Disusun oleh :
1. DESKRIPSI KASUS
Sidang pembacaan vonis digelar pada tanggal 27 September 2022. Abdul Gafur
Mas’ud (AGM) mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) divonis lima tahun enam
bulan penjara, sementara Nur Afifah Balqis 4 tahun 6 bulan. Keduanya dikenai denda
masing-masing sebesar Rp 300.000 subsider 4 bulan pidana kurungan. AGM juga
wajib memberikan tota uang pengganti sebesar Rp 5,7 miliar. Hak politiknya juga
dicabut selama tiga tahun usai tuntas menjalani pidana pokok. Kasus korupsi AGM
menyeret tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab PPU. Tiga
ASN tersebut telah dijatuhi vonis hukuman, dan kini menanti sanksi pemecatan.
Mereka adalah Muliadi (Plt Sekretaris Daerah PPU), Edi Hasmoro (Kepala Dinas
PUPR PPU) dan Jusman (Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdikpora PPU).
Menanggapi soal pemberhentian ketiga ASN ini, Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU Khairuddin mengatakan,
bahwa pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) pemberhentian. BKPSDM
PPU dalam seminggu ke depan masih menunggu apakah ketiga ASN tersebut
mengajukan upaya hukum lanjutan banding atau tidak. Apabila tidak mengajukan
upaya banding maka SK pemberhentiannya akan segera diproses. Saat ditanya soal
gaji dan tunjangan ketiga ASN itu setelah diberhentikan, kata Khairuddin, tentu secara
otomatis ketiga ASN tersebut juga sudah tidak memiliki hak, baik terhadap gaji maupun
tunjangan. Sedangkan untuk uang pensiun, tetap akan diberikan sesuai masa
kerjanya. Namun mekanisme pemberiannya, sementara masih dibahas. Muliadi
divonis penjara selama 4 tahun 9 bulan dan denda Rp 300.000.000 subsider 4 bulan.
Dia juga harus membayar UP sebesar Rp 410.500.000 atau ganti 1 tahun kurungan
jika tak bisa membayarnya. Kemudian Edi juga divonis 4 tahun 9 bulan dan denda Rp
300.000.000 subsider 4 bulan, ditambah UP Rp 557.000.000 subsider 1 tahun
kurungan jika tidak membayar denda. Untuk Jusman divonis penjara selama 4,5 tahun
dan denda Rp 300.000.000 subsider 4 bulan, serta UP sebanyak Rp 53.000.000 atau
ganti kurungan selama 6 bulan. Kelima terdakwa dinyatakan melanggar pasal 11 jo
pasal 18 UU no 20/2002 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 dan
pasal 64 KUHP.
Causses Effect
MAN MATERIAL
METHODE MILLEU
4. REKOMENDASI
a. Adanya reformasi birokrasi. Seluruh jajaran pengadilan harus memiliki mindset
yang sama bahwa korupsi adalah kejahatan yang luar biasa dan hukuman
terhadap koruptor juga harus luar biasa. Tidak memberikan remisi dan
pembebasan bersyarat kepada para pelaku.
b. Adanya transparansi tentang sanksi bagi pelaku korupsi, serta mewaspadai upaya
koruptor untuk bebas dari penjara dan menghindari kewajiban membayar uang
pengganti melalui upaya hukum peninjauan kembali (PK).
c. Memperbaiki sistem digitalisasi perizinan, informasi dan administrasi peradilan
demi keterbukaan informasi dan pengawasan yang lebih baik.
d. Melakukan pelatihan atau studi banding ke instasni atau negara lain untuk
meningkatkan kemampuan aparat pengawasan fungsional pemerintah dalam
mendeteksi tindak pidana korupsi.
e. Melakukan resosialisasi ASN BerAKHLAK dan budaya anti korupsi kepada
pegawai agar tetap berintegritas dalam melakukan tugas dan tidak boleh
terpengaruh dalam lingkungan sekitar yang menuntut gaya hidup hedonism atau
ingin cepat kaya raya.