Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PRAKTEK KLINIS ANAK

RS SENTRAL MEDIKA

RS SENTRAL MEDIKA
Jl. Raya Cikalongsari No. 42, Jatisari, Karawang
No Telp. (0264) 8375297
Email. rssmjatisari@gmail.com
Kata Pengantar

Demi kelancaran Pelayanan Medis Bagian Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Sentral
Medika, maka perlu dibuat Prosedur Tetap dalam bentuk Panduan Praktik Klinis sebagai acuan
dokter Anak dalam bertugas. Adanya buku ini diharapkan menjadi pedoman kerja bagi
tenaga medis dan pihak terkait dalam meningkatkan pelayanan, selain itu juga dapat menjadi
bahan referensi. Pada kesempatan ini disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua Staf Medis atas kerjasamanya yang baik dalam menyusun buku prosedur tetap Anak ini.

Kami berharap agar keberhasilan yang telah dicapai akan memacu kita semua untuk turut
menambah buku-buku ilmiah yang berguna bagi peningkatan pelayanan Bedah.

Semoga keberadaan buku Panduan Praktik Klinis ini bermanfaat.

Karawang, November 2022

Tim Penyusun
DIARE AKUT

1 Definisi :
2 Criteria diagnosis : Mencret, ubun-ubun cekung, mulut/ bibir kering, turgor
menurun, nadi cepat, mata cekung, napas cepat dan dalam,
oliguri

3 Diagnosis differensial : Mencret psikologi ( Shigella, V. cholera, Salmonella, E.


rotavirus, Campilobacter)

4 Pemeriksaan penunjang : - Kultur tinja


- Pemeriksaan rutin tinja
- Bila perlu analisis gas darah/ elektrolit

5 Konsultasi : Dokter spesialis anak


6 Perawatan RS : Rawat inap, bila terdapat dehidrasi berat.

7 Terapi : Rehidrasi oral/ parenteral, antibiotic tas indikasi, diet

8 Tempat pelayanan : Tipe D

9 Penyulit : - Asidosis
- Hipokalemi
- Renjatan
- Hipernatremi
- Kejang

10 Inform concent (tertulis) : Tertulis, diperlukan pada tindakan

11 Tenaga standar : - Dokter umum


- Dokter spesialis anak
12 Lama perawatan : 3-5 hari
13 Masa pemulihan : 2-3 minggu
14 Output : Sembuh total
15 PA :
16 Autopsi/ risalah rapat :
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DAN SINDROM RENJATAN DENGUE (SRD)

1 Definisi :
2 Criteria diagnosis : Diagnosis klinis menurut criteria WHO 1997
 Demam tinggi mendadak dan terus-menerus selama 2 - 7
hari (tanpa sebab yang jelas).
 Manifestasi perdarahan, termasuk paling tidak setelah di
uji dengan tourniquet positif dan tampak bentuk lain
perdarahan atau perdarahan spontan (petechia, purpura,
echimosis, epistaksis, perdarahan gusi dan hematemesis
melena).
 Pembesaran hati
 Tanpa atau dengan renjatan seperti : denyut nadi lemah
dan cepat, tekanan nadi turun (< 20 mmHg), kulit dingin dan
lembap terutama ujung tangan dan kaki, gelisah dan
sianosis di sekitar mulut
 Trombositopenia
 Hemokonsentrasi, hematokrit meningkat 20% atau lebih
- Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 atau lebih gejala
klinis trombositopenia dan hemokonsentrasi.
- Diagnosis dikonfirmasi dengan uji serologi
hemaglutinasi inhibisi (HI)

Berdasarkan derajat beratnya DBD secara klinis dibagi sebagai


berikut .
a. Derajat I (ringan)
Terdapat demam mendadak selama 2 - 7 hari disertai gejala
klinis lain dengan manifestasi perdarahan teringan yaitu uji
tourniquet positif. Pemeriksaan laboratorium :
trombositopenia dan hemokonsentrasi
b.Derajat II (sedang)
Ditemukan pula perdarahan kulit dan manifestasi perdarahan
yang lebih hebat seperti: ptikie, purpura, ekimosis dan
perdarahan konjugtiva.
c.Derajat III
Didapatkan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah
tekanan menurun (20mmhg ) hipotensi, sianosis disekitar
mulut,,kulit dingin dan lembab,gelisah.
d.Derajat IV
Terdapat Dengue Syok Syndrom (DSS) dengan nadi dan
tekanan darah yang tidak terukur.

3 Diagnosis differensial : - Demam chikungunya


- Morbili (stadium akut)
- ITP (stadium akut)
- Demam tifoid (bila demam > 5 hari)
- Ensefalitis (DBD disertai ensefalitis)

4 Pemeriksaan penunjang : - Pemeriksaan darah : Hb, leukosit, hitung jenis, Ht, trombosit,
LED
- Analisis gas darah (untuk SRD)
- Foto dada posisi telentang tampak perkapuran hemisfer paru
kanan, efusi pleura.

5 Konsultasi : - Dokter spesialis anak


- Dokter spesialis radiologi

6 Perawatan RS : Semua pasien yang didiagnosis tersangka DBD dan SRD


sebaiknya dirawat

7 Terapi : DBD tanpa renjatan:


- Minum banyak : 1,2 – 2 liter per hari
- Bila muntah terus menerus sebaiknya dipasang IVFD laktat
ringer dengan tetesan rumatan. Bila pada pemantauan Ht
cenderung meningkat, tetesan disesuaikan dengan
kebutuhan cairan pada dehidrasi sedang (kebutuhan
rumatan +10%).
- Antipiretik, dianjurkan paracetamol
- Antikonvulsi, untuk kejang demam.
DBD dengan renjatan
- IVFD laktat ringer 20 ml/kgBB/jam, jumlah cairan
diturunkan 10 ml/kgBB/jam bila renjatan telah teratasi.
Tetesan ini bisa dipertahankan sampai 24-28 jam.
- Pada renjatan melebihi 2 jam berikan plasma ekspander
20-30 ml/kgBB/jam
- Pemberian komponen darah dapat dipertimbangkan bila
ditemukan perdarahan saluran cerna hebat.
- Oksigen minimal 2 liter/menit
- Bila didapatkan asidosis dilakukan koreksi basa
- Semua pasien perlu dievaluasi mengenai keadaan umum,
tanda-tanda vital, perdarahan, dieresis sampai keadaan
umum stabil serta pemeriksaan berkala. Kadar Hb, Ht dan
trombosit tiap 6 jam. Pemeriksaan uji HI pada saat akut
dan penyembuhan.

8 Tempat pelayanan : - Tipe D (lokasi dekat dengan RS rujukan yang lebih tinggi)
untuk DBD.
- Tipe C untuk SRD.

- Perdarahan (DIC)
9 Penyulit :
- Ensefalopati
Diperlukan bila dilakukan pungsi lumbal
10 Inform concent (tertulis) :
Dokter umum
11 Tenaga standar :

Selama 3-7 hari


12 Lama perawatan :
Selama 7 hari
13 Masa pemulihan :
14 Output : Sembuh tanpa sekuele
15 PA : -
16 Autopsi/ risalah rapat : -
BRONKITIS AKUT

1 Definisi : proses radang akut pada saluran nafas bawah. Tidak


dijumpai kelainan radiologic. Penyebab tersering
ialah virus. Bila berlangsung lebih dari 5-7 hari dan
perubahan sputum perlu dipikirkan infeksi bakteri
2 Kriteria diagnosis : demam, batuk (dari kering sampai berdahak),
kadang-kadang sesak nafas dan disertai nyeri dada.
3 Diagnosis differensial :
-infeksi akut saluran napas atas
- pneumonia
- TB paru
4 Pemeriksaan penunjang :
- foto thoraks PA dan lateral
- Laboratorium rutin darah
a. hitung leukosit meninggi
b. pada hitung jenis mungkin terdapat dominasi sel

5 Konsultasi : leukosit PMN

6 Perawatan RS : Dokter spesialis paru

7 Terapi : -
- Terapi medikamentosa: antibiotika bila ada tanda-
tanda infeksi (leukositosis, demam, dahak purulen)
8 Penyulit : - Terapi non medikamentosa
- komplikasi pneumonia : Pneumonia
- karena penyakit : -abses, empiema
9 Inform consent (tertulis) : - septicemia
1 Lama perawatan : Tidak perlu
0 Masa pemulihan : 1 minggu
1 Output : 1 minggu
1 -sembuh total
1 PA : -komplikasi
2 Autopsi/ Risalah rapat : -
-
1
3
1
4
ASMA BRONKHIAL

1 Definisi :
2 Criteria diagnosis : Batuk/ sesak/ mengi berulang, ekspirium memanjang, PER/ FEV
1 menurun, riwayat atopi sendiri dan atau keluarga.

3 Diagnosis differensial : Bronkiolitis pada bayi dan anak kecil


4 Pemeriksaan penunjang : - Darah rutin eosinofil total
- Uji tuberculin
- Foto toraks
- Foto sinus paranasalis
- Uji faal paru/ uji provokasi
- Uji alergi kulit
- Uji inhalasi bronkodilator
- IgG, IgA, IgM, IgE
- Analisis gas darah atas indikasi

5 Konsultasi : Dokter spesialis anak


6 Perawatan RS : Rawat inap. Pada kasus berat
7 Terapi - Penghindaran allergen/ iritan
- Bronkodilator oral/ inhalasi
- Steroid oral/ inhalasi
- Obat pencegahan

8 Tempat pelayanan : Tipe D


9 Penyulit : - Gagal nafas
- Gagal jantung
10 Inform concent (tertulis) : Tertulis, perlu
11 Tenaga standar : Dokter umum
12 Lama perawatan : -
13 Masa pemulihan : -
14 Output : - Sembuh
- Kronis
- Kematian jarang
15 PA : -
16 Autopsi/ risalah rapat : -

Anda mungkin juga menyukai