0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), suatu kondisi patologis yang menyebabkan penurunan faktor pembekuan darah dan trombosit serta pembekuan darah yang tidak seharusnya di pembuluh darah, menyebabkan pembentukan trombin dan nekrosis jaringan. DIC umumnya terjadi pada bayi prematur akibat infeksi dan ditandai dengan tanda klinis seperti petekia, perdarahan, dan penurunan parameter
Dokumen ini membahas tentang Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), suatu kondisi patologis yang menyebabkan penurunan faktor pembekuan darah dan trombosit serta pembekuan darah yang tidak seharusnya di pembuluh darah, menyebabkan pembentukan trombin dan nekrosis jaringan. DIC umumnya terjadi pada bayi prematur akibat infeksi dan ditandai dengan tanda klinis seperti petekia, perdarahan, dan penurunan parameter
Dokumen ini membahas tentang Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), suatu kondisi patologis yang menyebabkan penurunan faktor pembekuan darah dan trombosit serta pembekuan darah yang tidak seharusnya di pembuluh darah, menyebabkan pembentukan trombin dan nekrosis jaringan. DIC umumnya terjadi pada bayi prematur akibat infeksi dan ditandai dengan tanda klinis seperti petekia, perdarahan, dan penurunan parameter
1. Pengertian ( Definisi) Suatu proses patologis yang menyebabkan penurunan
faktor pembekuan plasma dan trombosit. Berbagai keadaan klinis dapat mengarah pada pembekuan yang tidak seharusnya pada pembuluh darah, yang menyebabkan pembentukan trombin dan kemudian menyebabkan nekrosis dan perdarahan. Kelainan perdarahan ini terjadi pada neonatus ( umumnya kurang bulan ) yang menderita infeksi.
2. Anamnesis DIC terkait dengan :
a. Septikemia gram negatif b. Asidosis c. Hipoksia d. Hipotensi e. Respiratory Distress Syndrome ( RDS )
3. Pemeriksaan Fisik Tanda klinis :
a. Petekie b. Perdarahan Gastrointestinal c. Keluar darah dari tusukan/lubang pada vena (venipuncture) d. Infeksi e. Asfiksia f. Perdarahan umum dari berbagai lubang pada tubuh
4. Kriteria Diagnosis Memenuhi kriteria pada anamnesis dan pemeriksaan fisik
tersebut diatas
5. Diagnosis Kerja Disseminated Intravascular Coagulation ( DIC )
6. Diagnosis Banding a. Dysfibrinogenemia
b. Hemolytic-Uremic Syndrome c. Heparin-Induced Thrombocytopenia d. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura e. Thrombotic Thrombocytopenic Purpura 7. Pemeriksaan Penunjang Temuan pada laboratorium : a. Penurunan hitung trombosit b. Peningkatan PT dan PTT c. Fragmen sel darah merah pada preparat apus darah d. Penurunan fibrinogen e. Peningkatan jumlah produk penguraian fibrinogen 8. Tata Laksana a. Pengobatan penyebab yang menyebabkan kondisi ini b. Vitamin K 1,0 mg IV c. Trombosit dan plasma beku segar dapat diberikan d. Jika perdarahan terus berlangsung, salah satu hal berikut ini dilakukan : 1. Tranfusi tukar dengan darah utuh (whole blood) sitrat segar atau packed cells yang dicampur dengan plasma beku segar (FFP) 2. Tranfusi trombosit dan FFP 3. Kriopresipitat ( 10 ml/kg) 4. Jika DIC terkait dengan trombosit, berikan heparin 9. Edukasi 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, (Hospital Health pemeriksaan penunjang Promotion) 2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan komplikasi 3. Penjelasan alternatif tindakan 4. Penjelasan perkiraan lama rawat
PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif) Asuhan Neonatal Esensial. Jakarta : JNPK-KR,IDAI,POGI,USAID INDONESIA. 2. Levi, Marcel. M. MD. 09 Oktober 2015. Disseminated Intravascular Coagulation. http://emedicine.medscape.com/article/199627- differential diakses pada 21 Maret 2016