Pengertian:
Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang
tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(commision) atau karena tidak bertindak (ommision),
dan bukan karena ”underlying disease” atau kondisi
pasien (KKP-RS).
Penyebab:
Masalah komunikasi, Arus informasi yang tidak
adekuat, Masalah SDM, Hal-hal yang berhubungan
dengan pasien, Transfer pengetahuan di rumah sakit,
Pola SDM / alur kerja, Kegagalan-kegagalan teknis,
Kebijakan dan prosedur yang tidak adekuat
Patient Safety
PASIENT SAFETY
1.Insulin
2.Opiates dan narkotik
3.Penyuntikan potassium
chloride/phosphate concentrate
4.Antikoagulan Intravena / Heparin
5.Sodium chlorine solutions di atas
0.9%
(Joint Commission International, 2007).
PENCEGAHAN “Look-Alike, Sound Alike Errors”
Definisi Jatuh
Jatuh merupakan pengalaman pasien
yang tidak direncanakan untuk
terjadinya jatuh, suatu kejadian
yang tidak disengaja pada
seseorang pada saat istirahat yan
gdapat dilihat/dirasakan atau
kejadian jatuh yang tidak dapat
dilihat karena suatu kondisi adanya
penyakit seperti stroke, pingsan,
dan lainnya.
Beberapa hal untuk mencegah
terjadinya pasien jatuh:
• Obat-obatan
• Penglihatan menurun
• Perubahan status mental
• Meletakkan sepatu dan tali sepatu
pada tempatnya
• Jatuh di lantai
• Terlalu banyak furniture, daerah yang
gelap, dan sedikit hidrasi (Joint
Commission International, 2007)
Lanjutan…
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan asuhan
berkesinambungan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja,
untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan
keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai keselamatan pasien.
(Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I. 2006)
Ada 6 sasaran penting dengan total 8 syarat
(berdasarkan syarat yang ditetapkan di RS J):
Target 1; Syarat 1 :Identifikasi Pasien secara
Tepat.
Target 2; Syarat 2 : Meningkatkan Komunikasi
yang Efektif.
Target 3;Syarat 3 : Meningkatkan Keamanan
Penggunaan Obat yang, Membutuhkan
Perhatian.
Target 4; Syarat 4, 5, & 6 : Mengurangi Salah
Lokasi, Salah Pasien dan Salah, Tindakan
Operasi.
Target 5; Syarat 7 : Mengurangi Risiko Infeksi.
Target 6; Syarat 8 : Mengurangi risiko pasien
cidera karena jatuh.
GAMBARAN MUTU PELAYANAN DALAM PENANGANAN
PATIENT SAFETY DI RUANG STROKE
• Ruang stroke RS. P angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
berkisar 17,7% pada tahun 2007, sedangkan bulan Januari-
Juni 2008 mengalami peningkatan menjadi 40,5%. Angka ini
tentu saja memiliki arti yang sangat riskan bagi rumah sakit.
• BOR di ruang stroke 65 %. Pada bulan Januari - Juni 2008
menurun menjadi 58%. Berdasarkan data dari RS.P bahwa
mutu pelayanan dirumah sakit tersebut sejak 2 tahun
belakangan ini mulai mengalami kemunduran dalam hal
kualitas pelayanan yang dikarenakan sekitar 40%
ketidakpuasan pasien terhadap mutu pelayanan di rumah
sakit tersebut.
• Indikator terjadinya ketidakpuasan pasien terhadap
pelayanan keperawatan 40,4%, kesalahan dalam prosedur
pemberian obat 22,4 %, angka kejadian cidera 34,5 %.
• Justifikasi RS.J (Akreditasi ISO & JCI)
ANALISA HASIL KAJIAN MUTU PELAYANAN DALAM
PENANGANAN PATIENT SAFETY DI RS.P
Analisa SWOT
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
1. Memiliki visi, misi 1. Kualitas tenaga 1. Terbukanya 1. Persaingan antar
keperawatan di ruang belum memenuhi kesemptan rumah sakit
Stroke kualifikasi melanjutkan yang semakin
2. SDM terdiri dari : DIII (6 2. Metode TIM belum pendidikan pada kuat
orang), SPK (11 orang) dijalankan secara program yang 2. Adanya tuntutan
3. Rumah Sakit Pemerintah optimal lebih baik masyarkat
Tipe B 3. Belum ada 2. Adanya program yang lebih
kualifikasi pelatihan/kursus tinggi untuk
pendidikan S1 yang telah dimulai mendapatkan
keperawatan dan pada Nopember mutu
S1 K3 2008 pelayanan
(Kecelakaan 3. Membuat program yang optimal
Keamanan standar
Kerja). penanganan patient
4. Belum ada pelatihan safety
patient safety 4. Sosialisasi
5. Belum terdapat penanganan patient
standard safety ke seluruh
penanganan pada karyawan
patient safety
PENANGANAN PATIENT SAFETY DI RS J
• 1 Juni 2005 RS J mulai membentuk Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS)
dibentuk PERSI.
• Menteri Kesehatan bersama PERSI & KKP-RS
telah mencanangkan Gerakan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit pada Seminar Nasional
PERSI tanggal 21 Agustus 2005, di JCC (Jakarta
Convetion Center)
• (PERSI KARS KKP-RS, 2006).
• Menerapkan Enam tujuan penanganan patient
safety menurut (Joint Commission International)
• Penerapan International Patient Safety Goals
(IPSG)
PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH