Anda di halaman 1dari 3

ANEMIA

No. Dokumen : SOP/UKP/VII


No. Revisi :-

SOP Tanggal Terbit : 1 maret 2019


Halaman :1/3

UPT PUSKESMAS CANDRA DEWI


MUARA LAWAI NIP.196705091988032005

1. Pengertian Penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan penurunan kadar


oksigen yang didistribusikan keseluruh tubuh sehingga menimbulkan
berbagai keluhan.
2. Tujuan Sebagai panduan praktik klinis penyakit anemia

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Muara lawai No:445/ /KEP-


PKM/2019 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Pedoman pengobatan dasar di puskesmas tahun 2007, Permenkes RI
nomor 5 tahun 2014
5. Alat dan bahan - Senter
- Termometer
- Stetoscope
- Timbangan
6. Prosedur/Langkah- Hasil anamnesa (Subjektve):
langkah Keluhan
Keluhan lemah, lesu, letih, lelah,penglihatan berkunang-kunang,
pusing, telinga berdenging dan penurunan konsentrasi
Faktor resiko
a. Ibu hamil
b. Remaja putri
c. Pemakaian obat cephalosporin, chloramfenikol jangka panjang
d. Status gizi kurang
e. Faktor ekonomi kurang
Hasil pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objektive):
Pemeriksaan Fisik patognomonis
a. Mukokutaneus: pucat-indikator yang cukup baik, sianotik, atrofi
papil lidah (anemia def.besi dan anemia pernisiosa), alopesia
(anemia def.besi), ikterik (anemia hemolitik), koilonikia (anemia
def.besi), glositis ( anemia pernisiosa), rambut kusam , vitiligo
(anemia pernisiosa).
b. Kardiovaskular: takikardia, bising jantung.
c. Respirasi: Frekuensi napas (takipnea).
d. Mata: konjungtiva pucat.
Tanda dan gejala lain dapat dijumpai sesuai dengan penyebab:
a. Mata: dapat mencerminkan adanya manifestasi dari suatu
anemia tertentu (misalnya: perdarahan pada anemia aplastik)
b. Gastrointestinal : ulkus oral dapat menandakan suatu
imunodefisiensi (anemia aplastik, leukemia), colok dubur
c. Urogenital (inspekulo) : massa pada organ genitalia wanita
d. Abdomen : hepatomegali, splenomegali, massa
e. Status gizi kurang
Fraktor predisposisi
a. Infeksi kronis
b. Keganasan
c. Pola makan (vegetarian)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah: hemoglobin (Hb), hematrokit (Ht), leukosit,
trombosit, eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah tepi) , MCV,
MCH, MCHC, retikulosit.
Penegakan diagnosa (Assessment):
Diagnosis klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
hasil pemeriksaa darah dengan kriteria Hb darah kurang dari kadar Hb
normal.
Diagnosis Banding
a. Anemia def.besi
b. Anemia def vit B12, as. folat
c. Anemia aplastik
d. Anemia hemolitik
e. Anemia pada penyakit kronis
Komplikasi
a. Gagal jantung
b. syncope
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan):
Penatalaksanaan
Atasi penyebab yang mendasari: (bila terjadi kegawat daruratan segera
rujuk)
a. anemia def. besi
anemia dikoreksi peroral:
1. sulfas ferosus 3x1 tab (325mg = 65mg besi elemental,
195; 39)
2. ferosus fumarat 3x1 tab (325; 107 dan 195; 64)
3. ferrosus glukonat 3x1 tab (325; 39)
b. anemia def. As. Folat dan def. B 12
anemia dikoreksi peroral:
1. vit B 12 mikrogram (dalam multivitamin)
2. as. Folat 500-1000mikrogram (ibu hamil 1mg)
kriteria rujukan:
- anemia berat dengan indikasi tranfusi (Hb <6gr%)
- anemia tidak termasuk layanan primer.

7. Diagram alir
Pasien datang

Pemeriksaan POLI Unit Terkait

Rujukan
Apotik

Pasien pulang

8. Unit terkait - Unit pendaftaran


- Unit Poli Umum
Laboratorium
- Apotik
9.Rekaman Historis Perubahan

Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlaku

Anda mungkin juga menyukai