c. Antropometri
1) Berat Badan Lahir :2605 gram
2) Panjang Badan : 49 cm
3) Lingkar Kepala : 32 cm
4) Lingkar Dada : 31 cm
5) Kelainan Kongenital : tidak ada
B. ANALISA DATA
DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN MASALAH
DAN DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS: Pasien dikatakan sesak Usaha nafas Pola nafas tidak efektif
DO : Ventilasi asidosis
a. RR : 68 x/menit CO2
b. SpO2: 85% Imatur paru-paru, alveoli
c. Tampak adanya sulit mengembang
NCH, retraksi dada Ventilasi terganggu
dan kulit sianosis Suplai O2
Napas periodik, dispnea,
nafas cuping hidung,
hipoksia, kulit pucat
Gangguan pertukaran gas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
ditandai dengan pasien dikatakan sesak, RR: 68x/menit, SpO2 85%, tampak
adanya NCH, retraksi dada dan kulit sianosis.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
Pola nafas tidak Setelah dilakukan a. Monitor a. untuk
efektif intervensi 3x24 jam respirasi dan mengetahui
berhubungan diharapkan status O2 pola nafas
dengan a. Menunjukan b. Auskultasi pasien
hiperventilasi jalan nafas yang suara nafas, b. untuk
paten catat adanya melancarkan
b. irama nafas suara pernafasan
reguler tambahan pasien
c. frekuensi nafas
dalam rentang
normal 40-
60x/menit
d. tidak sianosis
e. tidak ada suara
nafas abnormal
f. spo2 dbn > 95%
F. EVALUASI
Minggu, S: Pasien dikatakan tidak sesak (Ns. Diah,
19 Maret 2023 O: Pasien tampak tenang, akral hangat, kulit S.Kep)
Pk. 13.30 kemerahan, NCH (-), retraksi dada (-)
HR: 119 x/menit
RR : 55 x/menit
SpO2: 98%
- riwayat cek darah lengkap
- pemberian IVFD D10% 6 ttes/menit (aff)
- O2 nasal kanul (aff)
- Ceftriaxone 2x75 mg (stop)
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan