Oleh
Agnes lusiany veronika siregar, amk
Angkatan xiv, kelompok 1
No urut : 4
Peserta latsar cpns 2021
Asal instansi : rsud Dr. pirngadi medan
PENGAMPUH MATERI
Bapak Yuswar Effendy, SE, MM
2. Kurang sosialisasi
pencatatan evaluasi
SOAP
2 Kurang optimalnya kepatuhan penerapan cuci Pelayanan Publik Sarana yang kurang
tangan oleh petugas isolasi Asoka. lengkap
3.Kurangnya edukasi
dari perawat mengenai
Covid 19 kepada
keluarga
4 Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan Pelayanan publik Terbatas nya sarana dan
terhadap risiko infeksi di RSUD Dr. Pirngadi alat
Medan.
Managemen ASN 1.Kurangnya pegawasan
2.Kurangnya sosialisasi
Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1-5 yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya. Metode APKL yang lakukan sebagai seorang perawat di Unit Rawat Inap
RSK PARU dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Keterangan :
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
L : Kelayakan
Penetapan Isu
Dari 2 (dua) isu yang telah memenuhi syarat, kemudian dilakukan analisa penetapan isu
dengan metode USG.
⁕ Urgency (U) artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
⁕ Seriousness (S) artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
⁕ Growth (G) adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
segera ditangani.
Penilaian isu dengan metode USG ini akan menggunakan skala Likert, yaitu :
Skor 5 : sangat setuju;
Skor 4 : Setuju;
Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode USG dari ke 2(tiga) isu atau
permasalahan diatas,dapat dikatakan bahwa isu yang no 1 (satu) merupakan isu prioritas
karena memiliki skor paling tinggi yaitu 36 dengan rincian 12 (Urgent),12 (Seriousness),dan
12 (Growth). Untuk isu yang terpilih adalah “Kurang optimalnya kelengkapan pencatatan
evaluasi SOAP di ruangan Isolasi Asoka RSUD Dr. Pirngadi Medan”.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode USG telah diperoleh dan terpilih isu
prioritas, maka dapat ditetapkan beberapa gagasan untuk mendukung pemecahan masalah
yaitu ” Kurang optimalnya kelengkapan pencatatan evaluasi SOAP di ruangan Isolasi Asoka
RSUD Dr. Pirngadi Medan”.
Adapun rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan dalam menyelesaiakn isu tersebut
adalah
1. Mengumpulkan informasi tentang SOP Pencacatan Evaluasi SOAP yang harus dilengkapi.
2. Melakukan Pengkajian kepada perawat tentang hambatan yang dialami dalam Pencatatan
Evaluasi SOAP pada rekam medis pasien di ruangan Isolasi Asoka.
4. Melakukan sosialisasi penerapan pencatatan Evaluasi SOAP sesuai SOP kepada perawat
di ruangan Isolasi Asoka
5. Menempel poster berisi SOP Evaluasi SOAP sebanyak 3 lembar di ruangan Isolasi Asoka.