Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ISU BERDASARKAN TUPOKSI DENGAN SUDUT

PANDANG MANAJEMEN ASN, WoG, DAN PELAYANAN


PUBLIK

Oleh
Agnes lusiany veronika siregar, amk
Angkatan xiv, kelompok 1
No urut : 4
Peserta latsar cpns 2021
Asal instansi : rsud Dr. pirngadi medan

PENGAMPUH MATERI
Bapak Yuswar Effendy, SE, MM

BPSDM PROVINSI SUMATERA UTARA


LPP AGRO NUSANTARA MEDAN
1.IDENTIFIKASI ISU
1. Kurang optimalnya kelengkapan pencatatan evaluasi SOAP di ruangan Isolasi Asoka
RSUD Dr. Pirngadi Medan
2. Kurang optimalnya kepatuhan penerapan cuci tangan pada petugas isolasi Asoka.
3. Kurang optimalnya Edukasi Mengenai Covid 19 Pada Keluarga di ruangan Isolasi
Asoka, RSUD Dr. Pirngadi Medan
4. Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan terhadap risiko infeksi di RSUD Dr. Pirngadi
Medan.

Gambar 1. Pencatatan evaluasi SOAP yang belum lengkap


Gambar 2. Kurangnya penerapan cuci tangan pada petugas isolasi Asoka.

Gambar 3. Kurang optimalnya Edukasi Mengenai Covid 19 Pada Keluarga


Gambar 4. Pembuangan sampah benda tajam dan infeksius yang tidak sesuai SOP

Identifikasi terkait dengan Manajemen ASN, Whole of Government atau


Pelayanan Publik
N PERMASALAHAN SUMBER ISU PENYEBAB ISU
O
1 Kurang optimalnya kelengkapan pencatatan Pelayanan Publik Tidak adanya SOP
evaluasi SOAP di ruangan Isolasi Asoka Evaluasi SOAP
RSUD Dr. Pirngadi Medan
Managemen ASN 1. Kurang kesadaran dan
pengetahuan perawat
tentang tujuan penulisan
Evaluasi SOAP

2. Kurang sosialisasi
pencatatan evaluasi
SOAP

2 Kurang optimalnya kepatuhan penerapan cuci Pelayanan Publik Sarana yang kurang
tangan oleh petugas isolasi Asoka. lengkap

Managemen ASN 1. Kurang pengetahuan


perawat tentang
pentingnya enam
langkah cuci tangan
2. Kurang sosialisasi
tentang enam langkah
cuci tangan

WOG Tidak tersedianya sarana


wastafel di ruangan
pelepasan pakaian APD

3 Kurang optimalnya Edukasi Mengenai Covid Pelayanan Publik 1.Kurangnya media


19 Pada Keluarga di ruangan Isolasi Asoka, edukasi \
RSUD Dr. Pirngadi Medan
2.Kurangnya sosialisasi
tentang Covid 19 pada
keluarga

3.Kurangnya edukasi
dari perawat mengenai
Covid 19 kepada
keluarga
4 Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan Pelayanan publik Terbatas nya sarana dan
terhadap risiko infeksi di RSUD Dr. Pirngadi alat
Medan.
Managemen ASN 1.Kurangnya pegawasan
2.Kurangnya sosialisasi

2. ANALISIS ISU DAN PENETAPAN ISU


Metode APKL (Aktual,Problematik,Kekhayalakan,Kelayakan) merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan
aktualisasi.
a. Aktual artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak.
b. Problematik artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya,standar
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahanya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak .
d. Kelayakan artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab .
Untuk menentukan isu yang memenuhi kriteria pada rancangan aktualisasi ini digunakan
analisis metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan).

Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1-5 yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya. Metode APKL yang lakukan sebagai seorang perawat di Unit Rawat Inap
RSK PARU dapat dilihat pada tabel dibawah ini

N ISU PERMASALAHAN KRITERIA APKL KETERANGAN


O A P K L
1 Kurang optimalnya √ √ √ √ MEMENUHI
kelengkapan pencatatan
evaluasi SOAP di ruangan
Isolasi Asoka RSUD Dr.
Pirngadi Medan

2 Kurang optimalnya √ √ √ X TIDAK


kepatuhan penerapan cuci MEMENUHI
tangan pada petugas isolasi
Asoka.

3 Kurang optimalnya Edukasi √ √ √ X TIDAK


Mengenai Covid 19 Pada MEMENUHI
Keluarga di ruangan Isolasi
Asoka, RSUD Dr. Pirngadi
Medan

4 Kurangnya kesadaran √ √ √ √ MEMENUHI


tenaga kesehatan terhadap
risiko infeksi di RSUD Dr.
Pirngadi Medan.

Keterangan :
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
L : Kelayakan

Penetapan Isu
Dari 2 (dua) isu yang telah memenuhi syarat, kemudian dilakukan analisa penetapan isu
dengan metode USG.

⁕ Urgency (U) artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

⁕ Seriousness (S) artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.

⁕ Growth (G) adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
segera ditangani.

Penilaian isu dengan metode USG ini akan menggunakan skala Likert, yaitu :
Skor 5 : sangat setuju;

Skor 4 : Setuju;

Skor 3 : kurang setuju;

Skor 2 : tidak setuju; dan

Skor 1 : sangat tidak setuju

Identifikasi Isu Prioritas dengan Metode USG


N ISU ( PERMASALAHAN) KRITERIA USG JUMLAH RANGKING
O U S G
1 Kurang optimalnya 12 12 12 36 I
kelengkapan pencatatan
evaluasi SOAP di ruangan
Isolasi Asoka RSUD Dr.
Pirngadi Medan
 Tidak adanya SOP 5 5 5
Evaluasi SOAP
 Kurang kesadaran
dan pengetahuan 4 4 4
perawat tentang
tujuan penulisan
Evaluasi SOAP
 Kurang sosialisasi 3 3 3
pencatatan evaluasi
SOAP

2 Kurangnya kesadaran tenaga 12 11 11 34 II


kesehatan terhadap risiko
infeksi di RSUD Dr.
Pirngadi Medan.
 Terbatas nya sarana 5 5 4
dan alat
 Kurangnya 4 3 4
pegawasan
 Kurangnya sosialisasi 3 3 3

Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode USG dari ke 2(tiga) isu atau
permasalahan diatas,dapat dikatakan bahwa isu yang no 1 (satu) merupakan isu prioritas
karena memiliki skor paling tinggi yaitu 36 dengan rincian 12 (Urgent),12 (Seriousness),dan
12 (Growth). Untuk isu yang terpilih adalah “Kurang optimalnya kelengkapan pencatatan
evaluasi SOAP di ruangan Isolasi Asoka RSUD Dr. Pirngadi Medan”.

3. Penetapan Gagasan dan Kegiatan Kreatif

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode USG telah diperoleh dan terpilih isu
prioritas, maka dapat ditetapkan beberapa gagasan untuk mendukung pemecahan masalah
yaitu ” Kurang optimalnya kelengkapan pencatatan evaluasi SOAP di ruangan Isolasi Asoka
RSUD Dr. Pirngadi Medan”.

Adapun rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan dalam menyelesaiakn isu tersebut
adalah

1. Mengumpulkan informasi tentang SOP Pencacatan Evaluasi SOAP yang harus dilengkapi.

2. Melakukan Pengkajian kepada perawat tentang hambatan yang dialami dalam Pencatatan
Evaluasi SOAP pada rekam medis pasien di ruangan Isolasi Asoka.

3. Membantu membuat SOP Evaluasi SOAP di RSUD Dr. Pirngadi.

4. Melakukan sosialisasi penerapan pencatatan Evaluasi SOAP sesuai SOP kepada perawat
di ruangan Isolasi Asoka

5. Menempel poster berisi SOP Evaluasi SOAP sebanyak 3 lembar di ruangan Isolasi Asoka.

Anda mungkin juga menyukai