Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS ISU KONTEMPORER

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XXVII/B

FASILITATOR ; IBU DWI EKA HANJANI

Nama ; JOSINA MARCUS, A.Md.Kep

KELOMPOK 4 KELAS B
IDENTIFIKASI ISU DI RSUD DR H ISHAK UMARELLA

NO MASALAH FAKTA DAMPAK PIHAK


TERDAMPAK
1 Kurang Tata ruangan yang kurang Pelayanan yang Pasien
lengkapnya memadai, alat-alay kesehatan diberikan Petugas RS
fasilitas di ruang yang kurang lengkap- menjadi kurang
interna wanita terbatasnya form dokumentasi maksimal
keperawatan
2 Belum Ketidakpatuhan pasien dan Bertambahnya Pasien
optimalnya keluarga pasien dalam mencuci diagnosa medis Keluarga pasien
pencegahan tangan, serta kurangnya peran baru selama Petugas RS
infeksi perawat dalam memberikan selama masa
nosocomial di edukasi dan menerapkan hand perawatan,
ruang interna hygiene pada keluarga pasien peningkatan
wanita penyebaran
penyakit.
3 Kurangnya System rujukan masih Proses rujukan Pasien
pengetahuan menggunakan teknik manual, online pada
perawat tentang tidak dtersosialisasikan metode pasien tidak
system rujukan rujukan online / SISROUTE maksimal
online pada tiap ruangan. sehingga
/SISROUTE penanganan
pasien menjadi
terhambat.
Analisis core issue

Rankin
No Masalah A P K L Total
g
Kurang lengkapnya fasilitas di ruang
1 3 3 3 2 11 2
interna wanita
Belum optimalnya pencegahan
2 infeksi nosocomial di ruang interna 3 4 4 4 15 1
wanita
Kurangnya pengetahuan perawat
3 tentang system rujukan online 3 3 2 2 10 3
/SISROUTE

Keterangan :
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak

Score :
5 : Sangat kuat Pengaruhnya
4 : Kuat Pengaruhnya
3 : Sedang Pengaruhnya
2 : Kurang Pengaruhnya
1 : Sangat kurang pengaruhnya
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah atau isu yang memiliki
kriteria perenkingan tertingi sesuai kriteria APKL adalah Belum optimalnya pencegahan infeksi
nosocomial di ruang interna wanita. Munculnya isu tersebut disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya adalah sebagai berikut ;

1. Kurang adanya kepatuhan dalam menerapkan Hand Hygiene


2. Kurangnya adanya sosialisasi/ edukasi 6 langkah mencuci tangan untuk pasien
dan keluarga pasien
3. Kurangnya media edukasi hand hygiene (leaflet dan poster)
4. Kurangnya fasilitas

Berdasarkan hal tersebut maka dapat memicu terjadilah peningkata penyebaran penyakit di
lingkungan saya bekerja. Untuk menyederhanakan rangkaian sebab dan akibat dari issue ini,
maka saya menyajikan dalam bentuk diagram fishbone sebagai berikut :
SARANA DAN PRASARANA METODE

Kurangnya ketersediaan Kurang adanya kepatuhan


handscrub di ruangan dalam menerapkan Hand
Hygiene

Belum optimalnya
pencegahan infeksi
nosocomial dan penerapan
hand hygiene di ruang
interna wanita
Kurangnya media edukasi 6 Kurang adanya sosialisasi /
langkah cuci tangan (leaflet edukasi 6 langkah mencuci
& poster) tangan untuk keluarga pasien

MATERIAL MANUSIA
Gagasan Kreatif penyelesaian isu :

1. Menyusun pembuatan SAP Penyuluhan


2. Melakukan penyuluhan singkat dan memperagakan 6 langkah mencuci tangan yang benar
Secara langsung dan video
3. Meningkatkan pengamanan protocol kesehatan dengan komunikasi terapeutik saat
melakukan edukasi
4. Mengadakan pembuatan leaflet dan poster 6 langkah mencuci tangan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai