Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ANALISIS SWOT

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keperawatan (S.Kep)

Oleh:
ABDUL MANAB NIM. 19010200
ACHMAD SUBHAN NIM. 19010201
AMSIATI NIM. 19010202
ANGGA KUSUMA PUTRA NIM. 19010203
ASRI WACHYUNI NIM. 19010204
AYIK YUSNITA NIM. 19010205
DENNY RIFKI KURNIAWAN NIM. 19010206
DENNYS NUR DIANSYAH NIM. 19010207

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN dr. SOEBANDI JEMBER

YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL (JLS)

2020
SWOT Keperawatan

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)


1. Terdapat Zero cost untuk pasien 1. Kurangnya pelatihan pada
yang berasal dari anggota Polda perawat
AB dan keluarga yang tidak 2. Perawat dengan latar belakang
dipungut biaya. pendidikan Ners hanya 1 orang,
2. Sudah terdapat papan nama masih ada 13 perawat pendidikan
disetiap bed pasien. SPK
3. Fasilitas cuci tangan dan alcohol 3. Rata-rata Kaur berpendidikan
handscrubs di nurse station DIII
4. Proses Inform Consent sudah 4. Tidak ada gelang identifikasi
dilakukan diawal dan sesuai pasien disetiap ruangan
dengan standarisasi. 5. Tidak ada SOP hand hygiene di
5. Pendidikan KIE ke pasien dan Nurse Station dan di kamar pasien
keluarga baik ditandai dari hasil 6. Kurang nya Himbauan berupa
survey menyatakan 14 pasien poster, banner untuk mencuci
(87,5%). tangan.
6. Pendaftaran pasien dan 7. Kurang Optimalnya sarana
rekapitulasi biaya menggunakan prasarana KIE (Postere, Leaflet,
komputerisasi. Format dischargepalnning)
7. Sudah ada SOP rekruitmen dan 8. Kurangnya Standar Asuhan
seleksi perawat baru Keperawatan (SAK) berdasarkan
8. Komunikasi dilingkungan tenaga dari 10 besar penyakit terbanyak
keperawatan baik dari hasil rawat inap
survey 45 perawat (100%). 9. Pendokumentasian askep masih
9. Operan shift dilaksanakan manual.
langsung di depan pasien yang 10. Belum ada perencanaan tahunan,
bersangkutan dan bulanan, mingguan, harian baik
didokumentasikan. dari pengelola keperawatan
10. Rekruitmen perawat dengan maupun karu.
status KTT, POLRI dan PNS 11. RS tidak ada perencanaan untuk
POLRI dilakukan MABES pengembangan SDM bagi
POLRI karyawan.
11. Reward system baik ditandai 12. Belum terbentuknya tim
dengan 42 perawat (93,3%) baik. pencegahan dan pengendalian
12. Sudah ada kotak saran yang infeksi.
dibuka sebulan sekali dibuka oleh 13. Belum ada perencanaan
Humas dan diumumkan saat apel discharge palnning.
pagi dan diselesaikan oleh 14. Visi misi bidang keperawatan dan
perawat yang bersangkutan serta ruangan belum tersosialisasi
didampingi oleh kaur yanwat. dengan baik sampai tingkat
13. Hasil survey patient safety baik perawat pelaksana serta tidak di
(93,75%) tempel di ruangan.
14. Kepuasan pasien baik dengan 15. Kurang optimalnya pembuatan
(93,75%) puas. uraian tugas karu, Ka jaga, dan
15. Kepuasan perawat 100% puas perawat pelaksana.
16. Pembagian tanggung jawab per
pasien pada perawatan belum
jelas.
17. Pada shift pagi tidak ada katim
ata Ka Jaga,Karu bertanggung
jawab langsung terhadap
pelaksanaan keperawatan.
18. Analisa kebutuhan perawat pada
angka tingkat ketergantungan
tidak berdasarkan survey secara
riil.
19. Tidak dilakukan pre-post
conference dan ronde
keperawatan.
20. Belum ada kegiatan mentorship
dan preceptorship.
21. Belum dilaksanakan supervisi
pendokumentasian asuhan
keperawatan oleh kaur yanwat
kepada karu dan karu kepada
perawat pelaksana.
22. Perawat tidak melakukan
pendokumentasian asuhan
keperawatan.
23. Belum ada indikator pelayanan
keperawatan karena belum ada
formatnya.

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)


