Anda di halaman 1dari 4

Prosedur

Pengaduan
Tahun 2023

Adminitrasi dan Pengawasan


PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu upaya pemerintah dalam menindaklanjuti aspirasi reformasi adalah
diterbitkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Yang paling utama dalam
kebijakan tesebut adalah dikembangkannya akuntabilitas kinerja aparatur sebagai wujud
implementasi dari tuntunan aspirasi reformasi, agar aparatur negara mampu
mempertanggungjawabkan tugas, fungsi dan wewenangnya kepada rakyat Indonesia sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi negara.
Sebagai penjabaran lebih lanjut diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999
tentang Cara Pelaksanaan Peran serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara. Peraturan
Pemerintah dimaksud antara lain menjelaskan bahwa yang dimaksud peran serta masyarakat
adalah peran aktif masyarakat untuk ikut serta mewujudkan penyelenggaraan negara yang
bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang dilaksanakan dengan menaati norma
hukum, moral dan sosial yang berlaku dalam masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan


Prosedur pengaduan masyarakat dimaksudkan sebagai acuan bagi instansi agar dalam
penanganan pengaduan masyarakat dapat lebih terkoordinasi, efektif, efisien dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Tujuan adanya dokumen ini agar pengaduan masyarakat dapat dengan
cepat dan tepat ditangani dalam rangka mendukung terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (Good Governance) dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).

C. Sasaran
1. Terselesaikannya penanganan pengaduan masyarakat secara tepat, tertib, cepat dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2. Terciptanya koordinasi antar instansi pemerintah yang baik dalam menyelesaikan
penanganan pengaduan masyarakat;
3. Mendukung terwujud kepemerintahan yang baik dan percepatan pemberantasan
korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan instansi pemerintah;
4. Menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat secara tertib dan bertanggung jawab
dalam melakukan control sosial terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan masyarakat oleh aparatur pemerintah.
BAB II
PROSEDUR PELAYANAN PENGADUAN

Pelayanan Pengaduan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan dapat


dimanfaatkan oleh pelapor dalam bentuk surat dengan memasukan ke dalam kotak saran dan
kritik yang berada di lobi kantor, melalui email, sms dan whatsapp. Adapun email pengaduan
yang dapat diakses adalah rb.bkkbnkalsel@gmail.com dan nomor pengaduan 082111365522.
Setiap pengaduan masyarakat yang diterima perlu dilakukan penanganan oleh tim
pengaduan. Berikut merupakan proses penerimaan pengaduan melalui surat, email, sms dan
whatsapp.
1. Laporan diterima oleh Tim untuk dicatat dan dilaporkan
Pencatatan dilakukan sesuai dengan prosedur penatausahaan/pengadministrasian yang
berlaku di lingkungan masing-masing instansi, dengan cara manual dan penggunaan
komputer. Hal-hal yang perlu dicatat pada proses pencatatan pengaduan masyarakat
meliputi identitas pelapor, kanal pengaduan dan jenis pengaduan. Petugas melakukan
klarifikasi berupa identitas dan analisis :
a. Hasil analisis bila terkait korupsi akan dialihkan ke tim WBS (Whistle Blowing System)
b. Hasil analisis bila tidak terkait korupsi maka akan diteruskan ke bidang terkait untuk
menjawab
c. Pengaduan masyarakat yang identitas pelapor tidak jelas dan atau tidak ada data yang
layak serta menunjang informasi yang diadukan dan atau pengaduan yang berupa
keinginan pelapor yang secara normatif tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan pemerintah tidak mungkin memenuhinya, tidak
perlu penanganan lebih lanjut tetapi cukup dicatat sebagai dokumentasi/arsip.
2. Bidang terkait mencari informasi tambahan dari sumber lain atas permasalahan yang
diadukan dan mengumpulkan bukti-bukti awal sebagai bahan pendukung.
3. Bidang terkait menjawab/menangani/menindaklanjuti pengaduan dan menyerahkan hasil
penyelesaian kepada tim penanganan pengaduan
4. Tim menyampaikan jawaban dari bidang kepada pelapor
5. Tim melakukan pengarsipan dokumen. Penataan dokumen atau pengarsipan yang baik
dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat pencarian Kembali dokumen
pengaduan masyarakat bila sewaktu-waktu diperlukan. Penyimpangan dokumen diatur
berdasarkan klasifikasi jenis masalah, instansi/unit kerja terlapor serta urutan waktu
pengaduan yang penyimpanannya disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada serta
berdasarkan prosedur pengarsipan yang berlaku.
BAB III
PENUTUP

Prinsip penanganan pengaduan masyarakat merupakan nilai dasar yang wajib


dipedomani oleh instansi dalam menangani pengaduan masyarakat. Diharapkan tim yang
bertugas dalam menangani pengaduan masyarakat dapat meningkatkan intensitas dan kualitas
pelayanan pengduan masyarakat. Langkah selanjutnya mendorong pimpinan dalam
menindaklanjuti temuan-temuan dan hasil pengawasan masrakat guna memperbaiki mutu
manajemen intern menuju terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.

Banjarmasin, Maret 2023


Ketua Tim
Penanganan Pengaduan
Perwakilan BKKBN
Provinsi Kalimantan Selatan

dr. Lasma Uli Lumbantoruan


NIP. 19810629 200901 2 006

Anda mungkin juga menyukai