Anda di halaman 1dari 6

P EMERINTAH K ABUP ATEN SARO LANG UN

DINAS K ESEH ATAN


P USK ESMAS P AUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun – Tembesi Pauh Kode Pos. 37391

BUKTI MONITORING DAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

NO INDIKATOR HASIL HASIL EVALUASI TINDAK LANJUT


MUTU MONITORING

1.
Kelengkapan  Assesment awal pada  Kendala yang ada karena buku rekam  Untuk kedepannya diusahakan buku
unit-unit pelayanan medis pasien masih dalam bentuk buku family folder pasien dalam bentuk
assessment awal
poliklinik umum dan family folder yang formatnya tidak lengkap buku medical record.
medispasien poliklinik gigi belum
lengkap begitu juga unit  Pengusulan untuk pelatihan
pelayanan lain yang peningkatan kompetensi atau update
sudah mempunyai format standar pelayanan
assesment

2 Kelengkapan alat-  Pengadaan alat-alat dan  Alat-alat yang rusak sebagian masih bisa  Alat-alat yang rusak diusahakan untuk
alat dan bahan bahan untuk 2018 sebagian diperbaiki,namun tenaga tehnisi dilingkungan diperbaiki
besar sudah diusulkan dinas kesehatan tidak ada,dan anggaran
namun realisasinya belum pemeliharaan alat juga kurang.  Pengusulan alat-alat yang dibutuhkan
seluruhnya. Begitupun
dengan bahan-bahan yang  Masih banyak alat yang dibutuhkan belum  Petugas harus lebih terampil dan hati-hati
dibutuhkan ditiap-tiap unit terpenuhi dalam menggunakan alat-alat
P EMERINTAH K ABUP ATEN SARO LANG UN
DINAS K ESEH ATAN
P USK ESMAS P AUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun – Tembesi Pauh Kode Pos. 37391

4 Penggunaan  Sebagian unit pelayanan  Petugas belum menyadari pentingnya inform  Petugas diberi pemahaman tentang
belum sepenuhnya mengisi concent pada semua tindakan, pentingnya inform concent
informant concent
inform concent bila akan
pada setiap melakukan tindakan pada
tindakan pasien.

5 Ketepatan standar  Waktu pelayanan dimulai  Terlambatnya pelayanan dimulai disebabkan  Perlu pengawasan dan ketegasan dari
waktu pelayanan jam 08.00 Semua unit karena petugasnya terlambat datang kepala puskesmas, tentang kedisiplinan
kadang masih terlambat masuk kantor.
memulai pelayanan  Petugas harus menyadari untuk tepat
waktu masuk kantor
6 Pemberi pelayanan  Pelayanan di Poli umum dan  Pelayanan oleh perawat di poliumum dan  Harus ada komunikasi dan koordinasi
oleh dokter Poli Gigi harusnya dokter. poligigi sebelumnya dikarenakan dokter yang baik antar dokter
Tapi kadang pelayanan berhalangan seperti kalau ada seminar dan  Membuat surat pelimpahan wewenang
dilakukan oleh perawat kurang koordinasi dari dokter keperawat/bidan
karena dokter tidak hadir.
Demikianhalnya pelayanan di
UGD
7 Tidak terjadi  Kasus phleibitis biasa terjadi  Diruang UGD dan persalinan jarang terjadi  Untuk mengurangi kasus pleibitis pada
P EMERINTAH K ABUP ATEN SARO LANG UN
DINAS K ESEH ATAN
P USK ESMAS P AUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun – Tembesi Pauh Kode Pos. 37391

phleibitis pada pada pasien di UGD,atau karena pasien yang dirawat tidak lama. pasien UGD atau persalinaN yaitu
Pemasangan infus persalinan pemasangan infuse dan spalak yang benar
dan member edukasi pasien dan
keluarganya

9 Keterlambatan  Karena dokter tidak  Keterlambatan menerima instruksi dokter  Untuk mencegah keterlambatan instruksi
dalam menerima selamanya stand by diruang dapat berpengaruh terhadap kondisi dokter sebaiknya kedua dokter harus
UGD maka dilakukan on kegawatan pasien. stand by hpnya.
instruksi dokter (on
call. Tapi karena sesuatu hal  Jika dokter jaga tidak bisa dihubungi, bisa
Call ) instruksi dokter kadang menghubungi dokter yang lain
terlambat

10 Pemantauan ibu  Pemantauan ibu hamil sudah  Pemantauan yang dilakukan sangat penting  Bila ada kasus ibu resti harus dilakukan
hamil dengan dilakukan tapi belum untuk mengantisipasi kegawatdaruratan pre pencatatan pada buku khusus dicatat
maksimal dan post partus pasien nama, umur kehamilan,penyebab
resiko tinggi
resti,tanggal tafsiran melahirkan dan
nomor telpon pasien. Pemantauan rutin
dilakukan
11 Pemeriksaan Hb  Pemeriksaan Hb pada ibu  Pemeriksaan Hb penting dilakukan untuk  Pemeriksaan Hb seharusnya dilakukan
pada ibu hamil hamil belum rutin dilakukan, menghindari terjadinya anemi pada ibuhamil awal kunjungan dan pada saat ada
terutama pada bidan desa keluhan/indikasi anemia

