Anda di halaman 1dari 5

DEMAM DENGUE DAN DEMAM

BERDARAH DENGUE (DBD)

No. Dokumen : 020/PMKP/VI/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 17 Juni 2023
Halaman : 1/5

KLINIK POLRES SOLOK


KOTA
Jl. Ks. Tubun No.02,
Tanjung Harapan, Kota drg. YANTI FITRIA
Solok

1. Pengertian Penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan lewat nyamuk
Aedes aegypti
2. Tujuan Sebagai acuan penanganan pasien dengan demam dengue dan
demam berdarah dengue di Klinik Polres Solok Kota
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Polres Solok Kota Nomor
Kep/005/PMKP/VI/2023 tentang Pelaksanaan Pelayanan Klinis di Klinik
Polres Solok Kota
4. Referensi Panduan Praktik Klinis (PPK) bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Tingkat
Pertama (FKTP) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2022.
5. Prosedur 1. Anamnesis
a. Keluhan:
- Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2 – 7 hari.
- Manifestasi perdarahan, seperti: bintik-bintik merah di kulit,
mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah, atau buang air
besar berdarah.
- Gejala nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital.
- Gejala gastrointestinal, seperti: mual, muntah, nyeri perut
- Kadang disertai juga dengan gejala lokal, seperti: nyeri
menelan, batuk, pilek.
- Pada kondisi syok, anak merasa lemah, gelisah, atau
mengalami penurunan kesadaran.
- Pada bayi, demam yang tinggi dapat menimbulkan kejang.
b. Faktor Risiko:
- Sanitasi lingkungan yang kurang baik
- Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada genangan air di
tempat tinggal pasien sehari-hari.
- Adanya penderita demam berdarah dengue (DBD) di sekitar
pasien.

2. Pemeriksaan fisik
Tanda patognomonik untuk demam dengue
a. Suhu > 37,5 derajat celcius
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple Leed (+)
DEMAM DENGUE DAN DEMAM
BERDARAH DENGUE (DBD)

No. Dokumen : 020/PMKP/VI/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 17 Juni 2023
Halaman : 2/5

Tanda Patognomonis untuk demam berdarah dengue


a. Suhu > 37,5 derajat celcius
b. Ptekie, ekimosis, purpura
c. Perdarahan mukosa
d. Rumple Leed (+)
e. Hepatomegali
f. Splenomegali
g. Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-
tanda efusi pleura dan asites.
h. Hematemesis atau melena

3. Pemerikaan penunjang
a. Darah perifer lengkap, yang menunjukkan:
- Trombositopenia (= 100.000/µL)
- Kebocoran plasma yang ditandai dengan:
a) peningkatan hematokrit (Ht) = 20%
b) Ditemukan adanya efusi pleura, asites
c) Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
- Leukopenia < 4000/µL.
b. Serologi Dengue, yaitu IgM dan IgG anti-Dengue, yang titernya
dapat terdeteksi setelah hari ke-5 demam.

4. Diagnosis
a. Diagnosis Klinis Demam Dengue
Ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau
lebih tanda dan gejala:
- Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-
menerus, bifasik.
- Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti
petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan atau melena; maupun berupa uji
tourniquet positif.
- Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital.
- Adanya kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah atau
di sekitar rumah.
- Leukopenia < 4.000/mm3
- Trombositopenia < 100.000/mm3
b. Diagnosis Klinis Demam Berdarah Dengue
- Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-
menerus (kontinua)
- Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti
petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan atau melena;maupun berupa uji
DEMAM DENGUE DAN DEMAM
BERDARAH DENGUE (DBD)

No. Dokumen : 020/PMKP/VI/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 17 Juni 2023
Halaman : 3/5

- Tourniquette yang positif


- Sakit kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital
- Adanya kasus demam berdarah dengue baik di lingkungan
sekolah, rumah atau di sekitar rumah
- Hepatomegali
- Adanya kebocoran plasma yang ditandai dengan salah
satu:
a) Peningkatan nilai hematokrit, >20% dari pemeriksaan
awal atau dari data populasi menurut umur
b) Ditemukan adanya efusi pleura, asites
c) Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
- Trombositopenia <100.000/mm3
Demam seperti di atas disertai dengan 2 atau lebih manifestasi klinis,
ditambah bukti perembesan plasma dan trombositopenia cukup untuk
menegakkan diagnosis Demam Berdarah Dengue.

Tanda bahaya:

c. Diagnosis Banding:
1. Demam karena infeksi virus (influenza, chikungunya, dan
lain- lain)
2. Idiopathic thrombocytopenic purpura
3. Demam tifoid
DEMAM DENGUE DAN DEMAM
BERDARAH DENGUE (DBD)

No. Dokumen : 020/PMKP/VI/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 17 Juni 2023
Halaman : 4/5

5. Tatalaksana
Penatalaksanaan pada Pasien Dewasa:
a. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik: Parasetamol 3 x
500-1000 mg
b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
c. Pemeriksaan Kadar Trombosit dan Hematokrit secara serial

ALUR PENANGANAN TERAPI CAIRAN


DEMAM DENGUE DAN DEMAM
BERDARAH DENGUE (DBD)

No. Dokumen : 020/PMKP/VI/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 17 Juni 2023
Halaman : 5/5

5. Konseling dan edukasi


a. Memberi pengertian pada pasien bahwa tidak ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya
bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit. Penyakit
akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit.
b. Modifikasi gaya hidup
- Melakukan kegiatan 3M: menguras, mengubur, menutup.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.

6. Rujukan
Kriteria rujukan:
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena)
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/jam
kondisi belum membaik.
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti
kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.

6. Diagram alir -

7. Unit terkait Poli Umum

Anda mungkin juga menyukai