Anda di halaman 1dari 3

SOP PENANGANAN DBD

No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Hj. HASANAH, S. S. T
KOLELET NIP. 196807271991032007

1. Pengertian Proses untuk mencegah /membatasi penyakit DBD dirumah penderita


tersangka penyakit DBD

2. Tujuan Sebagai acuan dalam kegiatan penyuluhan dan sebelum dilakukan


pengasapan/ fogging

3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes No 5 tahun 2014
5. Prosedur 1. Anamnesa
a. Menanyakan apakah ada panas, berapa lama dan bagaimana pola panas
b. Menanyakan apakah keluhannyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/atralgia
c. Menanyakan apakah ada ruam , gusi berdarah, mimisan, nyeri perut,
mual/muntah, hematemesis dan dapat juga melena.
d. Menanyakan apakah ada riwayat kontak dengan pasien demam berdarah dengue
2. Pemeriksaan Klinis
Tanda patognomonik untuk demam dengue:
a. Suhu Suhu > 37,5 derajat celcius
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple Leed (+)

Tanda Patognomonis untuk demam berdarah dengue


a. Suhu > 37,5 derajat celcius
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple Leed (+)
e. Hepatomegali
f. Splenomegali
g. Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-tanda efusi pleura
dan asites.
h. Hematemesis atau melena
3.Pemeriksaan Penunjang
Melakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan darah rutin dengan hasil
leukopenia, peningkatan hematokrit diatas 20% dibandingkan standard sesuai usia
dan jenis kelamin dan atau menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya >
20% setelah pemberian terapi cairan, Trombositopenia (Trombosit <100.000/ml)
4. Diagnosa
a. Demam Dengue
b. Demam Berdarah Dengue
5. Diagnosa Banding
a. Demam karena infeksi virus ( influenza , chikungunya, dan lain-lain)
b. Demam tifoid
6. Terapi
a. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Parasetamol 3 x 500- 1000
mg).
b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
c. Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah dengue, yaitu:

Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah dengue

a. Pemeriksaan Penunjang Lanjutan: pemeriksaan Kadar Trombosit dan


Hematokrit secara serial
b. Memberikan edukasi mengenai penularan, perjalanan penyakit dan tata
laksananya,serta melakukan kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup
c. Pemberian rujukan dengan kriteria adanya perdarahan masif (hematemesis,
melena), dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam
kondisi belum membaik atau terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang
tidak lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.

7. Diagram Alir -
(bila perlu)
8. Unit Terkait Loket, laboratorium dan apotik.
9. Dokumen Terkait -

Anda mungkin juga menyukai