Faktor Risiko
1. Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya.
2. Pada musim panas (28-32 0C) dan kelembaban tinggi.
3. Sekitar rumah banyak genangan
Klasifikasi
Derajat DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap
derajat sudah ditemukan trombositopenia dan
hemokonsentrasi)
1. Derajat I : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-
satunya manifestasi perdarahan ialah uji bending Positif
(bila ditemukan 10 atau lebih petekie per 2,5 cm2 ( 1
inci2)
2. Derajat II : seperti derajat I, disertai perdarahan spontan
di kulit dan atau perdarahan lain ( petekie, memar
dikulit, atau perdarahan mukosa / saluran
gastrointestinal.)
3. Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu
nadicepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20mmHg
ataukurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut,
kulitdingin dan lembab serta gelisah
4. Derajat IV : Syok berat, disertai dengan nadi tak
teraba,tekanan darah tak terukur.
Catatan :
Protokol pemberian zat inotropik / zat
vasoaktif(syaratnya : keadaan pasien harus euvolemik ):
1. Dopamin 5mg/kgBB/menit dititrasikan sampai
10mg/kgBB/menit dengan sasaran MAP >60mmHg.
2. Jika MAP tetap di bawah 60 mmHg, makadopamine
distop dan diganti dengan dobutamin5ug/kgBB/menit
dikombinasikan dengannorepinefrin 0,05 – 0,1
ug/kgBB/menit dan dapatdititrasikan hingga dobutamin 20
ug/kgBB/menitdan norepinefrin dititrasikan kenaikannya
setiap0,01 ug/kgBB/menit hingga dosis norepinefrin
1ug/kgBB/menit.
3. Jika MAP masih tetap dibawah 60 mmHg, makaregimen
diatas diganti dengan epinefrin 0,1ug/kgBB/menit
dititrasikan setiap 0,1ug/kgBB/menit hingga 2
ug/kgBB/menit.
Terapi Pengobatan :
1. Terapi simptomatik dengan analgetik
antipiretik(Parasetamol 3 x 500-1000 mg).
2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
3. Dextrose 5 %
4. Cairan Kristaloid ( infus Ringer Laktat / RL)
5. Cairan Koloid : Gelofusine, Hemohes
6. Dopamine
7. Dobutamine / Dobuject
8. Heparin
9. Non Epinephrine : Vascon
10. Epinephrine
EDUKASI Konseling & Edukasi
1. Prinsip konseling pada demam berdarah dengue
adalahmemberikan pengertian kepada pasien dan
keluarganyatentang perjalanan penyakit dan tata laksananya,
sehinggapasien dapat mengerti bahwa tidak
adaobat/medikamentosa untuk penanganan DBD,
terapihanya bersifat suportif dan mencegah
perburukanpenyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan
perjalananalamiah penyakit.
2. Modifikasi gaya hidup
- Melakukan kegiatan 3M menguras,
mengubur,menutup.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin
PROGNOSIS Ad vitam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
KEPUSTAKAAN 1. Kemenkes RI. Tata Laksana Demam Berdarah
Dengue.Jakarta.
2. Chen, K. Pohan, H.T, Sinto, R. Diagnosis dan
TerapiCairan pada Demam Berdarah Dengue. Medicinus.
Jakarta.2009: Vol 22; p.3-7.
DEMAM BERDARAH DENGUE