Saran bagi ruangan


Diharapkan dengan analisis manajemen ini,
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bersama
untuk peningkatan pelayanan rumah sakit
khususnya di ruang Nusa Indah.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai