MANAJEMEN KEPERAWATAN
OLEH :
ANIK HARDIYANTI
NIM. 220103161
1. SWOT
N S W O T
O
1 Terdapat tenaga Belum memiliki Pendanaan Pendanaan dari
perawat S1 ruang mahasiswa untuk RSUD pusat
keperawatan Tugurejo mengakibatkan
+Ners, DIII didukung oleh ruangan tidak
Keperawatan pemerintah mampu
Provinsi melakukan
pengembangan
secara
operasional
2 Terdapat tenaga Jumlah tenaga RSUD Tugurejo Semakin tinggi
non perawat belum Semarang tuntutan
keperawatan sebanding dengan merupakan masyarakat
jumlah pasien rumah sakit terhadap
rujukan daerah kualitas
pelayanan
3 RSUD Tugurejo Kurang kedisiplinan RSUD Tugurejo Menurunnya
Semarang atau kepatuhan Semarang tingkat
merupakan perawat dalam memiliki letak kepercayaan
rumah sakit tipe melakukan five yang strategis pasien
B pendidik moment cuci tangan terhadap
keamanan dan
pelayanan yang
diberikan
4 Pelaksanaan Ruangan tidak Kepercayaan Persaingan
komunikasi memiliki sumber masyarakat antar RS yang
terapeutik sudah dana untuk yang cukup semakin kuat
terapkan pengembangan tinggi terhadap
pelayanan fasilitas
keperawatan sendiri pelayanan
kesehatan di
RSUD Tugurejo
Semarang
5 Tersedianya Diruang Kenanga Adanya
ruang HND masih belum anggaran dari
menerapkan 1 set BLU (Badan
ganti balut untuk 1 layanan Umum)
pasien
6 Fasilitas dan alat Belum Adanya
yang ada memperbaharui program
diruangan sudah struktur organisasi pemerintah
memadai dan pemasangan (BPJS)
label nama pasien
diloker pasien
belum optimal
7 Sudah tersedia Ada beberapa alat Adanya rencana
SOP tindakan yang sudah rusak mahasiswa
keperawatan praktik
manajamen
mengadakan
perbaikan
dalam
sentralisasi obat
8 Sudah tersedia SAK belum sesuai RSUD Tugurejo
protap cuci dengan 10 penyakit Semarang
tangan di ruang besar menerima
Kenanga berbagai macam
jaminan
Kesehatan atau
asuransi
Kesehatan
9 Pelaksanaan Pelaksanaan Lulus akreditasi
komunikasi tindakan perawatan KARS
terapeutik yang belum
diruang Kenanga sepenuhnya sesuai
sudah sesuai SOP SOP
10 Ada kesempatan Pengkajian risiko
untuk mengikuti pasien jatuh,
pelatihan pemasangan stiker
keperawatan serta label resiko
jatuh belum optimal
11 Ada kesempatan Minimnya fasilitas
bagi perawat yang dimiliki Rumah
untuk Sakit dibanding
melanjutkan rumah sakit lain
Pendidikan
12 Kualitas fasilitas Adanya kesalahan
dan alat masih yang terjadi karena
layak pakai kesalahan
komunikasi dalam
dokumen asuhan
keperawatan
13 Beberapa alat yang
rusak dapat
mempengaruhi
kualitas pelayanan
14 Pembagian tugas
dalam tim sudah
jelas namun dalam
pelaksanaannya
belum optimal
dikarenakan
kurangnya tenaga
perawat diruang
Kenanga
2. PEMBOBOTAN
NO BOBOT RATING BxR
S GARIS X= S-W
1 Terdapat tenaga perawat S1 0,04 1 0,04 3,05 – 2,97 =
keperawatan +Ners, DIII 0,08
Keperawatan
2 Terdapat tenaga non 0,02 1 0,02
keperawatan
3 RSUD Tugurejo Semarang 0,05 1 0,05
merupakan rumah sakit tipe B
pendidik
4 Pelaksanaan komunikasi 0,17 4 0,78
terapeutik sudah terapkan
5 Tersedianya ruang HND 0,11 3 0,33
6 Fasilitas dan alat yang ada 0,15 3 0,45
diruangan sudah memadai
7 Sudah tersedia SOP tindakan 0,13 4 0,52
keperawatan
8 Sudah tersedia protap cuci 0,08 3 0,24
tangan di ruang Kenanga
9 Ada kesempatan untuk 0,07 2 0,14
mengikuti pelatihan
keperawatan
10 Ada kesempatan bagi perawat 0,06 2 0,12
untuk melanjutkan Pendidikan
11 Kualitas fasilitas dan alat masih 0,03 3 0,09
layak pakai
12 Pelaksanaan komunikasi 0,09 3 0,27
terapeutik diruang Kenanga
sudah sesuai SOP
JUMLAH 1 3,05
W
1 Belum memiliki ruang 0,0 1 0
mahasiswa
2 Jumlah tenaga perawat belum 0,14 4 0,56
sebanding dengan jumlah
pasien
3 Kurang kedisiplinan atau 0,13 4 0,52
kepatuhan perawat dalam
melakukan five moment cuci
tangan
4 Ruangan tidak memiliki 0,01 1 0,01
sumber dana untuk
pengembangan pelayanan
keperawatan sendiri
5 Belum memperbaharui 0,03 1 0,03
struktur organisasi dan
pemasangan label nama pasien
diloker pasien belum optimal
6 Diruang Kenanga masih belum 0,04 1 0,04
menerapkan 1 set ganti balut
untuk 1 pasien
7 Ada beberapa alat yang sudah 0,06 2 0,12
rusak
8 SAK belum sesuai dengan 10 0,07 2 0,14
penyakit besar
9 Pelaksanaan tindakan 0,08 2 0,15
perawatan yang belum
sepenuhnya sesuai SOP
10 Pengkajian risiko pasien jatuh, 0,1 3 0,3
pemasangan stiker serta label
resiko jatuh belum optimal
11 Minimnya fasilitas yang dimiliki 0,11 3 0,33
Rumah Sakit dibanding rumah
sakit lain
12 Adanya kesalahan yang terjadi 0,12 4 0,48
karena kesalahan komunikasi
dalam dokumen asuhan
keperawatan
13 Beberapa alat yang rusak dapat 0,02 1 0,02
mempengaruhi kualitas
pelayanan
14 Pembagian tugas dalam tim 0,09 3 0,27
sudah jelas namun dalam
pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan kurangnya tenaga
perawat diruang Kenanga
JUMLAH 1 2,97
O GARIS Y= O-T
1 Pendanaan untuk RSUD 0,2 4 0,8 3,17 – 3 = 0,17
Tugurejo didukung oleh
pemerintah Provinsi
2 RSUD Tugurejo Semarang 0,08 2 0,16
merupakan rumah sakit
rujukan daerah
3 RSUD Tugurejo Semarang 0,03 1 0,03
memiliki letak yang strategis
4 Kepercayaan masyarakat yang 0,25 4 1
cukup tinggi terhadap fasilitas
pelayanan kesehatan di RSUD
Tugurejo Semarang
5 Adanya anggaran dari BLU 0,15 3 0,45
(Badan layanan Umum)
6 Adanya program pemerintah 0,1 3 0,3
(BPJS)
7 Adanya rencana mahasiswa 0,06 2 0,12
praktik manajamen
mengadakan perbaikan dalam
sentralisasi obat
8 RSUD Tugurejo Semarang 0,09 3 0,27
menerima berbagai macam
jaminan Kesehatan atau
asuransi Kesehatan
9 Lulus akreditasi KARS 0,04 1 0,04
JUMLAH 1 3,17
T
1 Pendanaan dari pusat 0,1 1 0,1
mengakibatkan ruangan tidak
mampu melakukan
pengembangan secara
operasional
2 Semakin tinggi tuntutan 0,3 3 0,9
masyarakat terhadap kualitas
pelayanan
3 Menurunnya tingkat 0,4 4 1,6
kepercayaan pasien terhadap
keamanan dan pelayanan yang
diberikan
4 Persaingan antar RS yang 0,2 2 0,4
semakin kuat
JUMLAH 1 3
0
0,17
0,08
W S
4. STRATEGI
N SO ( STRATEGI AGRESIF )
O
1 Memberikan dukungan/ ijin kepada perawat untuk meningkatkan jenjang
pendidikan dan pelatihan dengan menggunakan jalur pendanaan yang ada
sehingga dapat menunjang penilaian KARS agar kerjasama dengan BPJS dan
asuransi lainnya dapat terjaga dengan baik
2 Menerapkan komunikasi efektif di berbagai bidang untuk mempertahankan
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RS
3 Meningkatkan dan menjaga fasilitas yang dimiliki RS dengan jalur pendanaan
yang ada untuk terus mendapat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap
fasilitas yang dimiliki RS
4 Sebagai RS tipe B pendidik dapat mengembangkan mahasiswa praktik untuk
menerapkan ilmu yang didapatkan guna mendukung perbaikan dan
pengembangan sarana yang dimiliki RS
5 Mempertahankan dan melaksanakan SOP yang sudah ada untuk
meningkatkan kualitas pelayanan RS