Pengertian
Syok adalah suatu sindrom klinis kegagalan akut fungsi sirkulasi yang
menyebabkan ketidakcukupan perfusi jaringan dan oksigenasi jaringan, dengan akibat
gangguan mekanisme homeostasis (Toni Ashadi,2006). Syok hipovolemik diinduksi
oleh penurunan volume darah, yang terjadi secara langsung karena perdarahan hebat
atau tudak langsung karena hilangnya cairan yang berasal dari plasma (misalnya,
diare berat, pengeluaran urin berlebihan, atau keringat berlebihan). Syok dapat
didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan tidak adekuatnya
perfusi dan oksigenasi jaringan. Bahaya syok adalah tidak adekuatnya perfusi ke
jaringan atau tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan. Jaringan akan kekurangan
oksigen dan bisa cedera.(Az Rifki, 2006).
B. Penyebab syock
Menurut Toni Ashadi, 2006, Syok hipovolemik yang dapat disebabkan oleh
hilangnya cairan intravaskuler, misalnya terjadi pada:
a. kehilangan darah atau syok hemorargik karena perdarahan yang mengalir keluar
tubuh seperti hematotoraks, ruptur limpa, dan kehamilan ektopik terganggu.
b. trauma yang berakibat fraktur tulang besar, dapat menampung kehilangan darah
yang besar. Misalnya: fraktur humerus menghasilkan 500-1000 ml perdarahan
atau fraktur femur menampung 1000-1500 ml perdarahan.
c. kehilangan cairan intravaskuler lain yang dapat terjadi karena kehilangan protein
plasma atau cairan ekstraseluler, misalnya pada:
1) Gastrointestinal: peritonitis, pankreatitis, dan gastroenteritis
2) Renal: terapi diuretik, krisis penyakit Addison
3) Luka bakar (kompustio) dan anafilaksis
Adapun menurut jenis syok yang dialami penderita penyebabnya antara lain:
a. Hipovolemik shock
- perdarahan
- kehilangan volume cairan
- perpindahan cairan dari vaskuler ke sel interstisial
b. Cardiogenik shock
Gangguan kemampuan pompa jantung (cardiac arrest, aritmia, kelainan katup,
degenerasi miokard, infeksi sistemik obat – obatan.
c. Vasogenic shock
Penurunan tonus simpatic, vasodilatasi, peningkatan permiabilitas kapiler
neurogenic, atau kimia (anaphylactic), nyeri berat, stress psikologis, kerusakan
neurologis, obat kolinergik, agent alpha adrenergic blocker.
d. Septic shock
Organisme penyebab gram negatif (P. aerogenosa, Escherichia coli, Klebseilla
pneomoni, Staphylococcus, Streptococcus). Predisiposisi : malnutrisi, luka besar
terbuka, iskemia saluran pencernaan (GI), imunosupresi. Interaksi host – toxin
merangsang aktivitas komplemen systemic – perubahan organ mikrosirkulaisi,
permiabilitas kapiler
D. Patofisiologi
* sebagai laktat
* sebagai laktat
: sebagai asetat
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA PASIEN SYOK - ALL ABOUT NURSING
(alvamustamu.blogspot.com)