Anda di halaman 1dari 1

SHORT CAS ASKEP

Nama : Wafa Istiazah

NIM : 2111010069

Kasus : ISPA

Pengkajian : seorang laki laki bernman TN.K berusia 53 tahun mengluh sesak nafas sejak 2
hari memberat saat beraktitas. Hasil pengkajian didapatkan tampak Sesak. TD
105/71mmHg, Nadi 106x/menit,Respirasi 22x/menit,Suhu 36,7 c.
Diagnose Utama : DS:
- Pasien mengatakan sesak nafas
DO:
- Pasien tampak gelisah
- TD 105/71mmHg, Nadi 106x/enit,Respirasi 22x/menit,Suhu 36,7 c.
- Terpasang O2 kanul 2ltr
DX : pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
Alasan : Jika tidak segera ditangani, sesak napas dapat menyebabkan
komplikasi yang lebih serius, seperti: Hipoksemia. Hipoksia. Gagal napas.
Intervensi : Indikator
1. Dispnea menurun
2. Frekuensi nafas membaik
3. Penggunaan otot bantu nafas menurun
Intervensi
1. Monitor pola napas
Rasional : mengetahui pola nfas asien normal atau tidak
2. Posisikan semi-fowler atau fowler
Rasional : mengurangi sesak nafas
3. Berian oksigen
Rasional : untuk mengurangi sesak nafas
4. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak ada kontraindikasi
Rasional : mecegah terjdinya dehidrasi
Tindakan Prioritas : 1. Berikan oksigen O2 3ltr
Alasan ; untuk suplay oksigen paada pasien yang méngalami sesak nafas
Evaluasi : Sesak nafas berkurang
Tidak menggunakan bantuan otot perafasan
TD 100/80mmHg, Nadi 80x/menit Respirasi 20x/ment spO2 98%

Anda mungkin juga menyukai