Anda di halaman 1dari 19

PERSALINAN PRETERM

Preseptor : dr. Benny Oktora, Sp.OG

Oleh :
Virly Tiffany

1840312251

Bagian Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi
2019
Latar Belakang
• Persalinan preterm merupakan salah satu
penyebab utama mortalitas dan morbiditas
perintal di seluruh dunia.
• Di Amerika Serikat, sekitar 450.000 (11,5%)
persalinan preterm terjadi setiap tahunnya,
dan menyebabkan 75% kematian neonatal
dan 50% gangguan neurologis jangka
panjang pada anak.
• Di beberapa rumah sakit di Jakarta tahun
1991 sebesar 13,3%, sedangkan di RS dr.
Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2001
sebesar 9,9%.
Tujuan dan Metode Penulisan

Tujuan : Menambah pengetahuan dan


pemahaman tentang persalinan preterm dari
epidemiologi, etiologi, patogenesis, diagnosis,
tatalaksana, komplikasi, dan prognosis.

Metode : Penulisan makalah ini menggunakan


metode tinjauan kepustakaan yang merujuk
pada berbagai literature.
Definisi

Perubahan serviks dan disertai kontraksi


uterus yang teratur sebanyak 4x dalam 20
menit atau 8x dalam 60 menit di usia
kehamilan sebelum 37 minggu
Epidemiologi

Persalinan preterm merupakan salah satu


penyebab utama mortalitas dan morbiditas
perintal di seluruh dunia.

Di Amerika Serikat, sekitar 450.000 (11,5%)


persalinan preterm terjadi setiap tahunnya, dan
menyebabkan 75% kematian neonatal dan 50%
gangguan neurologis jangka panjang pada anak.

Di beberapa rumah sakit di Jakarta tahun 1991


sebesar 13,3%, sedangkan di RS dr. Hasan
Sadikin Bandung pada tahun 2001 sebesar
9,9%.
Distensi
berlebih
Etiologi
Perubahan
Etiologi
uterus Inkompete
Demam/inf
Perdarahan (misalnya, nsilamasi
hormonal, serviks
Radang (misalnya,
Distorsi yaitu pada
desidua maternal
(misalnya leher rahim
Insufisiensi
kehamilan trauma dan
uterusaktivasi (misalnya
(misalnya,
uteroplase
abrupsi) aksis multipel cone
(misalnya, akibat
akibat
atau nta biopsy)
kelainankelenjar infeksi
vaginosis
(misalnya,
polihidram
duktus
hipotalamu asenden
bakterialis
hipertensi,
nion)
Mullerian
s-hipofisis-atau dari traktus
atau fibroid diabetes
genitourina
adrenal,
trikomonas
uterus) tipe I, ria atau
baik pada )
penyalahgu infeksi
ibu
naan obat,sistemik)
maupun
Riwayat
Faktor Risiko : Mayormenjalan Dilatasi
i serviks >
Kehamila prosedur 2 cm
Riwayat Polihidra Anomali
operasi
n Riwayat pada
Penggun
abortus 2 mnion
Serviks uterus
pada
multipel persalina kehamila
aan
kali atau mendatar serviks n 32
n Operasi cocaine
lebih /memen (cone minggu
preterm besar atau
pada dek biopsy,
sebelum pada ampheta
trimester kurang loop
nya abdomen mine
kedua dari 1 cm electrosu
setelah
rgical
pada
trimester
kehamila excision
pertama.
Faktor Risiko : Minor

Perdarahan pervaginam setelah kehamilan 12 minggu

Riwayat pielonefritis

Merokok lebih dari 10 batang perhari

Riwayat abortus satu kali pada trimester kedua

Riwayat abortus > 2 kali pada trimester pertama.


