Anda di halaman 1dari 30

PETUNJUK TEKNIS

PROGRAM PEMBERIAN OBAT


CACING BAGI ANAK USIA PRA
SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
DI JAWA TIMUR
TAHUN 2015 2020
Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan program pada anak usia
Sekolah Dasar/MI dan anak usia dini sehingga
menurunkan angka kecacingan dan tidak
menjadi masalah kesehatan di Masyarakat.

Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan program pengendalian
kecacingan minimal 75% sasaran anak SD/MI dan
pra sekolah di semua daerah endemis pada tahun
2020
b. Meningkatkan kemitraan dalam pengendalian cacingan
di masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan,
lintas sektor, pengusaha, organisasi masyarakat .
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Pemberian Obat
Kecacingan masal ini akan
berlangsung selama 5 tahun,
mulai tahun 2015 sampai
dengan tahun 2020.
Dimulai pada bulan Agustus
2015
PERSIAPAN
Usia prasekolah (1 tahun sd 6 tahun )
S Anak Sekolah Dasar ( usia 7 sd 12
A Data Sasaran : tahun)
S posyandu
jumlah murid PAUD
A jumlah murid TK/RA
jumlah murid SD dan MI
R Sekolah Anak Berkebutuhan
pondok pesantren, shelter, rumah
A singgah, panti
asuhan, Lapas Anak di masing-masing
N wilayah.
Koordinasi dengan Dinas Sosial, TP UKS.
OBAT DAN
PENDISTRIBUSIAN
Obat cacing yang dipakai adalah
Albendazole dengan dosis tunggal:
Usia 1 tahun : Tablet ( 200 mg)
Usia 2 12 tahun : 1 Tabet ( 400 mg)
disediakan Kementerian Kesehatan RI
selama kegiatan berlangsung (5 tahun)
Ketersediaan obat cacing di Kabupaten/kota
memenuhi kebutuhan 100 % sasaran
Penanggungjawab kegiatan
Kabupaten/kota
Membuat rencana kebutuhan obat
bersama Tim Perencanaan Kebutuhan
Obat tingkat Kabupaten/Kota
(diperhitungkan juga sisa obat),
berdasarkan laporan LPLPO Puskesmas
Membuat rencana distribusi obat ke
puskesmas dan berkoordinasi dengan
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota.
KEBUTUHAN OBAT CACING (ALBENDASOL) DALAM
RANGKA PENGOBATAN KECACINGAN ANAK
PRASEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH DASAR ( USIA 1 -
12 TAHUN ) TAHUN 2015 DI JAWA TIMUR
KEBUTUHAN
JUMLAH USIA 1-12 ALBENDASO
NO PUSKESMAS PENDUDUK TH LE
1 Pragaan 65,152 12,597 14,790
2 Bluto 45,142 7,327 10,260
3 Saronggi 34,282 5,534 11,520
4 Giligenteng 26,524 3,852 6,030
5 Talango 36,737 4,167 8,340
6 Kalianget 39253 6,973 8,910
7 Pandian 5,370 5,370
8 Pamolokan 6,190 9,990
KEBUTUHAN OBAT CACING (ALBENDASOL) DALAM
RANGKA PENGOBATAN KECACINGAN ANAK
PRASEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH DASAR ( USIA 1 -
12 TAHUN ) TAHUN 2015 DI JAWA TIMUR
KEBUTUHAN
JUMLAH USIA 1-12 ALBENDASO
NO PUSKESMAS PENDUDUK TH LE
9 Batuan 12097 1,353 2,760
10 Lenteng 56,777 3,644 3,990
11 Ganding 35,671 8,150 8,100
12 Guluk2 50,803 6,596 11,520
13 Ps. Songan 43,221 5,1661 9,810
14 Ambunten 37,702 6,038 8,550
15 Rubaru 36,453 5,067 8,280
16 Dasuk 29,420 4,830 6,690
17 Manding 27,922 3,932 6,330
18 Batu Putih 42,482 5,442 9,630
KEBUTUHAN OBAT CACING (ALBENDASOL) DALAM
RANGKA PENGOBATAN KECACINGAN ANAK
PRASEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH DASAR ( USIA 1 -
12 TAHUN ) TAHUN 2015 DI JAWA TIMUR
KEBUTUHAN
JUMLAH USIA 1-12 ALBENDASO
NO KAB/KOTA PENDUDUK TH LE
19 Gapura 36,771 4,814 8,340
20 Batang2 51,948 4,896 4,590
21 Dungkek 36,115 3,465 8,190
22 Nonggunong 13,194 3,000 3,000
23 Gayam 32,303 7,320 7,320
24 Raas 36,527 5,039 8,280
25 Sapeken 43,117 6,680 9,780
26 Arjasa 59,702 10,185 13,560
27 Kangayan 20,548 3,563 4,560
28 Masalembu 21,705 2,308 4,920
29 Moncek 3,339 3,990
KEBUTUHAN OBAT CACING (ALBENDASOL) DALAM
RANGKA PENGOBATAN KECACINGAN ANAK
PRASEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH DASAR ( USIA 1 -
12 TAHUN ) TAHUN 2015 DI JAWA TIMUR

KEBUTU
HAN
JUMLAH USIA 1- ALBENDA
NO KAB/KOTA PENDUDUK 12 TH SOLE
30 Legung 2,195 3,210
TOTAL 1,042,312 140,552 236,610
SOSIALISASI
Sosialisasi Pemberian
Obat Cacing
SOSIALISASI
Lintas sektor terkait :
Bappeda
Biro Administrasi Kesejahteraan
Masyarakat
Dinas Pendidikan, Dinas Sosial
Dinas Komunikasi dan Informatika
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Kantor Kementerian Agama
TP UKS
PKK
PELAKSANAA
N
MEKANISME PEMBERIAN OBAT CACING
PADA ANAK USIA DINI

Obat diberikan oleh petugas puskesmas atau kader yg


telah mendapat petunjuk
Pemberian obat:
Kader posyandu menanyakan pada orang tua apakah
anak sudah makan sebelumnya. Anak harus makan
pagi sebelum minum obat
Pemberian obat cacing dilakukan SETELAH ANAK
MENDAPAT VITAMIN A
Anak minum obat cacing di depan petugas
kesehatan/kader
Mekanisme Pemberian Obat Cacing pada
Anak SD/MI
Penundaan Pemberian Obat
Cacing
Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Obat Cacing dan
Penanggulangannya
Pelaksanaan Pemberian Obat Cacing di
luar sekolah formal dan Posyandu
mekanisme pelaksanaan
menyesuadengan kondisi masing-
masing wilayah.

Koordinasi dengan Dinas Sosial,


Kantor Kementerian Agama ( Seksi
Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren). Kanwil Hukum dan Hak
Asasi Manusia untuk Lapas Anak
khusus di Kota Blitar
KEJADIAN PASCA
PEMBERIAN OBAT
Bila ada keluhan pasca pemberian obat
cacing dapat segera dikonsulkan ke
Dokter Puskesmas di wilayah masing-
masing.
Untuk melindungi adanya kejadian yang
tidak diharapkan pasca pemberian obat
cacing diharuskan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk berkoordinasi
dengan Dokter Spesialis Anak yang ada di
daerah masing-masing.
CAPAIAN

minimal 75 % sasaran (usia 1 -12 tahun)


. Apabila capaian kurang dari angka
tersebut diatas dapat ditindaklanjuti
dengan kegiatan sweeping (kunjungan
rumah)
PERHATIAN
Bila ada kegiatan pemberian obat cacing
dari program yang lain dengan sasaran
sama diharapkan dapat dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan ini (tidak
diobati 2 kali) kecuali untuk daerah
endemis kecacingan dengan prevalensi >
50 % anak menderita cacing dapat
dilaksanakan tiap 6 bulan
(1 tahun 2 kali)
EVALUASI
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
dilakukan secara berjenjang mulai dari
posyandu, PAUD, TK/RA dan SD/MI serta
sasaran khusus ke Puskesmas paling
lambat 1 minggu setelah kegiatan.
Laporan pelaksanaan dari puskesmas ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di
Bidang P2 PL paling lambat minggu
pertama di bulan September setiap
tahunnya.
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Laporan pelaksanaan kegiatan diterima
di Dinas Kesehatan Provinsi pada seksi P2
paling lambat minggu ke 2 bulan
September setiap tahunnya, untuk
selanjutnya dikirim ke Kementerian
Kesehatan RI.
Capaian Kegiatan dibawah 75 % perlu
mendapatkan monitoring dan analisa
untuk bahan evaluasi dalam pelaksanaan
di tahun selanjutnya
EVALUASI
Guna meningatkan capaian serta
evaluasi pelaksanaan tahun
selanjutnya diharapkan ada kegiatan
pertemuan evaluasi sebelum kegiatan
pelaksanaan tahun berikutnya
berjalan.
EVALUASI
Indikator yang digunakan dalam
evaluasi adalah:
A. Input
Logistik (jumlah dan ketersediaan obat
cacing di setiap tempat pelayanan dan
formulir pencatatan-pelaporan)
SDM (Petugas kesehatan, kader dan guru)
Dana operasional
Sarana dan prasarana
EVALUASI
B. Proses
Jumlah sasaran yang datang dan menerima obat
Kecepatan sasaran menerima dosis yang sesuai
Ketepatan pencatatan
Ketepatan pelaporan
Ketepatan jadwal sosialiasi
Koordinasi dalam pencatatan dan pelaporan.
C. Output
Cakupan pemberian obat cacing sesuai sasaran.
EVALUASI AKHIR

Evaluasi akhir kegiatan pemberian


obat cacing pada anak pra sekolah
dan sekolah dasar akan dilaksanakan
di tahun ke 6 kegiatan berupa survey
kecacingan yang pedoman teknisnya
akan diberikan menyusul

Anda mungkin juga menyukai