Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AGENDA III PENETAPAN CORE ISU DAN GAGASAN KREATIF

Nama : Sufiana Indaryanti

Unit Kerja : Puskesmas Sawangan 1

Angkatan : 11

Kelompok :B

NDH : 37

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan, ada 3 (tiga) isu terkait manajemen dan smart ASN di
Puskesmas Sawangan 1, antara lain:
1. Belum optimalnya cakupan skrining penyakit tidak menular (PTM) pada warga usia
produktif di puskesmas sawangan 1 tahun 2022
2. Kurang lengkapnya petugas medis dalam menuliskan dokumentasi hasil
pemeriksaan di rekam medis/form penunjang lain di Puskesmas Sawangan 1.
3. Kurangnya kebiasaan petugas melakukan cuci tangan dalam memberikan pelayanan
pada pasien di Puskesmas Sawangan 1 tahun 2022.

Tabel 1. Deskripsi Isu dan Data Dukung


No Isu Aktual Data dan Fakta Dampak Jika Isu Tidak
Diselesaikan
1 Belum optimalnya Pencapaian sasaran PTM Cakupan skrining PTM pada warga
cakupan skrining di wilayah kerja usia propduktif di Puskesmas
penyakit tidak menular Puskesmas Sawangan 1 Sawangan 1 belum tercapai.
(ptm) pada warga usia sampai bulan Agustus Jumlah penderita penyakit tidak
produktif di Puskesmas 2022 adalah 50.5 %. menular pada usia produktif dapat
Sawangan 1 tahun bertambah karena sasaran belum
2022 terskrining semua.
2 Kurang lengkapnya Petugas medis tidak Rekam medis tidak lengkap, akan
petugas medis dalam menuliskan hasil menyebabkan kurang akuratnya
menuliskan pemeriksaan dan Tindakan bukti telusur jika suatu saat
dokumentasi hasil secara lengkap di rekam digunakan. Misal untuk akreditasi,
pemeriksaan di rekam medis. Selain itu juga pada penelusuran kasus, penelitian, dll.
medis/form penunjang lembar form penujang lain
lain di Puskesmas (MTBS/MTBM dan lembar
Sawangan 1. inform Consent)

3 Kurangnya kebiasaan Seringnya petugas medis Meningkatnya angka kejadian


petugas melakukan tidak melakukan cuci infeksi nosokomial di Puskesmas.
cuci tangan dalam tangan terutama sebelum Mudah berpindahnya penyakit
memberikan melakukan tindakan dalam menular antara petugas medis
pelayanan pada pasien memberikan pelayanan dengan pasien ataupun sebaliknya.
di Puskesmas pada pasien.
Sawangan 1 tahun
2022

B. Analisis Isu
1. Analissis kriteria isu menggunakan APKL (aktual, problematik, kekhalayakan,
kelayakan).
Tabel 2. Analisis Isu menggunakan APKL
No isu Kreiteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1 Belum optimalnya cakupan skrining penyakit tidak 5 5 5 4 19 2
menular (PTM) pada warga usia produktif di
Puskesmas Sawangan 1 tahun 2022.
2 Kurang lengkapnya petugas medis dalam 5 3 5 4 17 3
menuliskan dokumentasi hasil pemeriksaan di
rekam medis/form penunjang lain di Puskesmas
Sawangan 1.
3 Kurangnya kebiasaan petugas melakukan cuci 5 5 5 5 20 1
tangan dalam memberikan pelayanan pada pasien
di Puskesmas Sawangan 1 tahun 2022

Berdasarkan Tabel di atas, dapat teridentifikasi isu utama yang perlu ditindaklanjuti
yaitu:
a. Kurangnya kebiasaan petugas melakukan cuci tangan dalam memberikan
pelayanan pada pasien di Puskesmas Sawangan 1 tahun 2022
b. Belum optimalnya cakupan skrining penyakit tidak menular (PTM) pada warga usia
produktif di Puskesmas Sawangan 1 tahun 2022.
Dari kedua isu utama yang telah teridentifikasi kemudian dilakukan analisis
menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dimana dari
analisis tersebut dapat diidentifikasi isu utama yang harus ditindaklanjuti.
2. Analisis Prioritas Isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Table 3. Mengidentifikasi Isu Menggunakan USG
No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat
1 Kurangnya kebiasaan 5 5 5 15 1
petugas melakukan cuci
tangan dalam memberikan
pelayanan pada pasien di
Puskesmas Sawangan 1
tahun 2022.
2 Belum optimalnya cakupan 5 5 4 14 2
skrining penyakit tidak
menular (PTM) pada warga
usia produktif di Puskesmas
Sawangan 1 tahun 2022.

Dari hasil analisis menggunakan metode USG, ditetapkan isu yang akan
ditindaklanjuti melalui rencana kegiatan dan langkah-langkah kegiatan yang akan
disusun. Hasil rumusan yang terpilih adalah “Kurangnya kebiasaan petugas
melakukan cuci tangan dalam memberikan pelayanan pada pasien di
Puskesmas Sawangan 1 tahun 2022”.

C. Analisis Penyebab Isu


Hasil analisis isu menggunakan Teknik USG memperoleh isu prioritas yang
perlu diselesaikan adalah “Kurangnya kebiasaan petugas melakukan cuci tangan
dalam memberikan pelayanan pada pasien di Puskesmas Sawangan 1 tahun
2022”. Penyebab masalah selanjutnya didiagnosis menggunakan fishbone diagram.
Diagram fishbone merupakan alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab yang digunakan meliputi man (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (metode), milleu (lingkungan) sehingga
dirumuskan hasilnya dalam bentuk fishbone sebagai berikut:
Gambar 1. Fishbone

Causes Effect

Milleu
Man

Petugas tidak Kurangnya


patuh pada kesadaran Kurangnya
anjuran untuk tentang kebiasaan
berPHBS cuci pentingnya cuci petugas
tangan tangan melakukan
cuci tangan
dalam
memberikan
pelayanan
Tidak adanya pada pasien
penempelan stiker Belum adanya di
cuci tangan disetiap resosialisasi Puskesmas
ruangan kepada pegawai Sawangan 1
tentang cuci tahun 2022
tangan

Material Methode

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


1. Meningkatnya angka kejadian infeksi nosokomial di Puskesmas.
2. Meningkatnya risiko penyebaran penyakit menular antara petugas medis dengan
pasien ataupun sebaliknya.
3. Menurunnya mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Sawangan 1 dalam menjamin
keselamatan pasien
4. Tidak tercapainya pelayanan yang sesuai standar pelayanan minimal.

E. Gagasan Kreatif
Berdasarkan identifikasi isu, analisis tapisan isu dan analisis penyebab isu, maka
gagasan kreatif untuk pemecahan isu sebagai berikut:
1. Membuat stiker tentang 6 langkah cuci tangan dan 5 moment, kemudian
ditempelkan disetiap ruangan
Dengan adanya penempelan stiker pada setiap ruangan diharapkan pegawai
akan membiasakan diri untuk melakukan cuci tangan terutama sebelum dan
sesudah kontak dnegan pasien.
2. Membuat video edukasi cuci tangan dan ditayangkan melalui TV di puskesmas
saat jam pelayanan
Hal ini dimaksudkan agar para petugas mendengar, melihat video edukasi
tersebut dan kemudian ingat akan melakukan cuci tangan.
3. Melakukan resosialisasi kepada pegawai Puskesmas Sawangan 1 tentang
PHBS khususnya cuci tangan
Adanya resosialisasi tentang PHBS akan menyegarkan kembali ilmu-ilmu yang
sudah diperolehnya.
4. Melakukan evaluasi dan monitoring kepatuhan petugas untuk melakukan cuci
tangan.

Anda mungkin juga menyukai