Anda di halaman 1dari 2

LOGO PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RS

TRANSIENT TACHYPNEA of THE NEWBORN ( TTN )

TAKIPNEA SEMENTARA PADA NEONATUS

1. Pengertian ( Definisi) TTN merupakan penyakit ringan pada bayi mendekati cukup usia
atau bayi cukup usia yang memperlihatkan gawat pernapasan
segera setelah kelahiran. Keadaan ini terjadi ketika bayi gagal
membersihkan jalan napas dari cairan paru, mukus, atau memiliki
cairan berlebih di dalam paru akibat aspirasi

2. Anamnesis a. Anak mengalami distres pernapasan ringan segera setelah lahir


yang membaik dalam beberapa jam kemudian, umumnya
kurang dari 24 jam. Bila tidak segera membaik pikirkan
kemungkinan neonatal pneumonia.
b. Kecurigaan harus
diterapkan pada neonatus dgn faktor resiko :
1. Seksio sesarea
2. Makrosomia
3. Partus lama
4. Laki-laki
5. Ibu mendapatkan sedasi berlebihan
6. Skor Apgar rendah (<7 dalam 1 menit)
7. Skor Downe >4 pada 1 menit
3. Pemeriksaan Fisik Tanda klinis :
a. Neonatus biasanya hampir cukup bulan atau cukup bulan
dan mengalami takipnea segera setelah kelahiran (>80
pernapasan/menit)
b. Neonatus mungkin juga merintihm hidung mengembang,
iga beretraksi dan mengalami sianosis
c. Salah satu petanda penting dari TTN adalah perbaikan
spontan pada neonatus
4. Kriteria Diagnosis Memenuhi kriteria anamesa dan pemeriksaan fisik tersebut diatas

5. Diagnosis Kerja Transient Tachypnea Of The Newborn ( TTN ) Atau Takipnea


Sementara Pada Neonatus

6. Diagnosis Banding Neonatal Pneumonia

7. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Laboratorium :


1. Gas darah
2. Hitung darah lengkap / Complete Blood Count ( CBC )
b. Pemeriksaan radiologis mencakup :
1. Rontgen dada : garis perihilar, kardiomegali ringan,
peningkatan volume paru, cairan pada fisura minor dan
mungkin ada cairan pada ruang pleura yang merupakan
temuan konsisten untuk TTN
8. Tata Laksana a. Umum
b. Oksigenasi
c. Pembatasan cairan
d. Pemberian minum setelah takipnea membaik
e. Mengkonfirmasi diagnosis dengan menyisihkan penyebab
takipnea lain, misalnya pneuminia, penyakit jantung
kongenital, hyaline membrane disease (HMD) dan
hiperventilasi serebral
9. Edukasi 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan
(Hospital Health Promotion) penunjang
2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan
komplikasi
3. Penjelasan alternatif tindakan
4. Penjelasan perkiraan lama rawat

10. Prognosis Advitam : dubia adbonam

Ad Sanationam : dubia adbonam

Ad Fungsionam : dubia adbonam

11. Tingkat Evidens I / II

12. Tingkat Rekomendasi A/B

13. Penelaah Kritis SMF Anak

14. Indikator

15. Kepustakaan 1. Indrasanto, Eriyati, dkk. 2008. Paket Pelatihan PONEK


(Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif)
Asuhan Neonatal Esensial. Jakarta : JNPK-
KR,IDAI,POGI,USAID INDONESIA.
2. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
Edisi II tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai