MUDA
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
PENDARAHAN
PADA IBU HAMIL
PENDARAHAN PENDARAHAN
OBSTETRI NON-OBSTETRI
(Pendarahan yang (Tidak ada
berhubungan hubungannya
dengan kehamilan) dengan kehamilan)
-POLIP CX
PENDARAHAN
PENDARAHAN -CA CX
PASCA
SAAT HAMIL -PERLUKAAN
PERSALINAN
GENETALIA
HAMIL HAMIL
DX. INSPEKULO
< 20 minggu > 20 minggu
NON
PROVOKATUS
MEDICALIS
(BUATAN)
(KRIMINALIS)
ELECTIVE
ABORTUS SPONTAN (VOLUNTARY
tanpa provokasi ABORTION)
HABITUALIS
(3x
berturut-turut)
ETIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA SYOK
PEMERIKSAAN DALAM
JUMLAH FLUXUS
PEMBUKAAN SERVIKS
BESAR UTERUS
PEMERIKSAAN LAB
B-HCG (tes kehamilan)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PERJALANAN KLINIS ABORTUS
A. ABORTUS SPONTAN
✔ ABORTUS IMINENS --> terancam
✔ ABORTUS INSIPIEN --> sedang berlangsung
✔ ABORTUS INKOMPLET
✔ ABORTUS KOMPLIT
B. ABORTUS INFEKSIOSA 🡪 ABORTUS SEPTIK
C. ABORTUS JANIN MATI/MISSED ABORTION
D. ABORTUS HABITUALIS/RECCURENT ABORTION
GEJALA KLINIS DX ABORTUS
Pendarahan Nyeri perut Uterus Serviks Kondisi klinis
Abortus Sedikit (-)/sedikit TFU sesuai UK OUE Hasil konsepsi perdarahan sedikit
iminens mulas tertutup masih baik,
ekspulsi (-)
Abortus Bertambah Sedang-heb TFU sesuai UK OUE Hasil konsepsi
insipen sesuai at terbuka masih dalam
pembukaan Serviks cavum uteri,
servis dan UK mendatar ekspulsi (+)
Abortus Banyak atau Sedang-heb TFU lebih kecil OUE Hasil konsepsi
inkomplit sedikit at terbuka, ekspulsi perdarahan masih banyak
tergantung jaringan sebagian,
jaringan menonjol di masih ada
yang tersisa OUE yang
tertinggal
Abortus Sedikit Tanpa/sedikit TFU lebih kecil OUE Ekspulsi
komplit tertutup seluruh hasil
konsepsi
Missed (-) (-) TFU lebih kecil Tertutup Janin mati, tidak ada perdarahan
abortion ekspulsi (-)
TATALAKSANA
Abortus Iminens
1. Abortus Iminens
Terapi khusus
⛔
Tirah baring
Aktivitas ↙ Pendarahan Terus
Pendarahan STOP Koitus ❌
AB Insipens Evaluasi
Janin Janin Mati
AB Inkomplit lagi
Hidup • Terminasi
AB Komplit KET/Mola
• ANC
Abortus
Insipien
UK < 16 UK > 16
minggu minggu
2. Abortus Insipien
EVAKUASI
INDUKSI
- AVM (Suction
Curetase) - Oksitosin Drip 20 IU/500 cc RL 8-40 TTS/Menit
- Dilatasi & Curetase atau
-Ergometrin 0,2 mg IM/15’
atau
-Misoprostrol 400 mg PO (kalau perlu diulang 4 jam)
JANIN
LAHIR
EVAKUASI
ANTIBIOTIKA - AVM (Suction
PREPARAT FE Curetase)
- Dilatasi &
Curetase
Abortus Iminens
UK < 16 UK > 16
minggu minggu
Pendarahan Pendarahan
ringan berat Induksi OD
20 IU/500 ml
RL 40 TPM
Kuretase
Evakuasi
dengan jari
dengan AVM
atau forsep Janin Lahir
atau kuret
cincins tajam
Abortus Komplit
4. Abortus Komplit
-Uterotonika
-AB
-SF 600 mg/hari selama 2
minggu (anemia sedang)
Transfusi (anemia berat)
Missed Abortion
5. Missed Abortion
<12 minggu 12-16 minggu 16-20 minggu
Pematangan Pematangan
EVAKUASI serviks lalu Dilatasi serviks +
-Dilatase & & kuretase INDUKSI
Kuretase krn belum ada pembukaan Induksi OD 20
-AVM IU/500 ml RL 40
TPM
Setelah janin
keluar🡪 Kuretase
Abortus Infeksiosus, Septic
A. Definisi :
Abortus infeksius adalah abortus yang disertai infeksi pada alat genetalia
Abortus septik adalah abortus yang dosertai penyebaran infeksi pada peredaran darah
atau perotineum
B. Etiologi :
Komplikasi tindakan abortus yang tidak asepsis keluar lokea berbau, nyeri perut bawah, takikardi, leukositosis, demam
C. Diagnosa :
Ax : upaya tindakan abortus yang tidak menggunakan perlatan asepsis
Pmx Fisik : Demam, Takikardi, TD turun
Pendarahan pervaginam berbau, nyeri tekan
Lab : DL leukositosis
Abortus Infeksiosus, Septic
Infus RL/NS
Infus RL/NS
AB AB
ATSATS
& TT& TT
(jika terjadi
(jika terjadi tetanus)
tetanus)
Kuretase (6 jam
Kuretase AB adekuat(
setelah
(6 jam setelah AB adekuat)
Abortus Habitualis
karena serviksnya terus terbuka
A. Definisi :
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut
B. Etiologi :
▪ Faktor anatomis : inkompetensia serviks
▪ Reaksi imunologis : kegagalan reaksi terhadap antigen TLX
C. Diagnosa :
Ax : pasien umunya tidak sulit untuk hamil kembali, tetapi kehamilannya berakhir
dengan abortus
Pmx Fisik : VT menilai diameter serviks yang melebihi 8 mm
Adanya penonjolan selaput ketuban saat memasuki TM 2
Abortus Habitualis
D. Tatalaksana
Abortus
Habitualis
Fiksasi pada
serviks pada UK
12-14 minggu
Prosedure McDonald :
(melingkari kanalis servikalis Shirodkar Procedure
-McDonald dengan benang sutra yang
tebal dan simpul baru dibuka
-Shirodkar setelah umur kehamila aterm
Procedure dan bayi siap dilahirkan)
KEHAMILAN
EKTOPIK
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
DEFINISI
- masalah pergerakan silia di tuba
Pingsan, syok
◦ PEMERIKSAAN FISIK
-Hipotensi, hypovolemia
-Kesadaran menurun
-Nyeri goyang porsio
-Cavum douglas menonjol
-Defens muskuler
pada pemeriksaan dalam : nyeri goyang serviks/nyeri parametrium kiri/kanan
◦ PEMERIKSAAN PENUNJANG
❑ USG
❑ Kadar B-HCG 80-100% POSITIF
❑ Kuldosintesis (pungsi pada caum douglas,
jika hasil darah🡪 curiga KET)
Alogaritma Kehamilan Ektopik
TATALAKSANA
Laparaskopi
MOLA HIDATIDOSA
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
DEFINISI
jenis kehamilan dimana plasenta mengalami degenerasi hidrofilik
◦ Bagian dari penyakit trofoblastik getasional, yang disebabkan oleh kelainan pada vili
khorionik yang disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
partial mole (ada bayi, plasenta bermasalah)
FAKTOR PREDISPOSISI
bermasalah pada proliferasi
• ANAMNESIS
-Amenorea
-Pendarahan pervaginam berupa bercak hingga berjumlah banyak🡪 bisa
menyebabkan syok dan anemia
-Mual muntah hebat
Nyeri perut
• PEMERIKSAAN FISIK
-Takikardi, berdebar-debar
-Uterus lebih besar dari usia kehamilan
-Keluar jaringan seperti anggur, tidak ada janin
tanda hipertiroid muncul semua
krn rantai bHCG = TSH
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
✔ DJJ (-)
✔ Kadar B-HCG lebih tinggi dari kadar HCG sesuai usia kehamilan
✔ USG : TM 2: badai salju (snowstorm pattern) atau gambaran sarang lebah (honey comb)
✔ DL dan FH untuk mengetahui anemia dan gangguan pembekuan darah
✔ Fungsi tiroid (menyingkirkan komplikasi hipertiroid)
✔ Histo PA : degenerasi hidrofobik (edema stroma vili), tidak ada pembuluh darah pada bili dan
ploriferasi trofoblast
TATALAKSANA
MOLA HIDATIDOSA
◦ Perforasi
RESUME
KET ABORTUS MOLA HIDATIDOSA