Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) MEDIS

RSIA NUN SURABAYA


2015-2017

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/5
DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Definisi Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue


2. Anamnesis a. Demam 2-7 hari.
b. Nyeri kepala,
c. Nyeri Retro-Orbital,
d. Myalgia/ Arthralgia,
e. Ruam kulit,
f. Manifestasi perdarahan.
3. Pemeriksaan fisik a. Suhu tubuh tinggi.
b. Tanda-tanda perdarahan mulai dari ptechiae sampai
dengan perdarahan spontan,
c. Rumpel Leed Test Positif (+),
d. Pembesaran hepar,
e. Dapat/ tidak disertai renjatan seperti nadi lemah,
akral dingin, Capilarry Refill Time < 2detik.
4. Kriteria Diagnosis Kriteria klinis :
a. Demam 2-7 hari mendadak tanpa sebab yang jelas,
b. Manifestasi perdarahan: uji tourniquet, ptekie,
ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, gusi dan
epistaksis.
c. Pembesaran hati,
d. Tanda-tanda syok: gelisah, nadi cepat lemah,
hipotensi, akral dingin, kulit lembab, CRT >2 detik
Kriteria laboratorium:
a. Trombositopenia <100.000 /ul,
b. Peningkatan hematokrit 20% sesuai dengan umur
dan jenis kelamin,
c. Penurunan nilai hematokrit 20% setelah pemberian
cairan yang adekuat.
5. Diagnosa Kerja Demam Berdarah Dengue
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) MEDIS
RSIA NUN SURABAYA
2015-2017

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/5
DEMAM BERDARAH DENGUE

6. Diagnosa Banding a. Infeksi virus lainnya


b. Undifferentiated fever
7. Pemeriksaan Penunjang a. Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit),
b. Serologi (Ig G dan Ig M anti Dengue),
c. Rontgen Thorax sesuai indikasi.
8. Tata Laksana Demam Berdarah Dengue/Infeksi Dengue tanpa gejala
syok :
a. Berikan anak asupan minum yang banyak seperti
larutan oralit, air susu, sirup, untuk mengganti
cairan yang hilang akibat kebocoran plasma,
muntah/diare, dan demam,
b. Berikan parasetamol bila anak demam. Jangan
berikan asetosal atau ibuprofen, karena obat-
obatan ini dapat merangsng terjadinya
perdarahan.
c. Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang :
1) Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer
Laktat/Asetat
2) Berikan cairan rumatan intravena sebanyak 6-
7ml/kgBB/jam, kemudian evaluasi tanda vital
dan produksi urin tiap 3 jam,
d. Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis
membaik, maka turunkan jumlah cairan secara
bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena
biasanya hanya bertahan selama 24-48 jam.
e. Apabila terjadi perburukan klinis, berikan tata
laksana seperti tata laksana syok terkompensasi.
Demam Berdarah Dengue dengan keadaan syok :
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) MEDIS
RSIA NUN SURABAYA
2015-2017

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/5
DEMAM BERDARAH DENGUE

a. Beri Oksigen 2-4 Liter/menit lewat nasal,


b. Beri 20 mL/kgBB cairan Kristaloid seperti Ringer
Laktat/Asetat secepatnya,
c. Jika tidak terdapat perbaikan klinis, ulangi
pemberian kristaloid 20 mL/kgBB secepatnya
(maksimal 30 menit) atau pertimbangkan
pemberian cairan koloid 10-20 mL/kgBB,
d. Jika tidak terdapat perbaikan klinis, tetapi
terdapat penurunan hematokrit dan hemoglobin,
pertimbangkan adanya kemungkinan terjadinya
perdarahan yang tersembunyi, berikan transfusi
darah/komponen,
e. Jika terdapat perbaikan klinis, jumlah cairan
dikurangi hingga 10mL/kgBB dalam 3-4 jam, dan
secara bertahap diturunkan tiap 6 jam sesuai
kondisi klinis dan laboratoris.
9. Edukasi a. Beri tahukan kepada pasien dan keluarganya tentang
(Hospital Health Promotion) perjalanan penyakit dan tata laksananya.
b. Beri asupan gizi yang cukup untuk meningkatkan
daya tahan tubuh.
c. Ubah/modifikasi gaya hidup dengan melakukan
kegiatan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad sanam/bonam
Ad functionam : dubia ad sanam/bonam
Ad sanationam : dubia ad sanam/bonam
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi 4A
13. Penelaah Kritis SMF Kesehatan Anak
14. Indikator Klinis dan hasil laboratoris
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) MEDIS
RSIA NUN SURABAYA
2015-2017

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/5
DEMAM BERDARAH DENGUE

15. Kepustakaan 1. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah


Sakit. WHO-Depkes RI. 2009
2. Comperehensive Guidelines for Prevention and
Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
Fever. WHO. 2011
3. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes
Primer. 2014

Ketua Komite Medik Ketua SMF

(dr. Danu Maryoto Teguh, SpOG (K) (Dr.dr. Rudi Irawan, SpA.M.Kes)

Direktur
RSIA NUN Surabaya

(Numbi Mediatmapratia, dr)

Anda mungkin juga menyukai