Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

DEMAM DENGUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH
DENPASAR
Ditetapkan oleh:
Tanggal terbit: Direktur Utama
PPK
RAWAT INAP
DEMAM
dr. I Wayan Sudana, M.Kes
DENGUE
NIP 19650409 199509 1 001
No.ICD 10 A90 (Dengue fever, classical dengue)
A91 (Dengue hemorrhagic fever)
Pengertian Demam Dengue (DB) / Demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus Dengue.
Presumtif diagnosis infeksi dengue adalah: demam akut selama 2-7
hari, tinggal di daerah endemis infeksi dengue atau riwayat
bepergian ke daerah endemis dengue. Disertai dua dari gejala:
1. Mual, muntah
2. Rash (ruam kulit)
3. Nyeri kepala, nyeri retro-orbita, nyeri sendi, myalgia, athralgia
4. Leukopenia
5. Manifestasi tanda bahaya infeksi dengue (warning sign)
Tanda bahaya (warning sign):
a. Nyeri perut
b. Muntah persisten
c. Tanda akumulasi cairan (asites atau efusi pleura)
d. Pendarahan mukosa
e. Kelemahan atau gelisah
f. Pembesaran hati >2 cm
g. Laboratorium: peningkatan hematokrit disertai penurunan
platelet
Anamnesis Demam akut selama 2-7 hari, tinggal di daerah endemis infeksi
dengue atau riwayat bepergian ke daerah endemis dengue. Disertai
dua dari gejala:
1. Mual, muntah
2. Rash (ruam kulit)
3. Nyeri kepala, nyeri retro-orbita, nyeri sendi, myalgia, athralgia
4. Leukopenia
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
DEMAM DENGUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH
DENPASAR
5. Manifestasi tanda bahaya infeksi dengue (warning sign)
Tanda bahaya (warning sign):
a. Nyeri perut
b. Muntah persisten
c. Tanda akumulasi cairan (asites atau efusi pleura)
d. Pendarahan mukosa
e. Kelemahan atau gelisah
f. Pembesaran hati >2 cm
g. Laboratorium: peningkatan hematokrit disertai penurunan
platelet
Pemeriksaan Fisik 1. Terdapat satu atau lebih manifestasi perdarahan, seperti uji
tourniquet (tes Rumple Leed) posisi Petekie, purpura, ekimosis,
perdarahan mukosa seperti: epistaksis, perdarahan gusi,
hematesis melana, hematuria, pendarahan per vagina.
2. Dapat ditemukan tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura,
asites.
3. Pembesaran hati (hepatomegali)
4. Tanda warning sign seperti:
a. Kebocoran plasma berat ditandai dengan syok, atau
akumulasi cairan disertai distress pernafasan. Syok ditandai
dengan; nadi lemah, cepat dan kecil sampai tidak teraba,
tekanan nadi turun menjadi 20 mmHg atau kurang, kulit
teraba dingin dan lembab, tertutama di daerah akral seperti
ujung hidung, jari tangan dan kaki, sianosis di sekitar mulut,
ujung jari tangan dan kaki.
b. Pendarahan berat
c. Gangguan organ berat
Kriteria Diagnosis Kriteria klinis
1. Demam mendadak tinggi terus menerus selama 2-7 hari
2. Terdapat manifestasi perdarahan, seperti uji tourniquet (tes
Rumple Leede) ptekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan
gusi, hematesis melana, hematuria, pendarahan per vagina.
3. Pembesaran hati (hepatomegali)
4. Tanpa atau dengan gejala-gejala syok, seperti:
a. Nadi lemah, cepat dan kecil sampai tidak teraba
b. Tekanan nadi turun menjadi 20 mmHg atau kurang
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
DEMAM DENGUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH
DENPASAR
c. Kulit teraba dingin dan lembab, tertutama di daerah akral
seperti ujung hidung, jari tangan dan kaki
d. Sianosis di sekitar mulut, ujung jari tangan dan kaki.

Kriteria laboratories:
1. Trombositopenia (trombosit 100.000/mm3 atau kurang)
2. Hemokonsentrasi (adanya peningkatan hematokrit > 20%
dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin
atau penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi
cairan dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya)
3. Pemeriksaan NS-1 positif pada hari ke-2 sampai ke-3 / Serology
DHF positif pada pemeriksaan hari ke-5 atau sesudahnya

Klasifikasi derajat penyakit DBD (WHO 2009):


1. Dengue tanpa tanda bahaya (Dengue without Warning Sign)
2. Dengue dengan tanda bahaya (Dengue with Warning Sign):
a. Nyeri perut
b. Muntah berkepanjangan
c. Terdapat akumulasi cairan
d. Perdarahan mukosa
e. Letargi, lemah
f. Pembesaran hati > 2cm
g. Kenaikan hematokrit seiring dengan penurunan jumlah
trombosit yang cepat
3. Dengue Berat (Severe Dengue)
Sampai saat ini masih digunakan kombinasi kriteria WHO 1997 dan
WHO 2009

Diagnosis Banding 1. Demam Tifoid


2. Campak
3. Influenza
4. Chikungunya
5. Leptospirosis
6. Malaria
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
DEMAM DENGUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH
DENPASAR
Pemeriksaan 1. Leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 dapat
Penunjang ditemui limfositosis relatif (>45 % dari total leukosit) disertai
adanya limfosit plasma biru (LPB) > 15% total leukosit yang
pada fase syok akan meningkat
2. Trombositopenia (trombosit 100.000/mm3 atau kurang)
3. Hemokonsentrasi (adanya peningkatan hematokrit > 20%
dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin atai
penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi cairan
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya)
4. Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue (cell
culture) atau deteksi antigen virus RNA dengue dengan teknik
RT-PCR, namun karena teknik yang rumit, saat ini dilakukan tes
serologi yang mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap
dengue berupa NS-1, IgM maupun IgG anti dengue
5. Hemostasis: dilakukan pemeriksaan PT, APTT, Fibrinogen, D-
Dimer, atau FDP pada keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan
berat atau kelainan pembekuan darah
6. Tanda kebocoran Plasma : Hipoalbuminemia atau hiponatremia
7. SGOT/SGPT : dapat meningkat
8. Ureum, Kreatinin: dapat meningkat pada keadaan gagal ginjal
akut.
9. Pemeriksaan radiologis, foto rontgen dada, dan USG abdomen
bila dicurigai ada tanda-tanda kebocoran plasma

Konsultasi Intensivist

Perawatan Rumah Rawat inap pada kondisi:


Sakit 1. Bila Trombosit < 100.000, dengan atau tanpa perdarahan
2. Tanda-tanda perdarahan
3. Tanda-tanda ancaman syok
4. Tanda-tanda penyulit seperti gagal ginjal, gagal nafas, kejang
dan keadaan yang memerlukan terapi dengan observasi ketat.
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
DEMAM DENGUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH
DENPASAR
Terapi/tindakan Sesuai dengan alur berikut:
(ICD 9 CM)
Demam Dengue
Pendarahan masif –
Shock –

HB, HCT normal/↑ HB, HCT hemokonsentrasi


PLT > 100 – 150 x 103/uL Kristaloid 5 – 7 cc/kgBB/jam
Kristaloid 2 cc/kgBB/jam Teratasi: 2 cc/kgB/jam
DL/24 jam DL post loading, selanjutny
DL/8 jam

24 jam

HB, HCT normal/↑ HB, HCT normal/↑


PLT > 100 – 150 x 103/uL PLT < 100 x 103/uL
Kristaloid 2 cc/kgBB/jam Kristaloid 2 cc/kgBB/jam
DL/24 jam DL/12 jam

Melewati fase kritis


HB, HCT,PLT Normal
24 jam stabil

PULANG
Tempat Pelayanan Ruangan biasa, ruangan intensif
Penyulit 1. Syok (DSS)
2. DIC
3. ARDS
4. Ensefalopati
5. Miokarditis
Informed consent Lisan dan tertulis
Tenaga Standar Dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis penyakit
dalam konsultan tropik dan infeksi,PPDS tingkat II dan III

Lama Perawatan 5 hari


Masa Pemulihan Rata-rata 7 hari dan tergantung komplikasi
Hasil Demam dengue mortality rate < 1%
Demam berdarah dengue mortality rate 2 – 5% (on treatment)
Demam berdarah dengue tanpa terapi, mortality rate 50%

PANDUAN PRAKTIK KLINIK


DEMAM DENGUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH
DENPASAR
Patologi Tidak diperlukan
Otopsi Tidak diperlukan
Tindak Lanjut Kontrol poliklinik Penyakit Dalam hari ke 5 Keluar Rumah
Sakit
Tingkat Eviden & Tingkat eviden IA, derajat rekomendasi A
Rekomendasi
Indikator Medis Keadaaan umum membaik, keluhan pasien menghilang, Kadar
trombosit meningkat, hematokrit membaik.
Edukasi 1. Penyebab penyakit
2. Tanda bahaya
3. Komplikasi yang mungkin terjadi
4. Tatalaksana di rumah sakit (diagnostic, terapi, monitoring)
5. Melaksanakan 3M plus di lingkungan rumah dan kerja
Kepustakaan 1. World Health Organization. DENGUE Guidelines for diagnosis,
treatment, prevention and control. New Edition 2009
2. World Health Organization. DENGUE Guidelines for diagnosis,
treatment, prevention and control. New Edition 1997
3. Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue di Sarana
Pelayanan Kesehatan, 2005

Anda mungkin juga menyukai