Anda di halaman 1dari 3

Demam Dengue dan DBD

No. Dokumen : SOP/UKP/VII/


No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 1 maret 2019

SOP Halaman :1/3

UPT
PUSKESMAS CANDRA DEWI
MUARA LAWAI Nip.196705091988032005

1. Pengertian Suatu penyakit infeksi disebabkan virus Dengue

2. Tujuan Sebagai panduan praktik klinis penyakit Demam Dengue dan Demam
berdarah Dengue
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Muara lawai No:445/ /KEP-
PKM/2019 tentang Pelayanan Pendaftaran Pasien
4. Referensi Pedoman pengobatan dasar di puskesmas tahun 2007, Permenkes RI
nomor 5 tahun 2014
5. Alat dan - Senter
bahan - Termometer
- sfigmomanometer
- Stetoscope
- Timbangan
6. Prosedur / Hasil anamnesa (Subjektve):
Langkah- - Keluhan demam bifasik akut 2-7hari, nyeri kepala, nyeri retro
langkah abdominal, nyeri retroorbital, mialgia/atarlgia, ruam, gusi
berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/ muntah, hematemesis
dan dapat juga melena.
Hasil pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objektive):
Pemeriksaan Fisik
Tanda patognomonik untuk demam dengue
a. Suhu tubuh > 37,5ᵒC
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple Leed (+)
Tanda patognomosis untuk demam berdarah dengue
a. Suhu > 37,5ᵒC
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple Leed (+)
e. Hepatomegali
f. Splenomegali
g. Diperiksa tanda-tanda efusi pleura dan asites = kebocoran
plasma
h. Hematemesis atau melena
Pemeriksaan Penunjang
a. Leukosit = leukopenia (demam dengue)
b. Hematokrit > 20%
c. Trombositopenia (trombosit < 100.000/ul (DBD)
Penegakan diagnosa (Assessment):
Diagnosis klinis
Kriteria WHO, diagnosis DBD bila memenuhi semua dibawah ini:
a. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya
bifasik/ pola pelana
b. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut
1. Uji bendung +
2. Petekie, ekimosis, purpura
3. Perdarahan mukosa atau tempat lain
4. Hematemesis atau melena
c. Trombositopenia (< 100.000/ul)
d. Terdapat minimal tanda-tanda kebocoran plasma sebagai
berikut
1. Peningkatan hematrokit >20% dibanding standard
sesuai umur dan jenis kelamin
2. Penurunan hematrokit >20% setelah mendapat terapi
cairan, dibandingkan dengan nilai hematrokit
sebelumnya
3. Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites
atau hipoproteinemia
Klasifikasi
Derajat DBD WHO 1997
a. Derajat I : demam disertai gejala konstitusional yang tidak khas
dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji bendung
b. Derajat II : seperti derajat I namun disertai perdarahan spontan
dikulit dan atau perdarahan lain
c. Derajat III : didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lambat, tekanan nadi menurun (20mmhg atau kurang) atau
hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab
d. Derajat IV : syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tak
terukur
Diagnosis Banding
a. Demam karena infeksi virus (influenza, chikungunya,dll)
b. Demam Tifoid
c.
Komplikasi
Dengue Shock Syndrom (DSS)
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan):
Penatalaksanaan
a. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (PCT sesuai
dosis)
b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
c. Rencana rujuk

7. Diagram alir
Pasien datang

Unit Terkait
Pemeriksaan POLI

Apotik
Rujukan

Pasien pulang

8. Unit terkait - Unit pendaftaran


- Unit Poli Umum
Laboratorium
- Apotik

9.Rekaman Historis Perubahan

Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlaku

Anda mungkin juga menyukai