1. Pembinaan tenaga SDM Keperawatan yang berkualitas Ada 3 kejadian pelanggaran disiplin pada TW 1 yaitu: keperawatan dengan etik prilaku dan disiplin baik, Ketidaksesuaian dalam pemberian metronidazole drip yang konseling tenaga Keperawatan 100% seharusnya diberikan 100 mg tetapi diberikan 300 mg pada pasien anak tetapi tidak menimbulkan cedera, Pasien jatuh dikamar bersalin dan menimbulakan memar dibagian pelipis, Pasien complain ketidaksesuaian pemberian informasi perawat ke pasien (pasien belum rencana operasi tetapi pasien sudah diinformasikan untuk puasa) Ada 5 pelanggaran etik pada TW 1 yaitu: Pasien complain terkait komunikasi perawat ada 3, respon bel lama 1, ketidakdisiplinan masuk kerja 1 perawat Analisa: Ketidak disipilinan terhadap prosedur penggunaan alkes karena lupa cara mengoperasionalkan alkes, SPO Assesmen resiko jatuh, SPO Persiapan operasi, Komunikasi therapeutic, Komunikasi verbal dan non verbal, Kompetensi dasar kurang baik(disiplin waktu kerja) Tindak lanjut: melakukan pembinaan dan kedisiplinan terhadap prosedur, ybs mendapatkan sanksi pembinaan, monitoring dan evaluasi ybs dalam pelaksanaan praktik keperawatan di unit, pendampingan oleh mentor di unit sampai dengan ybs dapat melakukan secara mandiri Pelaksanaan konseling tercapai 100%, konseling pembinaan ditekankan pada kedisiplinan dalam menjalankan setiap prosedur di unit dan edukasi pemahaman pasien safety Edukasi target zero complain dan zero insiden kepada seluruh kaper PP dan staf klinis 2 Pelaksanaan audit Audit IKP dapat terlaksana 100% Audit IKP terlaksana 3 dari 3 kejadian (tercapai 100%), IKP dilakukan dari mulai kronologis, prosedur, rencana tindak lanjut diantaranya pendampingan kepada ybs agar hal tsb tidak terjadi lagi 3. Perizinan tenaga Perizinan semua tenaga Keperawatan STR 100%, SIPP perawat 100% keperawatan masih berlaku (100%) STR TGM 100%, SIPP TGM 100% STR bidan 100%, SIPB bidan 100% Tindak lanjut: Monitoring masa berlaku perizinan tenaga keperawatan secara berkelanjutan setiap bulan, monitoring SKP persyaratan perpanjangan perizinan agar tidak menjadi kendala saat melakukan perpanjangan perizinan (pengisian monev SKP), monitoring alarm tanggal ED STR masing- masing staf klinis. 4. a. SDM mandiri SDM mandiri unit khusus level 1 A 60% SDM mandiri level 1A unit khusus tercapai 54%, unit khusus (IGD, SDM mandiri unit khusus level 1 B 25% level 1a keseluruhan rs 32% (kurang 8% dari target) OK, ICU) SDM mandiri RS level 1a 40% SDM mandiri level 1B unit khusus 46% (tercapai) b. SDM mandiri RS SDM mandiri RS level 1b 20% level 1b secara keseluruhan 24% (tercapai) Analisa: Level 1A blm tercapai dikarenakan masih ada kekurangan pemenuhan diklat ICU dasar dan ICU 1, blue team (diklat dibatasi kuota) Tindak lanjut: maping rencana askomp level 1a (untuk mencapai 40% kurang 18 perawat untuk menjadi 18 memantau pelaksanaan pengiriman diklat dan pelaksanaan diklat, pemantauan pelaksanaan pengajuan asesmen kompetensi, pemantauan pelaksanaan asesmen kompetensi 5. Kredensial dan Kredensial 100% Kredensial dan rekredensial tercapai 100% rekredensial Rekredensial 100% Tindak lanjut: Melakukan pemantauan terhadap kredensial dan rekredensial apabila ada perawat baru atau kenaikan level tenaga keperawatan, kejadian IKP, konseling penjelasan RKK 6. Dokumen regulasi Dokumen regulasi sesuai dengan data Saat ini dokumen regulasi tersedia di unit dalam bentuk base 100% softcopy didalam computer, dapat diakses melalui drive di unit masing-masing 100% dan hardcopy di masing-masing unit Staf klinis dapat