Hemoragik
Kelompok 1a
Pengertian
• Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah gangguan neurologik
mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran
darah melalui system suplai arteri otak (Sylvia A Price, 2006, hal-
1110)
• Stroke non hemoregik adalah sindroma klinis yang awalnya timbul
mendadak, progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global
yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbul
kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non
straumatik (Arif Mansjoer, 2000, hal- 17)
• Stroke non hemoragik merupakan proses terjadinya iskemia akibat
emboli dan trombosis serebral biasanya terjadi setelah lama
beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari dan tidak terjadi
perdarahan. Namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan
selanjutnya dapat timbul edema sekunder. (Arif Muttaqin, 2008,
hlm. 130)
Pathway
Pengkajian
Nama :TnAK
Umur : 47 tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Ruang Di Rawat : ICU RATU ZALECHA
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 23 Januari 2017 (04.00)
Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2017 (08.00)
Diagnosa Medis : Hipoglekemi + Suspect SNH
Alamat : Komplek Suaka Indah No.6 Indrasari,
Martapura
Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan pada tanggal 22 Januari 2017 pada jam 07.00
klien mengalami sakit perut , klien mengalami penurunan kesadaran pada jam
10.00 dan langsung dibawa ke IGD RSUD Ratu Zalecha.
Keluarga klien mengatakan pada tanggal 22 Januari 2017 pada jam 07.00 klien
mengalami sakit perut, BAB 3x selama dirumah dan badannya terasa lemah di
sebelah kanan dan kemudian klien mengalami penurunan kesadaran pada jam
10.00 dan langsung dibawa ke IGD RSUD Ratu Zalecha, Selama di IGD klien
diberikan tindakan pemasangan infus Nacl 20 tpm ditangan sebelah kiri.
Dipasang O2 nasal kanul 4 lpm. Klien diberikan Dextrose 40% 2 flesh di
injeksikan melalui IV. Hasil GDS klien pada saat itu adalah 57/uL.
Kemudian pada tanggal 23 januari 2017 pukul 04.00 klien masuk ICU karena
penurunan kesadaran, dan klien dilakukan tindakan pemasangan O2 NRM 12
lpm, pemasangan OPA, pemasangan NGT, pemasangan kateter, diberikan terapi
Infus Nacl 20 tpm, Injeksi Citicolin, Injeksi pantoprazole, injeksi lapibal, injeksi
ceftriaxone, Plavix, PCT Infus, Diabetasol 6x100cc dan P.O aspilet.
Analisa Data
Senin, DS: Ketidakefektifan Hipertermia
23 Januari 2017 - Termoregulasi
DO:
- Akral teraba panas
- Nadi : 93 x/menit
- Suhu : 39,5oC
- Jumlah Leukosit: 18.41 (4.00-10.00
10ˆ3/uL)
Senin, DS: Akumulasi Sekret Ketidakefektifan Bersihan
23 Januari 2017 - Berlebih jalan napas
DO:
- Terdapat ronkhi pada kedua kuadran
atas (lobus kiri dan kanan atas)
- Terpasang simple mask NRM 12 lpm
- Tingkat kesadaran: koma
- Terpasang OPA
- Terpasang NGT
- Terdapat secret dalam mulut klien
- Tidak ada batuk
- SpO2 97%
- RR 26 x/menit
Senin, DS: Penurunan Kesadaran Defisit Perawatan Diri
23 januari 2017 - (Personal Hygiene)
DO:
- Tingkat kesadaran: koma
- Rambut tampak berminyak
- Mulut tampak kurang bersih
- Kulit kusam
- Badan bau tak sedap
merawat kebutuhan
personal hygiene pasien
Implementasi Keperawatan. Senin, 23 Januari 2017
NO HARI/ DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWA
TANGGAL
TAN
1. Senin, Ketidakefektif 08.00 1. Mengauskultasi suara S:-
an Bersihan s/d
23 januari napas, catat adanya suara O:
Jalan Napas 14.00
2017 napas tambahan
b.d Akumulasi - Tidak terdengar ronkhi
Sekret 2. Memonitor status - Sputum dimulut tak tampak
Berlebih - Tidak ada sianosis
respirasi dan oksigenasi
- Tidak ada gurgling atau snoring
3. Melakukan tindakan - Tidak ada suara napas tambahan
suction - Posisi semi fowler
4. Mempertahankan posisi - Saturasi oksigen mulai ada peningkatan dari
97 ke 98%
semifowler untuk
- Respirasi mulai ada penurunan frekuensi
memaksimalkan dari 24 ke 22 x/menit
ventilasi - Terpasang O2 NRM dengan 12 lpm
1. lanjutkan intervansi 1, 2, 3, 4, 5.
2. Suction dilakukan hanya pada ada sekret
pada jalan napas
Senin, Ketidakefektif 08.00 1. Observasi saturasi S:-
s/d
23 januari an pola nafas oksigen dan pola napas O:
14.00
2017 b.d 2. Observasi keadaan - Saturasi oksigen mulai ada peningkatan
hiperventilasi umum dari 97 ke 98%
- Respirasi mulai ada penurunan frekuensi
3. Berikan oksigen
dari 24 ke 22 x/menit
tambahan - Terpasang O2 12 lpm dengan NRM
4. Observasi tanda vital - Tanda vital:
Tekanan darah: 128/26 mmHg
Nadi: 145 x/menit
- Pola napas cepat dan dangkal
- Terdapat retraksi dinding dada
- Terdapat pernafasan cuping hidung
- Tingkat kesadaran: koma
P:
1. lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
2. kolaborasi pemberian antipiretik sesuai
advice dokter
Senin, Defisit 08.00 1. Mengkaji kebutuhan S:-
Perawatan s/d
23 januari personal hygiene pasien O:
Diri b.d 14.00
2017 2. Membantu klien dalam
Penurunan - Kebutuhan personal hygiene: berpakaian,
Kesadaran personal hygiene eliminasi, makan, mandi
- Rambut tampak bersih
3. Memenuhi oral hygiene,
- Mulut tampak bersih
berpakaian, eliminasi, - Pasien tampak bersih dan rapi
dan mandi pasien - Kulit tidak terlalu kering
4. Menjaga kulit pasien - Kebersihan tubuh terjaga.