Fagosit merupakan bagian hospes yang paling kuat dan paling penting.
Fagosit segera bekerja terhadap mikroba yang menyerang setelah menerobos
permukaan epitel. Terdapat dua macam sel fagosit spesialis: makrofag dan lekosit
PMN. Dalam jaringan subepitel terdapat makrofag penghuni lokal (histiosit), dan
segera setelah respon imun terangsang, lekosit PMN berdatangan dalam jumlah
besar melalui dinding pembuluh darah kecil. Sel inflamasi meliputi juga monosit
dan limfosit. Limfosi mempunyai fungsi imunologi. Bila limfosit bertemu antigen,
maka limfosit akan tersensitasi baik secara alami maupun karena pernah bertemu
sebelumnya, akan mengalami perubahan besar. Sel limfosit B terangsang untuk
berdiferensiasi menjadi sel yang memproduksi antibodi (sel plasma) dan sel
limfosit T berdiferensiasi menjadi limfoblast dan melepaskan limfokin dalam
melakukan proses respon imun cell mediated. Limfosit merangsang perubahan-
perubahan inflamatoar atau imunologik lebih lanjut dan sangat mempengaruhi
fungsi makrofag, mengaktifkannya, melancarkan akumulasi dalam jaringan
khususnya memfokuskan makrofag ke tempat infeksi. Makrofag yang teraktivasi
akan melepaskan sitokin berupa IL-1 dan IL-8. IL-1 akan mengirim stimulasi ke
hipotalamaus yang nantinya menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
Soedarmo, Sumarno. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Infeksi Dan
Penyakit Tropis. Jakarta: IDAI. Hal 14-16.