mengakses dokumen regulasi tersebut kapan saja Tindak lanjut: Edukasi dan simulasi dokumen regulasi dilakukan oleh kepala perawatan dan PP di masing-masing unit, absensi diupload ke google drive yg dipantau juga oleh mutu rs dan evaluasi prosedur dilakukan dengan menggunakan instrument C oleh PP dengan praktek simulasi 7. Drop out tenaga < 6% per tahun Pencapaian DO pada TW 1 ada 8 perawat, mencapai 3,65%, keperawatan tidak mencapai dari target tw 1 seharusnya <1,5% Alasan DO diantaranya: diterima PNS 1, mengurus anak 2, mengurus orang tua 2, 1 perawat tidak mau ada lembur, 2 perawat tidak dapat dihubungi Tindak lanjut: Tetap mengingatkan atasan langsung di setiap unit, agar terus menjalin hubungan antara kaper dengan staf klinis terjalin dengan baik, pendekatan sebagai ibu, guru dan komandan. kepala perawatan harus terlihat memberikan dukungan terhadap jenjang karir staf klinis dan memperhatikan pengembangan karir masing-masing staf klinis diunit dengan cara menjelaskan lebih dari 1 kali/ sering di sounding ke staf klinis, monitoring logbook staf klinis di unit, kaper monitoring apakah tunjangan kompetensi sudah diterima oleh staf klinis yang sudah lulus asesmen kompetensi, edukasi tentang survey engagement serta pemahaman isi survey dan dalam pengisian 8. Jam mengajar PP/ 30 jam/ bulan/ orang Capaian jam mengajar PP di TW 1 tercapai 36,33 jam per diklat orang, tercapai dari target 30 jam/ orang Tindak lanjut: konsisten melakukan monitoring dan evaluasi mengajar PP setiap hari dan selalu koordinasi dengan ur diklat dalam penjadwalan mengajar serta pelaksanaan diklat 9. Pendidikan dan 20 jam/ orang Capaian Pendidikan dan pelatihan tenaga Keperawatan tw 1 pelatihan tenaga adalah 21,17 jam/orang keperawatan Tercapai dari target 20 jam/orang Tindak lanjut: melakukan monitoring penjadwalan diklat dan kehadiran diklat tenaga Keperawatan, koordinasi dengan kaur diklat bila ada staf klinis yang terjadwal tapi belum hadir agar diinfo ke komite untuk segera komite hubungi kaper dan ybs sesuai jadwal, monitoring pelaksanaan diklat 10. Pendidikan dan > 70% Pendidikan dan pelatihan tercapai 213 (86,5%), melebihi dari pelatihan untuk target 172 (>70%) memenuhi jenjang Tindak lanjut: monitoring penjadwalan diklat JJK dengan karir sesuai level maping yg sudah dibuat, monitoring pelaksanaan diklat JJK Keperawatan dengan maping, monitoring kelulusan diklat tenaga Keperawatan 11. Pelaksanaan maping > 80% Capaian pelaksanaan maping karir staf Keperawatan 120%, 59 karir staf perawat dari target 49 perawat keperawatan Maping karir terlaksana dengan baik dan dijelaskan pada saat konseling staf klinis Tindak lanjut: maping kebutuhan diklat staf klinis, maping karir staf klinis dan monitoring pelaksanaan diklat, monitoring pembuatan HMV terbaru, konseling HMV terbaru bila ada kenaikan level 12. Realisasi diklat 80% Diklat Kardiologi Dasar, ACLS, Bedah jantung (Thorax), Cath pengembangan lab, Perfusi, Anastesi, Laparaskopi, eswl, Kemotherapi pelayanan RS sesuai terealiasasi 60% sesuai dengan yg dijadwalkan CAPEX 13. Ratio ∑ PP/CI 5-6% Ratio ∑ PP/CI terhadap ∑ perawat total hanya tercapai 5,20%. terhadap ∑ perawat Kekurangan 1 PP umum untuk unit poli eksekutif dan lt4 pria total Wanita Tindak lanjut: maping 1 PP umum pada tw 2 thn 2022 (Sr F) 14. Self Assesment 80% Capaian self assessment akreditasi KKS 83% sesuai target akreditasi KKS Tindak lanjut: terus melakukan update dokumen pembuktian dari setiap elemen di sismadak
Jakarta, April 2022 Mengetahui,
N. Veryanti Dewi, S.Kep dr. Minar Napitupulu, MARS