Anda di halaman 1dari 4

Analisis Isu Instansi

Nama Peserta : Revi Budi Pratiwi, Amd. Kep


Nama Instansi : Rsud Berkah Kabupaten Pandeglang
Nama Coach : Wawan Setiawan, SE, MM
Nama Mentor : Hj. Enong Iroh Rohayah, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Jabatan Mentor : Kepala Bidang Keperawatan

A. Identifikasi Isu

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan selama saya bekerja di Ruang Bedah Rumah Sakit
Umum Daerah Berkah Kabupaten Pandeglang. Terdapat masalah yang muncul, diantaranya
adalah :
1. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya cuci tangan.
2. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga memakai masker di ruang bedah
3. Belum optimalnya penggunaan gelang identitas pasien

B. Analisis Isu

Alat analisis isu yang digunakan adalah Teknik Tapisan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).

1. Teknik APKL
Kritera (skor) Peringkat
No Isu Jumlah
A P K L
1 Kurangnya pengetahuan pasien dan 5 5 4 4 18 1
keluarga tentang cuci tangan
2 Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga 4 3 3 4 14 3
memakai masker di ruang bedah

3 Belum optimalnya penggunaan gelang 4 4 4 4 16 2


identitas pasien

Penilaian kriteria APKL dilakukan dengan menggunakan skala dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Sangat tidak mendesak

2. Tidak mendesak

3. Cukup mendesak
4. Mendesak

5. Sangat mendesak

Sesuai dengan tabel penilaian penetapan isu utama menggunakan teknik APKL , maka yang
menjadi isu utama adalah: kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang cuci tangan.
Penyebab Isu Utama

Setelah penetapan isu utama, perlu diidentifikasi penyebab isu tersebut dengan metode analisis
fishbone. Teknik ini berguna untuk mengelompokkan penyebab berdasarkan kategorinya, sehingga
pemetaan penyebab permasalahan menjadi lebih mudah. Berikut hasil identifikasi penyebab
menggunakan teknik fishbone :

Method
Man

Kurangnya motivasi
belajar pasien dan
Kurangnya keluarga tentang
kesadaran pasien pentingnya cuci
dan keluarga tangan
tentang pentingnya
cuci tangan
Metode
pemberian
edukasi yang
kurang menarik
Kuranganya
pengetahuan
pasien dan
keluarga
tentang cuci
Kurangnya tangan
kepedulian dari Media edukasi yang
lingkungan pasien kurang menarik dan
dan keluarga tentang kurang lengkap
cuci tangan

Environment Material

Gambar . Analisis Fishbone

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisis fishbone maka untuk mengetahui aspek
mana yang menjadi penyebab utama isu, selanjutnya akan menapis aspek-aspek yang terdapat di
fishbone dengan menggunakan analisis USG sebagai berikut :
Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.

Analisis menggunakan metode USG

No Aspek / Isu Penapisan Total Rangking


U S G
Nilai
1 Man
 Kurangnya kesadaran pasien 4 4 4 12 3
dan keluarga tentang pentingnya
cuci tangan
 Kurangnya motivasi belajar 4 4 3 11 4
pasien dan keluarga tentang
pentingnya cuci tangan
2 Method
 Metode pemberian edukasi yang 5 4 4 13 2
kurang menarik

3 Material
 Media edukasi yang kurang 5 5 5 15 1
menarik dan lengkap
4 Environment
 Kurangnya kepedulian dari 4 3 3 10 5
lingkungan pasien dan keluarga
tentang pentingnya cuci tangan

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat analisis USG diatas, bahwa yang menjadi
penyebab utama isu yaitu media edukasi yang kurang menarik dan lengkap. Sehingga kiat
penyelesaian isu dominan yang dapat dilakukan adalah penerapan media edukasi yang menarik dan
lengkap yang dilakukan oleh perawat kepada pasien seperti metode edukasi dengan menggunakan
leaflet atau video agar dapat meningkatkan efektifitas pengetahuan pasien akan pentingnya cuci
tangan.

Anda mungkin juga menyukai