1. Banyaknya pelatihan dasar yang 1. Adanya supervisi atau penilaian dari
dapat diikuti oleh perawat diluar pusat terhadap keperawatan yang
RS mengharuskan spesifikasi tenaga
2. Adanya tenaga perawat yang SDM yang memiliki pengalaman
berpendidikan SPK menandakan yang cukup di bidang kerjanya
melalui beberapa pelatihan.
pengalaman dalam keperawatan
sudah mumpuni dan 2. Tidak terkontrolnya asuhan
keperawatan akibat tidak adanya
berpengalaman. jadwal kunjungan supervise yang
terprogram
Analisis SWOT
Analisis Lingkungan Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan (Strength)
Terdapat Zero cost untuk pasien yang berasal dari anggota Polda AB dan keluarga yang tidak dipungut 0,15 4 0,6
biaya.
Sudah terdapat papan nama disetiap bed pasien. 0,075 4 0,3
Fasilitas cuci tangan dan alcohol handscrubs di nurse station 0.075 4 0,3
Proses Inform Consent sudah dilakukan diawal dan sesuai dengan standarisasi. 0,15 4 0,6
Pendidikan KIE ke pasien dan keluarga baik ditandai dari hasil survey menyatakan 14 pasien (87,5%). 0.05 4 0,15
Pendaftaran pasien dan rekapitulasi biaya menggunakan komputerisasi. 0,075 4 0,3
Sudah ada SOP rekruitmen dan seleksi perawat baru 0.075 4 0,3
Komunikasi dilingkungan tenaga keperawatan baik dari hasil survey 45 perawat (100%). 0,05 4 0,15
Operan shift dilaksanakan langsung di depan pasien yang bersangkutan dan didokumentasikan. 0,02 3 0,06
Rekruitmen perawat dengan status KTT, POLRI dan PNS POLRI dilakukan MABES POLRI 0,015 3 0,045
Reward system baik ditandai dengan 42 perawat (93,3%) baik.
Sudah ada kotak saran yang dibuka sebulan sekali dibuka oleh Humas dan diumumkan saat apel pagi dan 0,015 3 0,045
diselesaikan oleh perawat yang bersangkutan serta didampingi oleh kaur yanwat.
Hasil survey patient safety baik (93,75%) 0,015 3 0,045
Kepuasan pasien baik dengan (93,75%) puas. 0,015 3 0,045
Kepuasan perawat 100% puas 0,015 3 0,045
TOTAL 2,98
Kelemahan (Weakness)
Kurangnya pelatihan pada perawat 0,13 4 0,52
Perawat dengan latar belakang pendidikan Ners hanya 1 orang, masih ada 13 perawat pendidikan SPK 0,13 4 0,52
Rata-rata Kaur berpendidikan DIII 0,005 2 0,01
Tidak ada gelang identifikasi pasien disetiap ruangan 0,003 4 0,012
Tidak ada SOP hand hygiene di Nurse Station dan di kamar pasien 0,015 3 0,045
Kurang nya Himbauan berupa poster, banner untuk mencuci tangan. 0,07 2 0,14
Kurang Optimalnya sarana prasarana KIE (Postere, Leaflet, Format dischargepalnning) 0,02 3 0,06
Kurangnya Standar Asuhan Keperawatan (SAK) berdasarkan dari 10 besar penyakit terbanyak rawat 0,02 3 0,06
inap
Pendokumentasian askep masih manual. 0,05 3 0,015
Belum ada perencanaan tahunan, bulanan, mingguan, harian baik dari pengelola keperawatan maupun 0,015 3 0,045
karu.
RS tidak ada perencanaan untuk pengembangan SDM bagi karyawan. 0,005 2 0,01
Belum terbentuknya tim pencegahan dan pengendalian infeksi. 0,002 3 0,006
Belum ada perencanaan discharge palnning. 0,02 3 0,06
Visi misi bidang keperawatan dan ruangan belum tersosialisasi dengan baik sampai tingkat perawat 0,015 3 0,045
pelaksana serta tidak di tempel di ruangan.
Kurang optimalnya pembuatan uraian tugas karu, Ka jaga, dan perawat pelaksana. 0,075 4 0,3
Pembagian tanggung jawab per pasien pada perawatan belum jelas. 0,005 3 0,015
Pada shift pagi tidak ada katim ata Ka Jaga,Karu bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan 0,075 4 0,3
keperawatan.
Analisa kebutuhan perawat pada angka tingkat ketergantungan tidak berdasarkan survey secara riil. 0,07 2 0,14
Tidak dilakukan pre-post conference dan ronde keperawatan. 0,075 4 0,3
Belum ada kegiatan mentorship dan preceptorship. 0,07 2 0,14
Belum dilaksanakan supervisi pendokumentasian asuhan keperawatan oleh kaur yanwat kepada karu dan 0,07 2 0,14
karu kepada perawat pelaksana.
Perawat tidak melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. 0,075 4 0,3
Belum ada indikator pelayanan keperawatan karena belum ada formatnya 0,075 4 0,3
TOTAL 3,48
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Peluang (Opportunity)
Banyaknya pelatihan dasar yang dapat diikuti oleh perawat diluar RS 0,5 2 1
Adanya tenaga perawat yang berpendidikan SPK menandakan pengalaman dalam keperawatan sudah 0,5 2 1
mumpuni dan berpengalaman.
TOTAL 2
Ancaman (Treat)
Adanya supervisi atau penilaian dari pusat terhadap keperawatan yang mengharuskan spesifikasi tenaga SDM 0,5 2 1
yang memiliki pengalaman yang cukup di bidang kerjanya melalui beberapa pelatihan.
Tidak terkontrolnya asuhan keperawatan akibat tidak adanya jadwal kunjungan supervise yang terprogram 0,5 3 1,5
TOTAL 2,5
3.2 Diagram Layang
Analisis SWOT yang di dapat pada tabel diatas didapat nilai total skor sebagai berikut:

a. Strength : 2,98
b. Weakness : 3,48
c. Oppurtunity : 2
d. Threats : 2,5

Maka diketahui nilai Strength dibawah nilai Weakness, dengan selisih (-) 0,5 dan nilai
Opportunity dibawah nilai Threats dengan selisih (-) 0,5. Dari hasil identifikasi factor-faktor
tersebut maka dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini :

Opportunity (+2) I. Agresif


III. Turn Around
(+) 1,01

(+) 1,03
Strength (+2,98)

Weakness (-3,48)

IV. Defensif II. Defersifikasi

Threat (-1,01)
Berdasarkan diagram diatas, berada pada kuadran II Turn Around. Hal tersebut bisa
dikatakan berada pada situasi yang tidak menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai