Dokumen:
Tanggal Terbit:
Halaman :1/8
Puskesmas II
ABCD
NAMA KEPALA
PUSKESMA
Faktor Risiko
1. Sanitasi lingkungan yang kurang baik, misalnya: timbunan
sampah, timbunan barang bekas, genangan air yang
seringkali disertai di tempat tinggal pasien sehari-hari.
2. Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada genangan air di
tempat tinggal pasien sehari-hari.
3. Adanya penderita demam berdarah dengue (DBD) di
sekitar pasien.
Pemeriksaan Penunjang :
1. Darah perifer lengkap, yang menunjukkan:
a. Trombositopenia ( 100.000/L).
b. Kebocoran plasma yang ditandai dengan:
• peningkatan hematokrit (Ht) 20% dari nilai standar data populasi menurut umur
Komplikasi
Dengue Shock Syndrome (DSS), ensefalopati, gagal ginjal,
gagal hati
Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan pada Pasien Dewasa
1. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik
(Parasetamol 3x500-1000 mg).
2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
- Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam
berdarah dengue, yaitu:pemeriksaan penunjang Lanjutan
- Pemeriksaan Kadar Trombosit dan Hematokrit secara serial
Kriteria Rujukan
1. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
2. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15
ml/kg/jam kondisi belum membaik.
3. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim,
seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.
Kriteria Rujukan
1. DBD dengan syok (terdapat kegagalan sirkulasi).
2. Bila anak tidak dapat minum dengan adekuat, asupan sulit,
walaupun tidak ada kegagalan sirkulasi.
3. Bila keluarga tidak mampu melakukan perawatan di rumah
dengan adekuat, walaupun DBD tanpa syok.
Prognosis
Prognosis jika tanpa komplikasi umumnya dubia ad bonam,
karena hal ini tergantung dari derajat beratnya penyakit.
6. Diagram Alir
(bila perlu)
8.Rekaman
Historis No Yang Isi Tanggal mulai
Perubahan diubah Perubahan
Diberlakukan