Anda di halaman 1dari 7

Nama: MUTIARA NABILAH SILMI

NIM: 6661230003

Kelas: 1C

Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Administrasi Publik

Dosen Pengampu: Nikki Prafitri. S.Sos. M.Si.

UAS Pengantar Ilmu Administrasi Publik

1. Saya setuju, karena reformasi birokrasi di Indonesia masih menggunakan prinsip-prinsip


dasar model birokrasi Waber, tetapi disesuaikan untuk menangani tantangan di zaman
modern. Namun, dalam praktiknya, birokrasi masih belum menunjukan sikap profesional
dan masi terkait dengan praktik KNN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), hal ini
disebabkan karena di Indonesia, lemahnya integritas pegawai dan aturan baku yang kaku,
sehingga menyebabkan pemerintah itu sendiri memanfaatkan celah tersebut. Berikut
adanya argument menguatkan pendapat saya tentang birokrasi di Indonesia masih sangat
kaku dan klasik.

1. Reformasi kebijakan menurut hasil penelitian Yusriadi (dalam Rahmat,


2022:3) menyimpulkan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dalam
pelenggaraan pelayanan perizinan, dari aspek kelembagaan pelayanan
perizinan berupa one stop shop, dimana aspek sumber daya manusia
yaitu kualifikasi pegawai yang ada belum sesuai dengan kebutuhan
organisasi, disiplin dan tanggung jawab pegawai masih relatif lemah,
aspek sistem dan prosedur yang umumnya memungkinkan penyelesaian
melebihi waktu yang ditentukan, adanya diskriminasi dan inkonsistensi.
Yusriadi, Y., & Misnawati, M. (2017). Reformasi Birokrasi Dalam Pelayanan Publik
(Studi Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 7(2), 99-
108.

2. Reformasi birokrasi publik di Indonesia (dalam Dwiyanto dkk, 2021:2)


adalah sangat meluasnya praktik praktik KNN (kolusi,korupsi,dan
nepotisme) dalam kehidupan birokrasi publik semakin mencoreng image
masyarakat terhadap birokrasi publik. KNN tidak hanya telah membuat
pelayanan birokrasi menjadi amat sulit dinikmati secara wajar oleh
masyarakkatnya, tetapi juga membuat masyarakat harus membayar lebih
mahal pelayanan yang diselenggarakan oleh swasta. Masyarakat harus
membayar lebih mahal, tidak hanya ketika menyelesaikan urusan KTP,
paspor, dan berbagai perizinan tetapi juga ketika mereka mengonsumsi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor swasta, seperti jalan tol,
semen, transportasi, dan komoditas lainnya. KNN diyakini oleh publik
menjadi sumber dari bureaucratic costs dan distorsi dalam mekanisme
pasar, seperti praktik monopoli dan oligopoli yang amat merugikan
kepentingan publik.

Dwiyanto, Agus, and Dkk, (2021). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Birokrasi Weber terlihat pada praktik pelayanan publik pemerintah yang sering merugikan
pengguna layanan. Adapun jurnal yang membahas birokrasi dalam pelayanan publik
adalah sebagai berikut:

3. Menurut Rewansyah (dalam Pakhudin dan Sunardi, 2023:13) bahwa


reformasi birokrasi merupakan suatu proses yang dilakukan secara terus
menurus utuk mendesain ulang birokrasi di lingkungan pemerintah.
Temuan penelirian ini menunjukan beberapa kekhawatiran informan yang
paling terkenal biasanya melibatkan layanan administrasi perizinan yang
diberikan ketika izin melebihi SOP. Kontradiksi ini akan mempersulit
kehidupan masyarakat pengguna layanan, dan dapat berkembang menjadi
kelemahan yang dimanfaatkan oleh penerima dan pemberi layanan
dengan cara-cara yang melawan hukum dan merugikan pihak lain dari
para pengguna layanan.

Sunardi, S. M. (2023). Reformasi Birokrasi dalam Bidang Model Pelayanan Publik. Vox
Socius: Multidisciplinary Social Studies, 13.

Berikut adalah hasil berita yang menunjukan bahwa reformasi birokrasi di Indonesia masih
menganut model birokrasi Weber yang kaku dan klasik ditahun 2021.
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/komitmen-hingga-pola-pikir-penyebab-
belum-optimalnya-reformasi-
birokrasi#:~:text=%80%9CPermasalahan%20yang%20menyebabkan%20implementasi%
20reformasi,Rabu%20(01%2F12).

2. A. Berikut merupakan hambatan dari fungsi public controlling:


1) Segi perencanaan
Didapati kurangnya pemahaman dari pegawai pemerintahan atas tujuan dan hasil
dari setiap pekerjaan maupun program-program yang direncanakan. Sehingga tidak
tercapai nya hasil dari target yang diinginkan, anggaran yang tidak sesuai dan waktu
yang dibutuhkan menyebabkan terjadinya praktek KKN.

