Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Penyebab
Kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi Faktor-faktor mekanis yang
kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi menyebabkan kehamilan ektopik
dalam kehamilan atau selama dan sesudah antara lain:
persalinan dan kelahiran  riwayat operasi tuba,
salpingitis,
B. Kegawatdaruratan obstetri pada awal  perlekatan tuba akibat
kehamilan: operasi non-ginekologis
 Abortus seperti apendektomi,
Klasifikasi abortus pajanan terhadap
 Abortus Spontan diethylstilbestrol,
 Abortus Buatan salpingitis isthmica
Penyebab Abortus nodosum (penonjolan-
 Faktor Janin penonjolan kecil ke
 Faktor Maternal dalam lumen tuba yang
 Faktor Eksternal menyerupai divertikula),
Gambaran klinis  alat kontrasepsi dalam
 Abortus iminens rahim (AKDR
 Abortus Insipiens Gejala
UPAYA PENCEGAHAN  nyeri perut dapat
PRIMER,SEKUNDER,TERSIER PADA KASUS  Abortus inkomplit
KEGAWATAN OBSTETRI unilateral atau bilateral di
 Abortus Komplit
abdomen bagian bawah
Oleh:  Abortus tertunda
 Abortus habitualis  amenorea
Mahasiswa/I Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang  perdarahan pervaginam
Alih Jenjang  kehamilan ektra uterin (ektopik) (dengan matinya telur
Suatu kehamilan disebut kehamilan desidua yg mengalami
Program Studi S1 Keperawatan ektopik bila zigot terimplantasi di
lokasi-lokasi selain cavum uteri, seperti degenerasi dan nekrosis,
di ovarium, tuba, serviks, bahkan selanjutnya dikeluarkan
rongga abdomen.
dalam bentuk  cedera jalan lahir dan ruptur uteri
perdarahan)  atonia uteri
 syok karena hipovolemia  eklampsia
 pembesaran uterus E. Apa itu pencegahan?
(karena pengaruh Pencegahan adalah suatu proses, cara , tindakan
hormon kehamilan, tetapi mencegah agar sesuatu hal tidak terjadi.
1. Pencegaahan Primer : pencegahan
sedikit lebih kecil dilakukan melalui perencanaan pra nikah,
dibandingkan uterus pada P4K, pemberian FE, KIE dan kelas ibu
kehamilan intrauterin hamil

yang sama umurnya) 3. Pencegahan tersier : dilakukan melalui


 tumor dalam rongga program rehabilitasi yaitu pelayanan
kesehatan ibu nifas sesuai standar mulai 6
panggul
jam melahirkan sampai 42 hari pasca
 perubahan darah. persalinan
C. Kegawatdaruratan obstetri pada kehamilan
lanjut
 Plasenta previa
 Solusio plasenta
 Rupture uteri
 Eklampsia
 Sepsis 2. Pencegahan sekunder : pencegahan
D. Kegawatdaruratan obstetri pada persalinan dan dilakukan melalui peningkatan deteksi dini dan
penangana ibu resiko tinggi melalui rujukan
pasca persalinan:
 retensio plasenta

Anda mungkin juga menyukai