Kelas/Kelompok : 3/II (Peserta Latsar CPNS Kab. Poso Angk. 126 Tahun 2023)
Anggota Kelompok :
B. Analisis Kasus
1. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar ASN (BerAkhlak)
Berorientasi Pelayanan adalah selaku ASN memberikan pelayanan kepada publik sesuai
dengan kebutuhan dan kepentingan publik yang berarti memberikan pelayanan untuk publik
tanpa memikirkan keuntungan pribadi ataupun golongan tertentu. Tetapi tindak pidana
korupsi dan kolusi yang dilakukan Bupati Mimika, Eltinus Omeleng menciderai kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah. Sehingga menurunkan angka kepuasan
masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Dalam konteks
ASN, akuntabel adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan dan
tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya
kepada publik. Berdasarkan video yang di analisis, Bupati Mimika menggunakan
kewenangannya sebagai bupati untuk mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan diri
sendiri, menggunakan kekayaan milik negara secara tidak bertanggung jawab, serta mangkir
dari panggilan KPK. Perbuatan Bupati Mimika tsb melanggar prinsip dari nilai
akuntabilitas ASN.
Kompeten dapat diartikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai
dengan standar kerja yang ditetapkan. Berdasarkan analisa video, Bupati Mimika tersebut
tidak menggunakan kompetensinya dengan baik malah menyalahgunakan kompetensinya
untuk kepentingan pribadi. Kompetensi yang dimaksud berupa jabatannya sebagai seorang
Bupati sehingga bisa memanipulasi anggaran.
Harmonis. Perbuatan Bupati Omeleng yang tidak adil dan tidak netral dalam pengaturan
proses lelang Pembangunan Gedung Gereja Kingmi merupakan suatu tindakan melanggar
core value Harmonis. Perbuatan beliau mungkin lebih jauh akan menimbulkan
kedisharmonisan diantara masyarakat Kabupaten Mimika. Masyarakat menjadi pro-kontra
dan hilang kepercayaan terhadap instansi pemerintah.
Sikap Loyal ASN dapat diwujudkan dengan memegang teguh ideologi Pancasila, UUD
1945, setia pada NKRI dan pemerintahan yang sah, serta mematuhi segala bentuk peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan negara. Berdasarkan video yang dianalisis, bisa kita ketahui
bahwa Bupati Mimika tersebut tidak memiliki loyalitas dalam tercapainya pemerintahan
yang bebas korupsi.
Adaptif. Budaya Korupsi dan Kolusi yang sudah mengakar di Indonesia masih juga
digunakan oleh Bupati Eltinus dan Marten Sawi. Seharusnya dengan perubahan sistem
pemerintahan yang lebih transparan, mereka lebih sadar dan berpikir kreatif dan inovatif
dalam melaksanakan pemerintahan yang bersih dan terhindar dari KKN.
Kolaboratif adalah proses bekerja sama untuk menyalurkan gagasan atau ide dan
menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama. Dalam konteks ASN,
kolaborasi yakni membangun kerjasama yang sinergis. Nilai dasar ini tidak terdapat pada
Bupati Mimika dan Marten Sawi sebagai kepala Pejabat Pembuat Komitmen karena
kolaboratif seharusnya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kemajuan daerah
bukan untuk kerjasama melakukan tindak kejahatan KKN.