12 Ketepatan  Tidak ada masalah dalam  Jika petugas obat menemukan resep yang  Harus tetap teliti dalam pembacaan resep
pembacaan resep pembacaan resep obat susah dibaca, langsung dikonfirmasi kedokter
yang menulis resep,sehingga kesalahan dalam
pembacaan resep dapat dihindari

13 Ketepatan  Selama tahun ini belum ada  Petugas apotek selalu teliti dalam pemberian  Tetap teliti dalam bekerja
P EMERINTAH K ABUP ATEN SARO LANG UN
DINAS K ESEH ATAN
P USK ESMAS P AUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun – Tembesi Pauh Kode Pos. 37391

pemberian obat kesalahan dalam pemberian obat


pada pasien obat pada pasien

14 Pemantauan gizi  Balita gizi buruk yang  Balita dengan gizi buruk harus selalu  Perkembangan gizi balita harus difollow up
buruk pada balita terdaftar di Puskesmas terpantau supaya keadaan balita tersebut bisa
terpantau semua lebih baik
16 Ketersediaan vaksin  Vaksin imunisasi selalu  Tahun lalu vaksin kadang tidak tersedia
imunisasi dasar tersedia
17 Ketepatan hasil  Hasil pemeriksaan  Hasil Pemeriksaan laboratorium sangat  Untuk selanjutnya tetap teliti dan hati-hati
pemeriksaan lab laboratorium selama ini tidak membantu dalam menegakkan diagnosa dalam pemeriksaan laboratorium
ada yang komplain
18 Pemeriksaan labor  Ketersediaan reagen yang  Reagen kadang habis atau tidak tersedia di  Permintaan reagen yang tidak tersedia di
yang lebih lengkap terbatas dan hanya dinas kesehatan laboratorium puskesmas
pemeriksaan labor tertentu
tanpa harus
yang bisa dilakukan
merujuk pasien ke
fasilitas kesehatan
lain
18 Ketepatan  Pengambilan darah vena  Pengulangan pengambilan darah vena biasa  Perlu ketelitian dan keahlian dari petugas
pengambilan darah kadang harus diulang disebabkan karena pembuluh darah vena laboratorium.
susah didapat (kolaps) atau karena pasiennya  Tenangkan pasien sebelum pengambilan
vena
goyang (tidakkoperatif) darah

20 Pelaksanaan IMD  Tidak semua bayi mendapat  Bayi yang tidak mendapat IMD biasanya  Diupayakan agar pelaksanaan IMD dapat
pada bayi baru IMD disebabkan karena keadaan ibu dan bayi dilakukan pada setiap persalinan normal
kurang sehat atau petugas kadang lupa
lahir
22 Tidak terjadi pasien  Belum ada pasien jatuh dari  Tempat tidur dilengkapi dengan pengaman  Bila ada kerusakan pengaman tempat
jatuh dari tempat tempat tidur tidur harus cepat dilaporkan
P EMERINTAH K ABUP ATEN SARO LANG UN
DINAS K ESEH ATAN
P USK ESMAS P AUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun – Tembesi Pauh Kode Pos. 37391

tidur
23 Pengelolaan  Pengelolaan pembuangan  Pengelolaan Limbah pembuangan dari  Harus dibuatkan septik tank
pembuangan limbah dari beberapa unit laboratorium, UGD, belum ada. Limbah dari
pelayanan belum ada unit-unit tersebut bersifat infeksius
Limbah infeksius
24 Pelaksanaan  Pelaksanaan konseling belum  Pelaksanaan konseling terkendala karena  Penambahan petugas sanitasi
Konseling untuk maksimal belum ada koordinasi antar petugas dan
dokter
pasien dengan
berbasis
lingkungan
29 Keberhasilan  Tidak semua pasien yang  Pasien yang tidak tuntas pengobatannya  Perlu edukasi pada pasien dan kesabaran
pengobatan TB berobat TB tuntas biasanya karena tidak kuat minum obat dan pada petugas untuk member penjelasan
pengobatannya ada juga yang malu untuk datang berobat tentang keuntungan pengobatan dan
akibat jika tidak lanjut pengobatan

Mengetahui, Pauh, Januari 2018


Kepala Puskesmas Pauh Yang Melakukan
Monitoring

dr.Hj.Nurlia,MM dr. Retno Wulandari


NIP.197306162006042011
P EMERINTAH K ABUP ATEN SARO LANG UN
DINAS K ESEH ATAN
P USK ESMAS P AUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun – Tembesi Pauh Kode Pos. 37391

Anda mungkin juga menyukai