Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS ISU KONTEMPORER DI UPTD PUSKESMAS PASIR PANJANG


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

NAMA : Ulivia Kurnianing Diaz, AMd. Keb


ANGKATAN : 76 Kelompok I
L.K-1A. ANALISIS ISU KONTEMPORER
DESKRIPSI ISU (KAPAN, DIMANA, DAMPAK BILA ISU TIDAK
NO LIST ISU BUKTI
SIAPA, BAGAIMANA) DISELESAIKAN
1. Meningkatnya Akseptor KB adalah masyarakat yang Jika drop out meningkat maka jumlah
angka Drop mengikuti kegiatan KB dengan melaksanakan kehamilan semakin meningkat dan
Out Akseptor penggunaan alat kontrasepsi. Ada banyak menimbulkan meningkatnya jumlah
KB di jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan penduduk sehingga akan berdampak
Puskesmas seperti pil, kondom, suntikan 1 bulan, pada tingkat kesejahteraan, kualitas
Pasir Panjang suntikan 3 bulan, implant dan IUD. Setelah pendidikan, pembangunan, dan
pemakaian alat kontrasepsi tersebut, akseptor kesehatan sahingga akan menurunkan
wajib untuk melakukan kunjungan ulang kualitas penduduk suatu negara
sesuai dengan waktu yang ditentukan dan jika
sudah lebih dari 3 bulan tidak melakukan
kunjungan ulang maka akseptor tersebut
disebut drop out KB.
2. Rendahnya Posyandu adalah upaya pemerintah untuk Masyarakat khususnya orang tua
pengetahuan memudahkan masyarakat Indonesia dalam tidak mendapatkan informasi dan
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan
tentang anak. Tujuan utama posyandu adalah anak, orangtua tidak bisa memantau
pentingnya mencegah peningkatan angka kematian ibu tumbuh kembang anak, bayi dan
mengikuti dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau balita tidak mendapatkan pelayanan
posyandu setelahnya melalui pemberdayaan imunisasi serta tenaga kesehatan
masyarakat.Posyandu memberikan
pelayanan kepada anak berupa penimbangan tidak bisa mendapatkan data cakupan
untuk memantau pertumbuhan anak serta posyandu di daerah tersebut
memberikan layanan kesehatan ibu dan anak,
KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan
diare.
3. Kurangnya Pemeriksaan IVA adalah salah satu cara Pengetahuan yang kurang memadai
pengetahuan untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini dapat mengakibatkan pencegahan
dan minat ibu mungkin. Pemeriksaan ini hanya bisa sedini mungkin tentang kanker
tentang dilakukan oleh wanita yang sudah pernah serviks kurang dan sangat minim,
pemeriksaan berhubungan seksual dan sebaiknya dapat meningkatkan jumlah
IVA dalam dilakukan minimal satu tahun sekali. penderita kanker serviks, dan juga
pencegahan Prosedur untuk pemeriksaan IVA terbilang meningkatkan tingkat kematian pada
kanker leher cukup mudah untuk dilakukan, hanya perlu wanita usia subur khusunya di NTT.
Rahim menyeka cuka, yaitu asam asetat, yang
dilakukan pada serviks. Setelah itu akan
dilihat jika terdapat area yang berubah warna.
Di Indonesia kanker serviks menduduki
urutan kedua kanker yang paling mematikan
dan di NTT khususnya penderita kanker terus
meningkat tiap tahunnya dan yang paling
banyak adalah kanker serviks.
LK-1B. ANALISIS ISU KUALITUS ISU\
NO. LIST ISU A P K L JUMLAH RANKING
1. Meningkatnya angka Drop Out
Akseptor KB di Puskesmas Pasir 4 5 5 4 18 2
Panjang
2. Kurangnya kesadaran masyarakat
4 4 4 4 16 3
untuk mengikuti posyandu
3. Kurangnya pengetahuan dan
minat ibu tentang pemeriksaan
5 5 5 5 20 1
IVA dalam pencegahan kanker
leher rahim

ISU PRIORITAS : berdasarkan hasil pemilihan isu di atas maka isu yang diangkat adalah kurangnya pengetahuan dan minat ibu
tentang pemeriksaan IVA dalam pencegahan kanker leher rahim
LK.1C. ANALISIS KAUSALITAS

Sarana Manusia

Jarak dari rumah pasien ke Kurangnya pengetahuan


puskesmas jauh dan tidak masyarakat tentang Kurangnya
punya waktu untuk periksa pemeriksaan IVA pengetahuan dan
minat ibu tentang
pemeriksaan IVA
dalam pencegahan
Kurangnya dukungan Kurangnya penyuluhan
dan sosialisasi tentang
kanker leher Rahim
dan perhatian dari
keluarga pemeriksaan IVA

Lingkungan Metode

Anda mungkin juga menyukai