2) Organisasi
Organisasi yang dibentuk masi tidak objektif dan tidak profesional terkadang masi
ada organisasi yang mengawasi maupun melaksanakan program masih dalam
lingkup family. Sehingga organisasi tidak dapat bertanggung jawab atas kebijakan
dan tugas dalam mengendalikan tindakan kecurangan,
3) Pengawasan
Pengawasan dan evaluasi kinerja merupakan hasil komponen penting dari
pengendalian manajemen sektor publik. Namun, jika proses ini tidak dilakukan
secarara teratur dan dengan standar yang jelas, akan sulit untuk menemukan dan
mengoreksi kesalahan yang menghambat pelaksaan kebijakan.

Tabel 2. 2 Terdakwah Korupsi Revitalisasi IKM Serang Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Dua terdakwah kasus korupsi revitalisasi sentra industri kecil menengah (IKM) Kota Serang
dituntut 4 tahun 6 bulan penjara. Jaksa meyakini dua terdakwah bersalah melakukan tindak
pidana korupsi serta merugikan negara Rp 567 juta. Dua terdakwah ialah mantan Kepala Dinas
Koperasi UKM Perindang Kota Serang, Yoyo Wicahyono dan Darussalam dari CV Gelar Putra
Mandiri sebagai kontraktor. Keduanya juga dituntut membayar denda Rp 300 juta.
Selain itu, jaksa menuntut terdakwa Darussalam membayar uang pengganti Rp 567 juta. Jika
tidak dibayar, harta benda terdakwah disita dan jika tidak mencukupi maka dipidana selam
setahun.
“Menetapkan pengembalian kerugian negara yang telah dititipkan sementara oleh terdakwa Rp
567 diperhitungkan sebagai pembayaran uang pengganti oleh terdakwa,” kata JPU.
Kedua terdakwa oleh jaksa penuntutan umum (JPU) dituntut Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang
Tindak Pidana Korupsi karena merugikan negara Rp 567 juta pada proyek senilai Rp 5,3 miliar
itu.
Sumber:https://www.radarbanten.co.id/2023/10/12/kasus-suap-hingga-gratifikasi-jadi-
penyumbang-tertinggi-kasus-korupsi-di-tahun-2023/.

Menurut saya, penerapan kebijikan pengendalian kecurangan akan terus mengalami


kesulitan jika tidak ada Upaya yang serius untuk mengatasi masalah tersebut. Akibatnya,
diperlukan Tindakan nyata, seperti pelatian dan sosialisasi yang lebih baik, peningkatan sistem
pengawasan dan evaluasi, serta penyesuaian struktur organisasi agar fungsi pengendalian
manajemen dapat dilaksanakan dengan baik.
B.

3. B. Kontra: Pembubaran KASN dapat mengakibatkan tidak adanya pengawasan serta


netralisasi ASN dalam birokrasi maupun pemilu, hal ini juga dapat mengakibatkan
berkembangnya jual beli jabatan yang ada didalam organisasi tersebut. Berikut beberapa
jurnal yang menurut saya setuju terhadap penghapusan KSN:

1. Menurut Pratama dan Nachrawi (dalam Syauket, Meutia, 2023:151) jual


beli jabatan sebagai salah satu bentuk korupsi dalam proses seleksi
jabatan di pemerintahan daerah di Indonesia merupakan pelanggaran
hukum dan moral masyarakat. Jual beli jabatan pengaruh buruknya
bukan hanya sesaat, bukan hanya terhadap libgkungan terdekatnya,
tetapi jangka panjang dan berpengaruh terhadap segala sesuatu yang
berkaitan dengannya. Kebiaasaan “setoran” dari bawahan kepada atasan
menjadi salah satu akibat praktek jual beli jabatan. Karena, ia seperti
piramida rantai makanan. Tingkat paling atas akan memakan tingkat
bawahnya, demikian seterusnya dan lagi-lagi masyarakatlah yang berada
pada tingkat paling dasar mejadi korban.

Pratama, Andre, dan Gunawan Nachrawi. “Tinjau Hukum terhadap Operasi Tangkap
Tangan Terkait Kasus Jual Beli Jabatan Di Lingkup Pemerintah Daerah.” Publika, ilmiah
10, no. 2 (2022).

2. Menurut Sendhikasari (dalam Barus, 2022:295) nyatanya dalam RUU


Perubahan UU ASN, DPR mengusulkan untuk membubarkan KS. Salah
satu alasan yang menggemuka dari usulan pembubaran KASN adalah
tidak efektifnya pengisian jabatan pempimpin tinggi di instansi-instansi
pemerintah karena setiap pengisian jabatan harus didahului rekomendasi
KASN. Akibatnya, restrukturisasi organisasi sejumlah Kementerian
untuk menyesuaikan dengan vis-misi presiden pada masa awal
pemerintahan berjalan lambat.

Dewi Sendhikasari, “Usulan Pembubaran Kasn Dalam Revisi UU ASN”, Kajian Singkat
terhadap Isu Aktual dan Strategis VII, no.4 (2016).

Berikut adalah sumber berita KASN di bubarkan. https://www.antikorupsi.org/id/kasn-


dibubarkan-netralitas-asn-di-ujung-tanduk

Anda mungkin juga menyukai