Patofisiologi
- Inisiasi persalinan preterm disebabkan turunnya
kadar hormon (progesteron) dan juga adanya
peran mediator inflamasi
- Progesteron berperan untuk menekan kontraksi
myometrium dan menghambat produksi
prostaglandin
- Mediator inflamasi (sitokin) berasal dari infeksi
dan perdarahan intrauterin -> kontraksi uterin,
pecah ketuban, dan pematangan serviks
Janin
patolo
PatofisiologiPatofisiologi
Gangg
gis
uan
pada (defek
plasen atau
kelain Infeksi
ta,
Persali
an (siste
preecl
nan
geneti mik
ampsi
Preter
k) atau
a,
m
Keha ascen
vaskul
milan ding)
opati
utero multip
plasen el
Persalina
inflamasi
n
PatofisiologiPatofisiologi
: sitokin
Preterm
(TNF, IL1,
:
IL6, IL
pematan
10),
gan
kemokin,
serviks,
prostagla
Toll like kontraksi
Infeksi ndin,
receptor myometr
protease
ium,
,
ruptur
function
membra
al
n janin,
progeste
pelepasa
Gambar . Jalur masuknya kuman penyebab infeksi
uterus (his)
kaku di
Usia teratur, yaitu
Diagnosis perut
kehamilan kontraksi
Pemeriksaan menyerupai
antara 20 yang
dalam kaku
dan 37 berulang
menunjukka menstruasi,
minggu atau sedikitnya
Mengeluark n bahwa rasa tekanan
antara 140 setiap 7-8
an lendir serviks telah intrapelvik
Selaput
dan 259 menit sekali,
pervaginam, mendatar dan nyeri
amnion
hari, atau 2-3 kali
mungkin 50-80%,
Presentasi pada
seringkali
dalam waktu
bercampur atau telah
janin punggung
telah pecah,
10 menit,
darah, terjadi
rendah, bawah (low
pembukaan
sampai back pain),
sedikitnya
mencapai2
cm,
spina
Diagnosis Diagnosis
Kriteria lain yang diusulkan oleh American
Academy of Pediatrics dan The American Collage
of Obstetricians and Gynecologists untuk
mendiagnosis persalinan preterm ialah sebagai
berikut:
1. Kontraksi yang terjadi dengan frekuensi empat
kali dalam 20 menit atau delapan kali dalam 60
menit plus perubahan progresif pada serviks,
2. Dilatasi serviks lebih dari 1 cm,
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan swab keputihan
- Cek darah perifer lengkap
- Cek urin lengkap
Tatalaksana Tatalaksana
• Tirah baring
• Tokolitik tidak diberikan pada:
a) Usia kehamilan di bawah 24 minggu atau di atas 34 minggu
b) Pembukaan > 3 cm
c) Ada Korioamnionitis, preeclampsia, atau perdarahan janin d) Gawat
janin atau janin meninggal atau cacat
• Tokolitik: diberikan pada 48 jam pertama
a) Nifedipin 3 x 10 mg per oral
b) Terbutalin sulfat 1000 µg dalam 500 ml larutan infus NaCl 0,9% dengan
dosis awal 10 tetes/menit lalu dinaikkan 5 tetes / menit tiap 15 menit
hingga kontraksi hilang
c) Salbutamol: dosis awal 10 mg IV dalam 1 liter cairan infus 10 tetes /
menit. Jika kontraksi masih ada, naikkan kecepatan 10 tetes / menit setiap
30 menit
• Antibiotik:
Ampisilin: 2 g IV setiap 6 jam atau
Klindamisin: 3 x 300 mg PO
• Kortikosteroid:
a) Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam
sebanyak 4 kali, ATAU
b) Betametason 12 mg IM setiap 24 jam
sebanyak 2 kali
Komplikasi dan Prognosis
1. Sistem pernafasan: sindrom distress pernafasan
2. Sistem gastrointestinal: hiperbilirubineia,
enterokolitis nekrotikans
3. Sistem saraf pusat: cerebral palsy, periventrucar
leukomalasia, hearing loss, perdarahan
intraventrikular
4. Mata: retinopati of prematurity
5. Sistem hematologi: anemia iatrogenik
6. Nutrisi: gagal tumbuh
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai