DISUSUN OLEH :
NAMA : ERVIANA BUNGA MISKHA
NIM : 20902100150
Gejala-gejala klinis pada suatu perdarahan bisa belum terlihat jika kekurangan
darah kurang dari 10% dari total volume darah karena pada saat ini masih dapat
PEMERIKSAAN PENUNJANG dikompensasi oleh tubuh dengan meningkatkan tahanan pembuluh dan
a. Nilai hematokrit
b. Pemeriksaan koagulasi frekuensi dan kontraktilitas otot jantung. Bila perdarahan terus berlangsung
d. Analisis gas darah arteri maka tubuh tidak mampu lagi mengkompensasinya dan menimbulkan gejala-
a. Kultur darah
b. Kimia Serum seperti elektrolit, BUN dan kreatinin gejala klinis. Secara umum syok hipovolemik menimbulkan gejala peningkatan
c. DPL dan profil koagulasi frekuensi jantung dan nadi (takikardi), pengisian nadi yang lemah, kulit dingin
d. Oksimetri nadi
e. Pemeriksaan curah jantung dengan turgor yang jelek, ujung-ujung ektremitas yang dingin dan pengisian
f. Laktat Serum kapiler yang lambat
g. Urinalisis dengan berat jenis, osmoralitas, dan elektrolit urin
h. EKG
i. Tes fungsi ginjal dan hati
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
PENATALAKSANAAN
2. Keluhan utama
3. Riwayat Kesehatan lalu a. Jangan memberikan cairan apapun pada mulut penderita
4. Riwayat Kesehatan sekarang b. Periksa CAB (circulation, airway, breathing)
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Riwayat psikososial c. Buat pasien merasa nyaman dan hangat
7. Pemeriksaan Fisik d. Bila ditemukan adanya cedera pada kepala, leher atau punggung jangan
a. Keadaan umum memindahkan posisinya.
b. Tanda-tanda vital
e. Apabila ada tampaknya perdarahan eksternal maka segera lakukan penekanan
c. Pemeriksaan fisik
pada lokasi perdarhan dengan menggunakan kain tau handuk, hal ini dilakukan
8. Mengkaji fungsional klien
meminimalisir volume darah yang terbuang.
DIAGNOSA KEPERAWATAN f. Jika ditemukan benda tajam masih menancap pada tubuh penderita jangan dicabut
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d kekurangan volume cairan
hal ini ditakutkan akan menyebabkan perdarahan hebat.
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas
g. Beri sanggaan pada kaki atau setinggi cm untuk meningkatkan peredaran darah.
jantung
Saat akan dipindahkan ke dalam ambulans usahakan posisi kaki tetap sama.
3. Gangguan eliminasi urine b.d penurunan kapasitas kandung
h. Jika adanya cedera pada kepala atau leher saat akan dinaikkan menuju
kemih
ambulan berulah penyangga khusus terlebih dahulu
INTERVENSI
Evaluasi :
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d kekurangan volume cairan
S : Respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan
MANAJEMEN SENSASI PERIFER (I. 06195) yang telah dilaksanakan
1. Observasi O : Respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan
Identifikasi penyebab perubahan sensasi
yang telah dilaksanakan
Identifikasi penggunaan alat pengikat, prostesis, sepatu, dan pakaian
Periksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul A : Analisis terhadap data subjektif dan objektif untuk
Periksa perbedaan sensasi panas atau dingin menyimpulkan apakah masalah masih ada atau telah teratasi
Periksa kemampuan mengidentifikasi lokasi dan tekstur benda atau muncul masalah baru.
Monitor terjadinya parestesia, jika perlu
Monitor perubahan kulit P : Perencanaan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
Monitor adanya tromboflebitis dan tromboemboli vena
2. Terapeutik
Hindari pemakaian benda-benda yang berlebihan suhunya (terlalu DAFTAR PUSTAKA
panas atau dingin) Boswick, John, A. (2014). Perawatan Gawat Darurat. Jakarta:
3. Edukasi EGC
Anjurkan penggunaan termometer untuk menguji suhu air
Anjurkan penggunaan sarung tangan termal saat memasak Sudoyo, Aru. W, Bambang Setyohadi, Idrus Alwi, Marcellus
Anjurkan memakai sepatu lembut dan bertumit rendah Simabrata K. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I,
4. Kolaborasi Edisi V. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal. 180-181
Kolaborasi pemberian kortikosteroid, jika perlu
Kolecki, Paul. 2016. Syok Hipovolemik.
www,emedicine.medscape.com.
PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Indicator Diagnostik) Edisi 1 Cetakan III Revisi.
Jakarta: DPP. PPNI. ISBN.978-602-18445-6-4. PPNI. 2018.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Definisi dan
Tindakan Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP.
PPNI. ISBN.978-602-18445-9-5.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Jakarta:
DPP. PPNI