MATA KULIAH
“ASUHAN KEBIDANAN PRA NIKAH DAN PRA KONSEPSI”
DOSEN
“SESMI NANDA, SST. M.BIOMED”
OLEH
1. Seperti yang sama- sama kita ketahui bahwasanya skrining di negara kita masih
sangat lemah, Baik skrining Pra nikah atau pun skrining Pra Konsepsi, yang mana
jika skreening di negara kita terlaksana dengan baik tentunya bisa membantu kita
sebagai tenaga kesehatan .
a. Mohon Ibu Analis Faktor- faktor apa sajakah yang mempengaruhi skrining tersebut
( khususnya di lingkungan ibu) dan seperti apa fenomena yang terjadi saat ini
terkait dari skrining tersebut.
b. Upaya apa yang seharusnya di lakukan baik oleh Pemerintah, Tenaga kesehatan,
Klien atau seluruh unsur terkait untuk kemajuan dari skrining ini.
JAWABAN
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi skrining pra nikah dan prakosepsi dilingkungan
saya yaitu :
a. Pengetahuan
Pengetahuan ibu yang kurang tentang skrining pranikah dan prakonsepsi
yang membuat ibu enggan untuk melakukannya. Si-ibu menganggap hal itu
tidak perlu dan tidak penting untuk dilakukan.
b. Pendidikan
Pendidikan ibu yang rata-rata hanya tamat SMA mempengaruhi
tingakt pengetahuan ibu tersebut sehingga ibu belum mendapat pengetahuan
yang mendalam tentang pentingnya dilakukan skrining ini.
c. Ekonomi
Tingkat ekonomi masyarakat yang menengah kebawah mengakibatkan
siibu malas untuk melakukan pemeriksaan. Siibu takut jika dilakukan skrining
dan jika ditemukan masalah maka harus ditindak lanjuti dan itu pasti akan
membutuhkan biaya tambahan yang akan menjadi beban bagi siibu baik beban
ekonomi maupun beban psikologis akibat kemungkinan penyakit yang ada.
d. Sosial
Sosial masyarakat yang akan menjadi beban sosial bagi siibu jika
melakukan skrining dan ditemukan ada kelainan dan jika diketahui
masyarakat sekitarmaka itu akan jadi perbincangan masyarakt dan itu akan
menjadi beban mental siibu dan akan berpengaruh kepada kegiatan sosial ibu.
e. Budaya
Budaya daerah yang menganggap pemeriksaan skrining itu tidak perlu
dan biarkan keadaan seperti itu, karena penyakit itu sebenarnya tidak ada.
“Orang dulu aman-aman saja tanpa ada skrining”, itulah anggapan orang tua
yang ditanamkan pada anaknya
2. Angka Infertilitas terus meningkat di tiap tahunnya, dan menjadi permasalahan yang
cukup harus di perhatikan.
Coba ibu jelaskan satu kasus terkait dengan infertilitas yang pernah ibu lihat
ataupun ibu dengar dan kaitkan dengan jurnal yang ada.( Jurnalnya mohon di Print
dan di lampirkan ya bu’)..
JAWABAN :
Kasus Yang Terkait Dengan Infertilitas Yang Pernah Dilihat Yaitu :
Pasangan suami istri yang memiliki masalah infertilitas karena belum memiliki
keturunan selama 3 tahun pernikahannya. Setelah diperiksakan ternyata permsalahan ada
pada kedua pasangan. Siistri memiliki masalah pada miss V nya setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut ditegak kan diagnosa bahwa siistri mengalami vaginitis
sehingga menghambat terjadinya pembuahan. Sedangkan sisuami merupakan perokok
berat yang mana rokok tersebut mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan sehingga
pembuahan pun juga terhambat untuk terjadi.
Dibawah Ini merupakan 1 jurnal yang terkait dan mirip dengan kasus yang pernah saya temui
dan inilah telaah jurnalnya
A. TUGAS TELAAH JURNAL
Judul Jurnal Analisa Kesehatan Reproduksi Wanita Ditinjau Dari Riwayat Kesehatan
Reproduksi Terhadap Infertilitas di RS Margono Soekardjo Tahun 2015
Tahun Jurnal Desember 2015
Nama Jurnal Jurnal Kebidanan Vol VII No. 02
Nama Peneliti Yuli Trisnawati
Hasil Berdasarkan hasil analisis bahwa :
Penelitian Antara infetiltas dan fertilitas sama
Sebagian besar responden (53,8%) menderita vaginitis
Sebagian besar responden (51,9%) tidak mengalami pembesaran kista
Dan dari hasil penelitian ditemukan bahwa
Sebagian besar responden (71.1%) yang infertil menderita vaginitis,
sehingga hasil chi-square terdapat hubungan antara infertil dengan
vaginitis.
Sebagian besar responden (59,6%) yang infertil menderita pembesaran
kista, sehingga hasil chi-square terdapat hubungan antara infertil dengan
pembesaran kista. Hal ini terlihat dari p-value 0,019
Semua variabel mempunyai pengaruh terhadap terjadinya infertilitas.
Menurut pengaruhnya dari yang besar ke yang kecil adlah kista dengan
nilai OR = 0.339 dan vaginitis dengan OR = 0,211
Berdasarkan penelitian tersebut ditarik kesimpulan
Antara kasusk infertil denga fertil sama
Sebagian besar responden menderita vaginitis
Sebagian besar responden menderita pembesaran kista
Adanya hubungan antara vaginitis dengan infertilitas
Adanya hubungan antara pembesaran kista dengan infertilitas
Faktor yang palig berpengaruh terhadap infetilitas adalah vaginitis
Tanggapan Hasil penelitian tersebut menperlihatkan dengan fakta bahwa vaginitis dan
terhadap pembesaran kista adalah faktor utama yang mempengaruhi terjadinya
Penelitian infertilitas pada wanita usia subur.
Dengan melakukan penelitian dengan metode survey case control sehingga
data yang didapat real dari responden langsung dan memang tampak hasil
yang diharapkan bahwasanya ditemukan penyebab infertilitas yang paling
banyak terjadi adalah dikarenakan vaginitis dan pembesaran kista.....
Mayoritas peyebabnya adalah vaginitis sehingga untuk menhidari terjadinya
infertil ini maa dapat dengan dilakukan pengobatan terhadap fator pencetus
terjadinya infertil ini.
Strategi Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Penelitian penjelasan (explanatory research) dengan metode survey dengan pendekatan
atau Metode case control . Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah secara
Penelitian kuantitatif. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh pasien
infertile dan no infertile yang ada di data RS Margono Soekardjo tahun
2015. Dalam penelitian ini menggunakan analisa :Analisis Univariat,
Analisis Bivariat dengan uji chi square, dan analisis multivariate dengan
regresi logistic