1. Pengertian Penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan penurunan kadar
oksigen yang didistribusikan keseluruh tubuh sehingga menimbulkan berbagai keluhan. 2. Tujuan Sebagai panduan praktik klinis penyakit anemia
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Muara lawai No:445/ /KEP-
PKM/2019 tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Pedoman pengobatan dasar di puskesmas tahun 2007, Permenkes RI nomor 5 tahun 2014 5. Alat dan bahan - Senter - Termometer - Stetoscope - Timbangan 6. Prosedur/Langkah- Hasil anamnesa (Subjektve): langkah Keluhan Keluhan lemah, lesu, letih, lelah,penglihatan berkunang-kunang, pusing, telinga berdenging dan penurunan konsentrasi Faktor resiko a. Ibu hamil b. Remaja putri c. Pemakaian obat cephalosporin, chloramfenikol jangka panjang d. Status gizi kurang e. Faktor ekonomi kurang Hasil pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objektive): Pemeriksaan Fisik patognomonis a. Mukokutaneus: pucat-indikator yang cukup baik, sianotik, atrofi papil lidah (anemia def.besi dan anemia pernisiosa), alopesia (anemia def.besi), ikterik (anemia hemolitik), koilonikia (anemia def.besi), glositis ( anemia pernisiosa), rambut kusam , vitiligo (anemia pernisiosa). b. Kardiovaskular: takikardia, bising jantung. c. Respirasi: Frekuensi napas (takipnea). d. Mata: konjungtiva pucat. Tanda dan gejala lain dapat dijumpai sesuai dengan penyebab: a. Mata: dapat mencerminkan adanya manifestasi dari suatu anemia tertentu (misalnya: perdarahan pada anemia aplastik) b. Gastrointestinal : ulkus oral dapat menandakan suatu imunodefisiensi (anemia aplastik, leukemia), colok dubur c. Urogenital (inspekulo) : massa pada organ genitalia wanita d. Abdomen : hepatomegali, splenomegali, massa e. Status gizi kurang Fraktor predisposisi a. Infeksi kronis b. Keganasan c. Pola makan (vegetarian) Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah: hemoglobin (Hb), hematrokit (Ht), leukosit, trombosit, eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah tepi) , MCV, MCH, MCHC, retikulosit. Penegakan diagnosa (Assessment): Diagnosis klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaa darah dengan kriteria Hb darah kurang dari kadar Hb normal. Diagnosis Banding a. Anemia def.besi b. Anemia def vit B12, as. folat c. Anemia aplastik d. Anemia hemolitik e. Anemia pada penyakit kronis Komplikasi a. Gagal jantung b. syncope Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan): Penatalaksanaan Atasi penyebab yang mendasari: (bila terjadi kegawat daruratan segera rujuk) a. anemia def. besi anemia dikoreksi peroral: 1. sulfas ferosus 3x1 tab (325mg = 65mg besi elemental, 195; 39) 2. ferosus fumarat 3x1 tab (325; 107 dan 195; 64) 3. ferrosus glukonat 3x1 tab (325; 39) b. anemia def. As. Folat dan def. B 12 anemia dikoreksi peroral: 1. vit B 12 mikrogram (dalam multivitamin) 2. as. Folat 500-1000mikrogram (ibu hamil 1mg) kriteria rujukan: - anemia berat dengan indikasi tranfusi (Hb <6gr%) - anemia tidak termasuk layanan primer.
7. Diagram alir Pasien datang
Pemeriksaan POLI Unit Terkait
Rujukan Apotik
Pasien pulang
8. Unit terkait - Unit pendaftaran
- Unit Poli Umum Laboratorium - Apotik 9.Rekaman Historis Perubahan