Suplay O2 ke otak
Hipoksia
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
Nyeri akut
STROKE NON HEMORAGIK
Iskemik pada arteri serebral anterior Iskemik pada arteri serebral medial Iskemik pada arteri serebral posterior
SLKI : Bersihan Jalan Nafas ( L.01001 ) SLKI : Mobilitas Fisik ( L.05042 ) SLKI : Persepsi Sensori ( L.09083 )
SIKI : Manajemen Jalan Nafas ( I.01011 ) SIKI : Dukungan Mobilisasi ( I.05173 ) SIKI : Minimalisasi Rangsangan ( I.08241 )
1. Monitor Pola nafas 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik 1. Periksa Status mental,status sensori, dan
( frekuensi,kedalaman,usaha nafas ).
lainnya tingkat kenyamanan ( mis.Nyeri, kelelahan )
2. Monitor bunyi nafas tambahan
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan 2. Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban
(mis.gurling,mengi,wheezing,ronkhi kering)
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sensori ( mis.bising, terlalu terang )
3. Monitot Sputum ( Jumlah,warna dan
sebelum memulai mobilisasi 3. Batasi stimulus lingkungan
aroma )
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ( mis.cahaya,suara,aktivitas )
4. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan
head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga mobilisasi 4. Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
trauma servikal) 5. Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat bantu ( 5. Kombinasi prosedur/tindakan dalam satu waktu,
5. Posisikan semi-fowler atau fowler mis.Pagar tempat tidur ) sesuai kebutuhan
6. Berikan minum hangat 6. Fasilitasi melakukan pergerakan , jika perlu 6. Ajarkan cara meminimalisir stimulus ( mis.
7. Lakukan fosiotrafi dada, jika perlu 7. Libatkan keluarga untuk membantu pasien Mengatur pencahayaan ruangan,mengurangi
8. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 dalam meningkatkan pergerakan kebisingan, membatasi kunjungan
detik 8. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi 7. Kolaborasi dalam meminimalkan
9. Lakukan hiperoksigenasi sebelum 9. Anjurkan melakukan mobilisasi dini prosedur/tindakan
penghisapan endotrakeal 10. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus 8. Kolaborasi Pemberian obat yang mempengaruhi
10. Keluarkan sumbatan benda padat dilakukan ( mis.duduk di tempat tidur, duduk di pessepsi stimulus
dengan forsef McGill sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur
11. Berikan Oksigen, Jika perlu kekursi )
12. Ajarkan Asupan cairan 2000 ml/hari,
jika tidak kontraindikasi
13. Ajarkan teknik batuk efektif
14. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,mukolitik, Jika
perlu.
Gangguan Komunikasi Verbal ( D.0119 ) Resiko Defisit Nutrisi ( D.0032 ) Resiko gangguan integritas kulit/jaringan