Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

STASE KEPERAWATAN GERONTIK

LAPORAN PENDAHULUAN STROKE

Disusun Oleh :
MARLINA RIKMAWATI
(20902100093)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG 2022
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Angiografi serebral ETIOLOGI
PENGERTIAN
2. Elektro encefalography Stroke adalah gangguan peredaran darah otak Stroke terjadi pada pembuluh darah yang mengalami
3. Sinar x tengkorak yang menyebabkan defisit neurologis sumbatan sehingga menyebabkan berkurangnya aliran
4. Ultrasonography Doppler mendadak sebagai akibat iskemia atau darah pada jaringan otak, thrombosis otak, aterosklerosis
5. CT-Scan hemoragi sirkulasi saraf otak. Istilah stroke dan emboli serebral yang merupakan penyumbatan
6. Magnetic Resonance Imagine biasanya digunakan secara spesifik untuk pembuluh darah yang timbul akibat pembentukan plak
sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah yang
(MRI) menjelaskan infark serebrum
dikarenakan oleh penyakit jantung, diabetes, obesitas,
7. Pemeriksaan foto thorax kolesterol, merokok, stress, gaya hidup, rusak atau
hancurnya neuron motorik atas (upper motor neuron)
dan hipertensi

STROKE
FOKUS PENGKAJIAN
Riwayat perawatan, Riwayat penyakit
sekarang, dahulu dan keluarga,kebutuhan
nutrisi, kebutuhan eliminasi, kebutuhan MANIFESTASI KLINIS
KLASIFIKASI
seksual, pola tidur, aktivitas dan latihan, Hipertensi, Gangguan motorik (kelemahan
1. Stroke iskemik : Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan
motorik dan sensorik darah menyumbat aliran darah yang menuju otak. Gumpalan otot, hemiparese), Gangguan sensorik,
darah ini paling sering disebabkan oleh aterosklerosis Gangguan visual, Gangguan keseimbangan,
2. Stroke hemoragik : Stroke hemoragik terjadi ketika Nyeri kepala (migran, vertigo), Muntah,
pembuluh darah otak pecah dan darah akan keluar ke Disatria (kesulitan berbicara), Perubahan
jaringan di sekitarnya. Perdarahan di dalam otak dinamakan mendadak status mental (apatis, somnolen,
perdarahan intraserebral. Sedangkan perdarahan yang terjadi delirium, suppor, koma) .
DIAGNOSA di lapisan antara otak dan tulang tengkorak disebut
perdarahan subarakhnoid.
1. Gangguan mobilitas fisik 3. Transient ischemic attack (TIA) : Transient ischemic attack
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif (TIA) disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak, PATOFISIOLOGIS
3. Gangguan komunikasi verbal yang bersifat sementara. Kondisi ini juga lebih dikenal Otak merupakan bagian tubuh yang sangat
dengan istilah stroke ringan.
sensisitif oksigen dan glukosa karena jaringan
otak tidak dapat menyimpan kelebihan oksigen
dan glukosa seperti halnya pada otot. Meskipun
berat otak sekitar 2% dari seluruh badan, namun
menggunakan sekitar 25% suplay oksigen dan
EVALUASI 70% glukosa. Jika aliran darah ke otak terhambat
S: Data yang diperoleh dari klien setelah INTERVENSI PENATALAKSANAAN maka akan terjadi iskemia dan terjadi gangguan
1. Pertahankan nutrisi yang adekuat PATWAYotak yang kemudian terjadi
metabolisme
diberikan tindakan keperawatan
DX 1 DUKUNGAN MOBILISASI
2. Program manajemen bladder dan bowel gangguan perfusi serebral. Area otak disekitar
O: data berdasarkan
Observasi observasi
: Identifikasi yang dilakukan
adanya nyeri atau keluhan3. fisik lainnya, Identifikasi
Mempertahankan keseimbangantoleransi fisik
tubuh dan yang mengalami hipoperfusi disebut penumbra.
A: melakukan pergerakan, Monitor
masalah keperawatan yang frekuensi jantung dan tekanan
terjadi ada darah sebelum memulai
rentang gerak sendi (ROM) mobilisasi,
Jika aliran darah ke otak terganggu, lebih dari 30
Monitor secara
perubahan kondisisubjektif
umum selama melakukan mobilisasi 4. Pertahankan integritas kulit
dan objektif detik pasien dapat mengalami tidak sadar dan
Terapeutik : perawatan
P: Perencanaan Fasilitasi aktivitas mobilisasi
keperawatan yangdengan 5.alatPertahankan
bantu( mis; duduk diatas
komunikasi tempat tidur,
yang efektif dapatSTROKE
terjadi kerusakan jaringan otak yang
Fasilitasi melakukan
akan diberikan kepada klienpergerakan, Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
6. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari meningkatkan permanen jika aliran darah ke otak terganggu
pergerakan lebih dari 4 menit
Edukasi : Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi, Anjurkan melakukan mobilisasi dini, Ajarkan
mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis: duduk diatas tempat tidur)
DX 2 : Manajemen Jalan Nafas (I. 01011) Kehilangan control otot Disfungsi bahasa dan Disfungsi kandung
Observasi: Monitor pola napas (frekuensi, volunter komunikasi kemih dan sauran
kedalaman, usaha napas), onitor bunyi napas
tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing, ronkhi
kering), monitor sputum (jumlah, warna, aroma) Hamiplagia dan Gangguan eliminasi
Terapeutik : Pertahankan kepatenan jalan napas hemiparesis Disatria, urine
dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga disafasia/afasia,apraksia
trauma cervical), posisikan semi-Fowler atau Fowler,
berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu Kerusakan mobilitas
Edukasi: Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika fisik Kerusakan komunikasi
verbal
tidak kontraindikasi., ajarkan teknik batuk efektif

Kemampuan batuk menurun,


produksi secret meningkat Resiko Kebersihan
jalan nafas tidak efektif
DX 3 : promosi komunikasi defisit bicara
Observasi: Monitor frustasi, marah, depresi, atau hal lain
yang mengganggu bicara, Identifikasi perilaku emosional
dan fisik sebagai bentuk komunikasi DAFTAR PUSTAKA
Terapeutik : Gunakan metode komunikasi alternatif(mis: Dewi, Fuji. P. (2017). Efektifitas Pemberian Posisi Head Up 30 Derajat Terhadap
menulis, mata berkedip, isyarat tangan), Berikan dukungan Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien Stroke di IGD Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Universitas Muhammadiyah. Jakarta
psikologis, Ulangi apa yang disampaikan pasien, Gunakan
Fatkhurrohman, M. (2011). Pengaruh latihan motor imagery terhadap kekuatan otot
juru bicara ekstremitas pada pasien stroke dengan hemiparesis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Edukasi: Anjurkan berbicara perlahan, Ajarkan pasien Bekasi.
dan keluarga proses kognitif dengan kemampuan berbicara

Anda mungkin juga menyukai