Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

ILMU KESEHATAN ANAK


RSU AULIA BLITAR
JAWA TIMUR
2020 – 2021

DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Pengertian (Definisi) Infeksi virus dengue yang secara klinis ditandai panas
2-7 hari dan pada saat panas turun disertai/disusul
dengan gangguan hemostatik dan kebocoran plasma
(plasma leakage)

2. Anamnesis 1. Panas mendadak tinggi, selama 2-7 hari, disertai


lesu
2. Bintik-bintik perdarahan dikulit, mimisan, dan
tanda perdarahan lain
3. Mual, muntah, nyeri perut, nyeri kepala, nyeri otot
4. Pada saat panas turun tampak sakit berat, loyo
5. Badan teraba dingin

3. Pemeriksaan Fisik 1. Demam mendadak tinggi, facial flush, muntah,


nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorok
dengan faring hiperemi, nyeri dibawah lengkung
iga kanan (gejala tsb lebih mencolok pada DD
daripada DBD)
2. Gangguan sirkulasi; penyempitan tekanan nadi,
penurunan sistole dan diastole
3. Hepatomegali dan kelainan fungsi hati
4. Tanda perdarahan dapat berupa petekie,
epistaksis, melena, ataupun hematuria
5. Efusi pleura dan ascites
6. Fase kritis pada hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan
penyakit dapat terjadi syok, dengan tanda-tanda;
a. anak gelisah, sampai terjadi penurunan
kesadaran, sianosis
b. nafas cepat, nadi teraba lembut kadang-
kadang tidak teraba
c. tekanan darah turun, tekanan nadi < 10
mmHg
d. akral dingin, capillary refill menurun
(normal < 2 detik) diuresis menurun sampai
anuria
7. Apabila syok tidak segera teratasi, dapat terjadi
komplikasi berupa asidosis metabolik dan
perdarahan hebat.

4. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesa: Anamnesis yang cermat, tetapkan


hitungan hari mulai pertama kali panas dan
berapa lama penderita sudah dirawat sebagai
demam berdarah dengue, disertai 2 kriteria di atas
2. Pemeriksaan Fisik: ada demam atau riwayat
demam dan minimal 2 dari kriteria di atas
( kriteria 2-7)

5. Diagnosis Kerja Demam Berdarah Dengue (DBD) grade I/II/III/IV


Apabila penderita ditetapkan rawat jalan, perlu
diberitahu kalo terjadi tanda klinis di bawah, harus
segera kembali ke rumah sakit
a. nyeri abdomen
b. tanda perdarahan di kulit, petekiae, dan ekimosis
c. perdarahan lain seperti epistaksis dan perdarahan
gusi
d. penderita tampak loyo dan pada perabaan terasa
dingin
6. Diagnosis Banding 1. DBD grade I/II perlu dibedakan dengan Demam
Dengue, campak, rubela, chikungunya, demam
tifoid, ITP, leukemia atau anemi aplastik
2. DBD grade III/IV yang disertai febris perlu
dibedakan dengan sepsis, meningitis

7. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan darah tepi; leukopeni, trombopeni


Penunjang dan peningkatan PCV > 20%
2. Foto toraks; efusi pleura
8. Terapi Periode febris
belum bisa dibedakan Dengue fever/Dengue
Hemorrhagic Fever, diberikan:
1. Antipiretik
Pilihannya parasetamol, dosis 10mg/kgBB/kali
tidak lebih dari 4 kali sehari. Jangan diberikan
aspirin dan brufen/ibuprofen.
2. Antibiotik tidak diperlukan
3. Makan disesuaikan kondisi nafsu makannya
4. Kebutuhan cairan harus dipenuhi, bisa diberikan
peroral atau intravena jika muntah, tidak mau
minum, atau panas terlalu tinggi. Pilihan cairan
intravena D5%1/2Saline untuk anak umur > 3
tahun dan D5%1/4 Saline anak umur < 3 tahun.
Berat Badan (kg) Cairan Rumatan (volume)/24
jam
10 100cc/kgBB
10-20 1000cc + 50cc/kgBB diatas 10kg
>20 1500cc + 20cc/kgBB diatas 20kg
Setiap derajat celsius peningkatan temperatur
ditanbah 12% dari kebutuhan rumatan.
5. Observasi tanda-tanda vital setiap 6 jam untuk
mendetekdi plasma leakage.
Periode afebris
Cairan yang digunakan berupa kristaloid seperti; D5%
normal saline, Ringer Laktat, D5% Ringer Laktat, D5%
Ringer Asetat dan koloid yang mempunyai berat
molekul tinggi seperti Plasma, pengganti Plasma.
Pemberian cairan mengikuti algoritme (Lampiran).

9. Edukasi 1. Penjelasan perjalanan penyakit dan komplikasi


2. Penjelasan rencana perawatan
3. Penjelasan pencegahan dan penularan

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam


tergantung grade nya dan komplikasi yang
ditimbulkannya
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
tergantung grade nya dan komplikasi yang
ditimbulkannya
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam
tergantung grade nya dan komplikasi yang
ditimbulkannya

11. Tingkat Evidens IV

12. Tingkat C
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis a. dr. Ibnu Susanto Sp.A
b. dr. Sri Sumei, Sp.A
14. Indikator Medis 80% pasien DBD grade IV yang dirawat sembuh
dalam 10 hari

15. Kepustakaan 1. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak


Indonesia
2. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi
2004
3. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu
Kesehatan Anak RSU DR. Soetomo Surabaya
2008.

Anda mungkin juga menyukai