Anda di halaman 1dari 41

PENDARAHAN KEHAMILAN

MUDA
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
PENDARAHAN
PADA IBU HAMIL

PENDARAHAN PENDARAHAN
OBSTETRI NON-OBSTETRI
(Pendarahan yang (Tidak ada
berhubungan hubungannya
dengan kehamilan) dengan kehamilan)

-POLIP CX
PENDARAHAN
PENDARAHAN -CA CX
PASCA
SAAT HAMIL -PERLUKAAN
PERSALINAN
GENETALIA

HAMIL HAMIL
DX. INSPEKULO
< 20 minggu > 20 minggu

-PLAS.PREVIA --> plasenta di bawah


-ABORTUS
-SOL. PREVIA
-KET
-VASA PREVIA --> tali pusar di depan jalan lahir
-MOLA
-RUPTURA UTERI (Sunjoto, 2013)
PENDARAHAN
PADA KEHAMILAN
MUDA <20 MINGGU

MOLA HIDATIDOSA ABORTUS KEHAMILAN


EKTOPIK
ABORTUS
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
DEFINISI
Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan (viable). Batasan :
◦ Kehamilan <20 minggu (139 hari)
◦ BB Janin <500 gram
CARA TERJADINYA
MEDICALIS

NON
PROVOKATUS
MEDICALIS
(BUATAN)
(KRIMINALIS)

ELECTIVE
ABORTUS SPONTAN (VOLUNTARY
tanpa provokasi ABORTION)

HABITUALIS
(3x
berturut-turut)
ETIOLOGI

FETAL MATERNAL PATERNAL

• Kelainan genetik • Infeksi • Kelainan sperma


early abortus • Kelainan • Infeksi
--> bukan habitualis hormonal
• Diabetes melitus
• Malnutrisi
• Penggunaan
obat-obatan
• Merokok
• Konsumsi alkohol
• Faktor imunologis
• Defek anatomis
(inkompetensia
serviks)
PATOLOGI
1. Pendarahan terjadi di desidua basalis dikarenakan nekrosis
local dan inflamasi
2. Ovum, sebagian atau sepenuhnya terpisah, dan dianggap
benda asing dan menstimulasi kontraksi uterus. Kemudian terjadi
dilatasi serviks.
3. Terjadi ekspulsi sempurna, desidua menjadi tempat asal lochea
discharge selama beberapa minggu setelahnya.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
NYERI PERUT BAWAH - terlambat haid
- keluar gumpalan atau tidak
JUMLAH FLUXUS - syok (keringat dingin, lemes, degdegan)
ADANYA JARINGAN KELUAR

PEMERIKSAAN FISIK
TANDA SYOK

PEMERIKSAAN DALAM
JUMLAH FLUXUS
PEMBUKAAN SERVIKS
BESAR UTERUS

PEMERIKSAAN LAB
B-HCG (tes kehamilan)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PERJALANAN KLINIS ABORTUS
A. ABORTUS SPONTAN
✔ ABORTUS IMINENS --> terancam
✔ ABORTUS INSIPIEN --> sedang berlangsung
✔ ABORTUS INKOMPLET
✔ ABORTUS KOMPLIT
B. ABORTUS INFEKSIOSA 🡪 ABORTUS SEPTIK
C. ABORTUS JANIN MATI/MISSED ABORTION
D. ABORTUS HABITUALIS/RECCURENT ABORTION
GEJALA KLINIS DX ABORTUS
Pendarahan Nyeri perut Uterus Serviks Kondisi klinis

Abortus Sedikit (-)/sedikit TFU sesuai UK OUE Hasil konsepsi perdarahan sedikit
iminens mulas tertutup masih baik,
ekspulsi (-)
Abortus Bertambah Sedang-heb TFU sesuai UK OUE Hasil konsepsi
insipen sesuai at terbuka masih dalam
pembukaan Serviks cavum uteri,
servis dan UK mendatar ekspulsi (+)

Abortus Banyak atau Sedang-heb TFU lebih kecil OUE Hasil konsepsi
inkomplit sedikit at terbuka, ekspulsi perdarahan masih banyak
tergantung jaringan sebagian,
jaringan menonjol di masih ada
yang tersisa OUE yang
tertinggal
Abortus Sedikit Tanpa/sedikit TFU lebih kecil OUE Ekspulsi
komplit tertutup seluruh hasil
konsepsi
Missed (-) (-) TFU lebih kecil Tertutup Janin mati, tidak ada perdarahan
abortion ekspulsi (-)
TATALAKSANA
Abortus Iminens
1. Abortus Iminens

Terapi khusus

Tirah baring
Aktivitas ↙ Pendarahan Terus
Pendarahan STOP Koitus ❌

AB Insipens Evaluasi
Janin Janin Mati
AB Inkomplit lagi
Hidup • Terminasi
AB Komplit KET/Mola
• ANC
Abortus
Insipien

UK < 16 UK > 16
minggu minggu
2. Abortus Insipien

EVAKUASI
INDUKSI
- AVM (Suction
Curetase) - Oksitosin Drip 20 IU/500 cc RL 8-40 TTS/Menit
- Dilatasi & Curetase atau
-Ergometrin 0,2 mg IM/15’
atau
-Misoprostrol 400 mg PO (kalau perlu diulang 4 jam)

JANIN
LAHIR

EVAKUASI
ANTIBIOTIKA - AVM (Suction
PREPARAT FE Curetase)
- Dilatasi &
Curetase
Abortus Iminens

3. Abortus Inkomplit Perbaiki keadaan


umum

UK < 16 UK > 16
minggu minggu

Pendarahan Pendarahan
ringan berat Induksi OD
20 IU/500 ml
RL 40 TPM

Kuretase
Evakuasi
dengan jari
dengan AVM
atau forsep Janin Lahir
atau kuret
cincins tajam
Abortus Komplit

4. Abortus Komplit

Tidak perlu evakuasi

-Uterotonika
-AB
-SF 600 mg/hari selama 2
minggu (anemia sedang)
Transfusi (anemia berat)
Missed Abortion

5. Missed Abortion
<12 minggu 12-16 minggu 16-20 minggu

Pematangan Pematangan
EVAKUASI serviks lalu Dilatasi serviks +
-Dilatase & & kuretase INDUKSI
Kuretase krn belum ada pembukaan Induksi OD 20
-AVM IU/500 ml RL 40
TPM

Setelah janin
keluar🡪 Kuretase
Abortus Infeksiosus, Septic

A. Definisi :
Abortus infeksius adalah abortus yang disertai infeksi pada alat genetalia
Abortus septik adalah abortus yang dosertai penyebaran infeksi pada peredaran darah
atau perotineum
B. Etiologi :
Komplikasi tindakan abortus yang tidak asepsis keluar lokea berbau, nyeri perut bawah, takikardi, leukositosis, demam

C. Diagnosa :
Ax : upaya tindakan abortus yang tidak menggunakan perlatan asepsis
Pmx Fisik : Demam, Takikardi, TD turun
Pendarahan pervaginam berbau, nyeri tekan
Lab : DL leukositosis
Abortus Infeksiosus, Septic

D. Tatalaksana Abortus infeksiosus,


Abortus
Septik Infeksiosus,
Septic

Infus RL/NS
Infus RL/NS
AB AB
ATSATS
& TT& TT
(jika terjadi
(jika terjadi tetanus)
tetanus)

Kuretase (6 jam
Kuretase AB adekuat(
setelah
(6 jam setelah AB adekuat)
Abortus Habitualis
karena serviksnya terus terbuka

A. Definisi :
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut
B. Etiologi :
▪ Faktor anatomis : inkompetensia serviks
▪ Reaksi imunologis : kegagalan reaksi terhadap antigen TLX
C. Diagnosa :
Ax : pasien umunya tidak sulit untuk hamil kembali, tetapi kehamilannya berakhir
dengan abortus
Pmx Fisik : VT menilai diameter serviks yang melebihi 8 mm
Adanya penonjolan selaput ketuban saat memasuki TM 2
Abortus Habitualis

D. Tatalaksana

Abortus
Habitualis

Fiksasi pada
serviks pada UK
12-14 minggu

Prosedure McDonald :
(melingkari kanalis servikalis Shirodkar Procedure
-McDonald dengan benang sutra yang
tebal dan simpul baru dibuka
-Shirodkar setelah umur kehamila aterm
Procedure dan bayi siap dilahirkan)
KEHAMILAN
EKTOPIK
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
DEFINISI
- masalah pergerakan silia di tuba

◦ Kehamilan yang terjadi di luar rahim (uterus).


◦ Lokasi implantasi :
Tubal 95% (80% ampullary portion)
Ovarian <1%
Abdominal 1-2%
Cervical 0.15%
Cornual 2%
PATOFISIOLOGI
◦ Sel telur yang dibuahi dalam perjalannnya menuju uterus tersendat sehingga embrio
sudah berkembang sebelum mencapai cavum uteri.
◦ Apabila terjadi rupture di lokasi implantasi kehamilan, maka akan terjadi keaddan
perdarahan massif dan nyeri abdomen akut 🡪 kehamilan ektopik terganggu

