Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI

WOC CEDERA KEPALA PENTALAKSANAAN MEDIS


Cidera Kepala adalah suatu trauma yang 1. Pentalaksanaan Jalan napas
mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak 2. hiperventilasi
Kecelakaan Jatuuh 3. cairan
atau otak yang terjadi akibat injuri baik secara
langsung maupun tidak langsung . 4. obat
5. menilai tingkat keparahan dengan menggunakan
GCS
ETIOLOGI
Adanya trauma/cedera kepala dikarenakan Trauma kepala
kecelakaan, jatuh dari katinggian , benturan
benda tajam/tumpul.

MANIFESTASI KLINIK Kulit kepala / Tulang Kepala / Jaringan Otak/


1. GCS 9-13 Ekstra Kranial Tulang Kranial Intra Kranial
2. Ditemukan adanya kelainan pd CT-SCAN
3. Kehilangan kesadaran lebih dari 0 menit
tetapi kurang dari 24 jam
4. Dapat mengalami fraktur tengkorak (tanda Laserisasi kulit Fraktur linear, Komiso
Battle, hemotimpanum, otorea/keluar cairan kepala/ pembuluh fraktur communited, Hematoma
dr telinga, rinorea/keluar cairan dr hidung) darah, hematoma, fraktur depressed, Edema
5. Mual muntah ekskoriasi fraktur basis Kontusio
6. Gangguan pola tidur dan nafsu makan

Perdarahan , Gangguan kesadaran


hematom pada kulit, Terputusnya Gangguan TTV
PEMERIKSAAN PENUNJANG
anemia kontinuitas tulang Kelainan neurologis
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. CT-SCAN
3. MRI
4. Cerebral Angiograf Iskemia
5. X-Ray Hipoksemia serebral
6. CSF
7. Kadar Elektrolit
Hipoksia Peningkatan TIK
Hipoksia
Respon fisiologis
otak Kelainan pd metabolisme
Gangguan perfungsi jarinagan
serebral
Kerusakan sel otak

Penurunan kesadaran
Gangguan autoregulasi Rangsangan simpatis  Merangsang anferior hipofisis

O2  Alirah darah di otak  tahanan vaskuler sistemik Mengeluarkan katekolamin

Edema paru  tek. Pemb. Darah Pulmona  sekresi asam lambung Kekurangan volume
 cairan
Gangguan pola napas Curah janung menurunh Kebocoran cairan Tek. hidrostatik Mual muntah
 kapiler anoreksia Ketidakseimbangan nutrisi kurang dr
Difusi O2 terhambat kebutuhan tubuh
GANGGUAN POLA NAPAS GANGGUAN PERFUSI JARINGAN SEREBTAL KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
1. Monitor status pernapasan dan oksigen pasien 1. Monitor tekanan aliran darah di otak 1. Montior status hemodinamik meliputi nadi,
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 2. Monitor status neurologis pasien tekanan darah
3. Melakukan pengecekan melalui endotrakea dan 3. Monitor tingkat CO2 dan pertahankan parameter 2. Monitor adanya tanda-tanda dehidrasi
nasotrakea yang ditentukan 3. Monitor adanya sumber kehilangan cairanh
4. Menggunakan nebuliser jika ada penyumbatan 4. Monitor intake dan output (misalnya, peradarahan, mual, muntah, diare,
5. Kolaborasikan dengan tenaga medis lain untuk 5. Sesuaikan kepala tempat tidur pasien untuk keringat yang berlebihan dan takipnea)
terapi oksigen memkasimalkan perfusi srebral 4. Kolaborasikan dengan tenaga kesehatan lain
6. Kolaborasi untuk pemberian terapi obat unutk pemberiancairan IV hipotonik atau isotonik

KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG


DARI KEBUTUHAN TUBUH
1. Monitor intake asupan pasien
2. Monitor perilaku klien yang berhubungan
dengan pola makan (misalnya, nafsu
makan ,mual muntah )
3. Observasi BB klien
4. Ciptakan lingkungan yang optimal saat klien
mengkonsumsi maknaan (misalnya, bersih,
beventilasi baik, bebas dar bau menyengat)
5. Edukasi klien untuk melakukan perawatan
mulut sebelum makan
6. Kolaborasi dengan bagian gizi unutk diet
sesuai bagi klien

Anda mungkin juga menyukai