TUGAS KELOMPOK
ANALISIS KASUS PRAKTIK JUAL BELI JABATAN ASN KABUPATEN PROBOLINGGO
TERKAIT MANAJEMEN ASN, WHOLE OF GOVERNMENT, DAN PELAYANAN PUBLIK
Praktik jual beli jabatan kembali menjadi sorotan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) menggelar operasi tangkap tangan terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo
Kumolo menyesalkan masih adanya praktik jual beli jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ada dugaan kasus suap yang terjadi di Probolinggo untuk mengisi posisi kepala desa.
Tjahjo menjelaskan, telah ada lembaga yang khusus mengawasi pengisian jabatan di instansi
pemerintah yakni Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Meskipun begitu, ia mengakui bahwa sistem pengisian jabatan di luar jabatan pimpinan
tinggi (JPT) perlu dibenahi. Saat ini, Kementerian PANRB tengah mengakselerasi
transformasi ASN di berbagai aspek, salah satunya aspek pengisian jabatan. Mantan
Mendagri ini juga mengingatkan konsekuensi dari ASN yang terlibat kasus tindak pidana
korupsi. Salah satunya akibat dari kasus jual beli jabatan adalah sanksi pemberhentian tidak
dengan hormat sebagai ASN jika putusan pengadilan telah inkracht.
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT sejumlah
pejabat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (30/8/2021). Dalam OTT tersebut,
KPK menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin
yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Nasdem. Mereka diduga
terlibat dalam kasus suap terkait seleksi jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada
2021. Adapun barang bukti yang saat ini telah diamankan, di antaranya berbagai dokumen
1
dan uang sejumlah tiga ratus enam puluk dua koma lima ( Rp 362,5) juta. Jumat (3/9/2021),
penyidik KPK memeriksa 17 tersangka suap jual beli jabatan di Mapolres Probolinggo. Pada
Sabtu (4/9/2021), 17 tersangka tersebut ditahan oleh KPK. Mereka adalah aparatur sipil
negara (ASN) Pemkab Probolinggo yang diduga memberi suap demi mengisi posisi pejabat
sementara kepala desa.
Dalam kasus itu, KPK menduga masing-masing ASN telah menyiapkan Rp 20 juta untuk
diserahkan kepada Puput melalui Hasan dengan perantaraan Doddy dan Ridwan agar
mereka dipilih sebagai pejabat kepala desa. Praktek ini diduga kuat sudah terjadi sejak lama
di kabupaten Probolinggo mengingat keluarga Bupati Puput menerapkan Politik Dinasti.
Sebelumnya Puput menggantikan suami yaitu Hasan Aminuddin yang juga menjabat Bupati
Probolinggo sejak 2003 hingga 2013 bahkan dikabarkan sudah mempersiapkan haknya
sebagai calon bupati probolinggo berikutnya. Dalam masa kepemimpinan Bupati Hasan
sebelumnya sering dilakukan pemutasian ASN untuk kepentingan pribadi yang didasarkan
oleh ketidakloyalan ASN tersebut dalam Pilkada.
3
(toleransi) , Informality (bersahabat) dan self control (pengendalian diri). Adapun yang
terkait dengan pelayanan publik antara lain:
a. Tidak adanya keterbukaan, perbaikan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan
perekrutan kepala daerah sesuai peraturan perundang- undangan sehingga ada celah
dalam penyalahgunaan, hal inilah yang menyebabkan kepercayaan masyarakat
kepada instansi pemerintah semakin berkurang.
b. Dalam menjalankan pemerintahan nya seorang bupati atau kepala daerah perlu
memiliki self control ( pengendalian diri) terhadap kekuasaan dan
jabatannya,menjalankan pelayanan kepada masyarakata yang menjadi amanahnya
sesuai tanggung jawab dan wewenangnya.
c. Dalam menjalankan pemerintahan seorang kepala daerah akan bekerjasama dengan
semua sektor didalam pemerintahan nya, misalnya sektor kesehatan, bila tidak
dilakukan dengan benar, kerjasama akan menghasilkan output yang merugikan
contohnya peningkatan stunting di Kabupaten Probolinggo.
d. Masyarakat yang belum bisa melaporkan secara langsung adanya dugaan tindakan
korupsi seperti yang terjadi didalam politik dinasti pemerintahan bupati probolinggo.
4
D. DAFTAR REFERENSI
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210901184541-12-688525/eks-
komisioner-kasn-ungkap-jual-beli-jabatan-rp120-triliun
https://video.kompas.com/view/1761592/kasus-jual-beli-jabatan--kpk-
tetapkan-22- tersangka-pasca-ott-bupati-probolinggo-dan-
suaminya?clickout=articleplayer.
https://money.kompas.com/read/2021/09/01/184242626/sesalkan-asn-terlibat-
praktik-jual- beli-jabatan-menteri-tjahjo-sistem