- terganggu jika sudah ruptur dan terjadi pendarahan


ETIOLOGI
◦ Gangguan transportasi zygote/ovum yang telah dibuahi
Faktor mekanik
paling sering karena gangguan fungsi mekanik silia
Gangguan fungsi
Kelainan anatomi
Pemakaian IUD
Infeksi (>>Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhea)
DIAGNOSIS
◦ ANAMNESIS
KE : Gejala tidak khas, gejala hamil muda
KET : Pendarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah sedang
Nyeri perut mendadak terus menerus

Pingsan, syok
◦ PEMERIKSAAN FISIK
-Hipotensi, hypovolemia
-Kesadaran menurun
-Nyeri goyang porsio
-Cavum douglas menonjol
-Defens muskuler
pada pemeriksaan dalam : nyeri goyang serviks/nyeri parametrium kiri/kanan

◦ PEMERIKSAAN PENUNJANG
❑ USG
❑ Kadar B-HCG 80-100% POSITIF
❑ Kuldosintesis (pungsi pada caum douglas,
jika hasil darah🡪 curiga KET)
Alogaritma Kehamilan Ektopik
TATALAKSANA

cek bHCG serial


--> kenaikan < 50% : ket
--> kenaikan eksponensial : hamil muda belum berkembang

Laparaskopi
MOLA HIDATIDOSA
dr Uning Marlina, MHSM, Sp.OG
DEFINISI
jenis kehamilan dimana plasenta mengalami degenerasi hidrofilik

◦ Bagian dari penyakit trofoblastik getasional, yang disebabkan oleh kelainan pada vili
khorionik yang disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
partial mole (ada bayi, plasenta bermasalah)
FAKTOR PREDISPOSISI
bermasalah pada proliferasi

◦ Usia kehamilan terlalu muda dan tua


◦ Riwayat mola sebelumnya
◦ Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan kontraseptif oral
◦ Gangguan nutrisi dan gizi janin
◦ Faktor kromosom
◦ Faktor imunologi
DIAGNOSIS
TFU > dari biasanya

• ANAMNESIS
-Amenorea
-Pendarahan pervaginam berupa bercak hingga berjumlah banyak🡪 bisa
menyebabkan syok dan anemia
-Mual muntah hebat
Nyeri perut
• PEMERIKSAAN FISIK
-Takikardi, berdebar-debar
-Uterus lebih besar dari usia kehamilan
-Keluar jaringan seperti anggur, tidak ada janin
tanda hipertiroid muncul semua
krn rantai bHCG = TSH

• PEMERIKSAAN PENUNJANG
✔ DJJ (-)
✔ Kadar B-HCG lebih tinggi dari kadar HCG sesuai usia kehamilan
✔ USG : TM 2: badai salju (snowstorm pattern) atau gambaran sarang lebah (honey comb)
✔ DL dan FH untuk mengetahui anemia dan gangguan pembekuan darah
✔ Fungsi tiroid (menyingkirkan komplikasi hipertiroid)
✔ Histo PA : degenerasi hidrofobik (edema stroma vili), tidak ada pembuluh darah pada bili dan
ploriferasi trofoblast
TATALAKSANA

MOLA HIDATIDOSA

2. EVAKUASI jaringan mola 3. EVALUASI


-Dilatasi + Vakum (kemungkinan keganasan) 4. PROGNOSIS
1. PERBAIKI keadaan umum kuretase/suction curette
-Tes B-HCG/2 minggu hingga Buruk 🡪 kematian disebabkan
-Histerotomi mencapai nilai normal 8 pendarahan, infeksi, tirotoksikosis
-Histerektomi (usia tua) minggu setelah evakuasi Baik 🡪 segera sehat setelah
-Radiologis : CXR jaringan dilkeluarkan, namun 5,5%
(kemungkinan metasase) menderita degenerasi keganasan
-Pasien tidak dianjurkan
hamil dahulu
KOMPLIKASI
◦ Pendarahan 🡪 anemia
◦ Tirotoksikosis
◦ Keganasan (Koriokarsinoma) 90% respon thd kemo

◦ Perforasi
RESUME
KET ABORTUS MOLA HIDATIDOSA

Plano Test +/- + +

Pendarahan Ada Ada Ada berupa buah anggur


pervaginam
Warna Merah kehitaman Merah segar Coklat

Nyeri abdomen Ada (biasanya sebelah kiri atau Ada Ada


kanan)
Tanda-tanda hamil Ada Ada Ada, lebih parah
muda
Terlambat haid Ada Ada Ada

TFU Tidak sesuai (tergantung perjalanan Lebih besar


klinis)
Serviks Menutup Menutup/membuka Neri goyang porsio
Terlihat sisa hasil jaringan
USG Tampak kantong kehamilan dan -Tampak sisa kantong Snowstorm pattern
bagian-bagian janin diluar kehamilan tidak utuh lagi
cavum uteri cairan bebas di abd -Tampak sisa placenta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai