Anda di halaman 1dari 3

C.

RUMUSAN MASALAH

No Data-Data Analisa Masalah Rencana Tindak


. Lanjut
1 Dari hasil observasi, didapatkan data : Belum optimalnya Kepala ruangan, ketua
1. 55% perawat belum optimal penerapan identifikasi tim, dan perawat
dalam penerapan identifikasi pasien sesuai SPO di ruangan HCU Anak
pasien sesuai SPO ruang HCU Anak saling mengingatkan
2. Sarana dan prasarana cukup dalam penerapan
memadai seperti penyediaan 7 identifikasi pasien
warna gelang yang tersedia sesuai dengan SOP
diruangan HCU Anak, tetapi
pemanfaatannya belum
maksimal.
3. belum tersedianya poster-poster
untuk mengingatkan untuk
melakukan identifikasi pasien.
4. Kurang optimalnya pengarahan
dan pengawasan yang dilakukan
oleh kepala ruangan dalam
penerapan identifikasi pasien
sesuai SPO

 
2. Observasi Belum optimalnya Kepala ruangan, ketua
1.
Lebih dari separoh (44%) perawat pencegahan dalam tim, dan perawat
tidak melakukan cuci tangan 6 mengurangi resiko ruangan HCU Anak
langkah dengan benar untuk infeksi dengan cuci untuk
pengurangan resiko infeksi di tangan 6 langkah mengoptimalkan
ruangan HCU Anak RSUP Dr. M. pada pasien di penerapan asesment
Djamil Padang ruang HCU Anak dalam mengurangi
2.
Kurang dari sebagian (45%) 
Belum optimalnya resiko infeksi dengan
perawat tidak mencuci tangan penggunaan cuci tangan 6 langkah
sesuai dengan 5 moment cuci handscon dalam dan 5 momen cuci
tangan. dengan di ruanganHCU tindakan invasif tangan
Anak RSUP Dr. M. Djamil 
Belum optimalnya
Padang perawat
3.
Kurang dari sebagian (30%) memperhatikan
perawat kadang menggunakan prinsip steril dalam
handscoon dalam tindakan invasif tindakan invasif
4.
Kurang dari sebagian (44%)
perawat kadang memperhatikan
prinsip steril dalam tindakan
invasif

3. Observasi Belum optimalnya Kepala ruangan, ketua
1.
Sarana dan prasarana belum penerapan pemberian tim, dan perawat
memadai seperti tersedianya 1 obat dengan prinsip 6 ruangan HCU Anak

23
bak instrumen injeksi di ruang benar di ruang HCU untuk
HCU Anak Anak mengoptimalkan
2.
Sebagian besar (65%) perawat penerapan pemberian
belum mengisi dokumentasi obat dengan prinsip 6
pemberian obat benar
3.
Kurangnya koordinasi antar
tenaga kesehatan (perawat, dokter
dan farmasi) di ruangan dalam
pemberian obat

4. Dari 3 kali observasi pada saat Belum optimalnya Kepala ruangan, ketua
overan, didapatkan data : pelaksanaan tim, dan perawat

Situation, sebanyak komunikasi dalam ruangan HCU Anak

75 % Katim tidak overan berdasarkan dapat
menyebutkan umur pasien teknik komunikasi mengoptimalkan
saat overan SBAR di ruang HCU pelaksanaan

40 % tidak menyebutkan Anak komunikasi dalam
tanggal masuk pasien saat overan berdasarkan
overan teknik komunikasi

75 % tidak ada SBAR.
menyebutkan hari
rawatan pasien

Background, sebanyak:

30% tidak ada
menyebutkan pemasangan
alat intensif dan obat atau
infuse

Assesment, sebanyak:

20 % tidak ada
menyebutkan tanda vital
pasien

80% tidak ada
menyebutkan skala nyeri
(diagnose nyeri)

67% tidak ada
menyebutkan tingkat
kesadaran pasien

85% tidak ada
menyebutkan resiko jatuh

67% tidak ada melaporkan
status nutrisi

67% tidak ada
menyebutkan eliminasi
pasien
Angket :
 (33 %) perawat kurang setuju
tentang pelaksanaan overan
dalam komunikasi SBAR di

24
Ruang HCU Anak RSUP Dr.
M Djamil Padang.

5. Observasi Pendokumentasian Ketua tim melakukan


1.
Kurangnya sosialisasi perawat asuhan keperawatan evaluasi secara
dalam melaksanakan belum sesuai dengan berkala terhadap
pendokumentasi asuhan panduan NANDA pendokumentasian
keperawatan dengan panduan Noc Nic secara tepat asuhan keperawatan
NANDA Noc Nic yang dilakukan oleh
2.
Beban kerja perawat yang tinggi perawat pelaksana.
sehingga perawat memiliki Perawat ruangan HCU
ketrebatasan waktu dalam Anak dapat
melakukan pendokumentasian meningkatkan kualitas
secara lengkap pendokumentasian
3.
Belum tersedianya format keperawatan sehingga
pendokumentasian sesuai lebih lengkap dan
NANDA Noc Nic akurat.
4.
Belum tersedianya SOP untuk
membuat pendokumentasian
NANDA Noc Nic

6. Observasi Belum optimalnya Kepala ruangan, ketua
1.
Lebih dari separoh (53%) pasien petugas dalam tim, dan perawat di
yang dilakukan penilaian dengan Assesment dan ruangan HCU Anak
asessment resiko jatuh dalam pengurangan resiko dapat saling
waktu 4 jam dari pasien masuk pasien jatuh di ruang mengingatkan dalam
RS.di ruangan HCU Anak RSUP HCU Anak melakukan
Dr. M. Djamil Padang kewaspadaan
2.
Kurang dari separoh (44%) universal (mencuci
pasien memiliki resiko tinggi tangan sebelum dan
jatuh di ruangan HCU Anak sesudah tindakan
RSUP Dr. M. Djamil Padang. menggunakan teknik 6
3.
Kurang dari separuh (44%) langkah)
Blanko Assesment risiko pasien
jatuh tidak diisi karena beban
kerja perawat tidak sesuai dengan
jumlah perawat yang dinas.
4.
Beban kerja perawat tidak sesuai
dengan jumlah perawat yang
dinas sehingga perawat lebih
banyak berfokus pada
rekomendasi medis seperti fokus
pada program terapi.

25

Anda mungkin juga menyukai