BAB I & II (LR. M. RIZKY TRISTIAN NOOR) Perbaikan 3
BAB I & II (LR. M. RIZKY TRISTIAN NOOR) Perbaikan 3
OLEH :
M. RIZKY TRISTIAN NOOR
NIM.PO.62.20.1.17.334
OLEH :
M. RIZKY TRISTIAN NOOR
NIM.PO.62.20.1.17.334
i
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : PO.62.20.1.17.334
pandemi COVID-19
Pembimbing I Pembimbing II
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas Berkat dan Rahmad-Nya
“Hubungan antara Stres dan Perkuliahan Online semasa pandemi COVID-19” tepat
waktu. Proposal Literature Review ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan
salah satu tugas mata kuliah skripsi. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan
Proposal Literature Review ini tidak lepas dari bantuan maupun bimbingan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
Keperawatan
2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, M.Kep. selaku Ketua Jurusan Keperawatan sekaligus
3. Ibu Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB selaku Ketua Prodi Sarjana Terapan
Keperawatan.
waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam penyusunan Literatur
Review.
5. Bapak Untung Halajur, S.Pd., M.Kes selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam penyusunan Literatur
Review
iv
6. Seluruh Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya yang
7. Kedua Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan selama proses
8. Teman – teman yang membantu selama proses pembuatan Literatur Review ini
memberikan motivasi dan masukan serta teman – teman yang selalu membantu
menghilangkan stres dan galau saya, Uzan, fandy, jho, maulana, sindra, gusnadi,
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan.
Penulis berharap semoga Literature Review ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang baik dan membangun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL............................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................7
C. Tujuan.................................................................................................................7
1. Tujuan Umum.................................................................................................8
2. Tujuan Khusus................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................14
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang mudah menular. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus korona
baru yang disebut SARS-CoV-2. WHO pertama kali mengetahui virus baru ini pada 31
Republik Rakyat China (WHO, 2021). Coronavirus merupakan sekelompok virus yang
dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa jenis virus yang
termasuk dalam golongan ini antara lain SARS ( Severe Acut Respiratory Syndrome),
MERS (Middle East Respiratory Syndrome ), dan COVID-19 (WHO, 2021). COVID-19
merupakan jenis penyakit baru dan sangat mudah menular. Virus baru ini sebelumnya
tidak dikenal sebelum menjangkit banyak penduduk Wuhan, Cina dan menyebabkan
Data World Health Organization (WHO) sekitar 97 juta orang di seluruh dunia
terkonfirmasi tinggi, benua Asia menempati posisi ke-3 setelah benua Amerika dan
Eropa, dan update terbaru dari data kematian karena COVID-19 di seluruh dunia
terkonfirmasi sekitar 11 ribu kasus dengan data kematian sekitar 309 kasus yang
1
terkonfirmasi (Kemenkes, 2021). Kasus COVID-19 di kota Palangkaraya terkonfirmasi
sekitar 2.534 orang orang terpapar COVID-19 dengan data kematian sekitar 103
orang, data tersebut terakhir di update pada tanggal 25 januari 2021 (Dinas Kesehatan
pihak berusaha memutuskan rantai penularan COVID-19 ini dengan berbagai cara,
seperti penerapan PSBB, perubahan sistem sekolah dan perkuliahan menjadi system
daring, dan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap dirumah dan
dan mencegah penularan COVID-19. Perkuliahan daring atau perkuliahan tanpa tatap
muka bukanlah solusi yang tanpa menimbulkan konsekuensi baru, Semua elemen
mulai dari dosen, ketenagaan, dan mahasiswa harus beradaptasi terhadap kondisi ini.
Perubahan yang terjadi secara tiba - tiba ini tentu dapat menimbulkan stres tersediri
bagi mahasiswa.
mental atau beban kehidupan, klasifikasi tingkat stres diantaranya, stres ringan,
sedang, dan berat. Setiap orang dalam kehidupannya pernah mengalami suatu
kemakmurannya. (Noni, Julia, Franly, 2017). Stres adalah bagian yang tidak bisa
dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Stres muncul dari berbagai sumber yang
2
tidak terhitung disetiap situasi kehidupan manusia. Tekanan sehari-hari yang
menumpuk juga bisa menimbulkan stres (Meilla, Tubagus umar, Astri, 2020). Sumber
stres adalah kejadian, situasi atau perorangan yang dapat menyebabkan stres. Stres
Stres dapat dialami oleh siapa saja dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat
ringan yang berbeda dan dalam jangka panjang - pendek yang tidak sama, pernah
atau akan mengalaminya dan tidak seorang pun bisa terhindar dari padanya dan
memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu tanpa solusi
yang tepat. Akumulasi stres merupakan akibat dari ketidakmampuan individu dalam
yang berupa fisik ataupun psikologis dengan kemampuan respon di mana terjadinya
Setiap orang pasti mengalami stres, stres dapat terjadi karena barbagi faktor baik dari
luar maupun dari dalam diri sendiri. (Noni, Julia, Franly, 2017).
dihadapi. Mahasiswa juga tidak bisa terhindar dari stres yang disebabkan oleh
banyaknya tanggung jawab seperti, tugas kuliah yang harus segera diselesaikan,
terutama pada masa pandemi ini yang harus menjalani perkuliahan secara jarak jauh
atau online yang menyebabkan terjadinya stres dikarenakan mendapat tugas yang
cukup banyak dengan limit pengumpulan yang dekat, jaringan yang tidak memadai
serta media yang tidak memadai untuk melakukan perkuliahan online tersebut.
secara tatap muka, kini harus digantikan dengan metode belajar jarak jauh, yang
3
memanfaatkan media sosial dan sejumlah aplikasi belajar pada laman internet,
dilakukan sebagai bentuk upaya merespons edaran dari Kemdikbud untuk membuat
penyebaran virus COVID-19 ini, Kebijakan ini menjadi hal yang tentu membuat para
pendidik untuk gencar melatih dan membiasakan diri terhadap perubahan yang akan
terjadi. Cepatnya penyebaran virus ini dan korban positif yang semakin meningkat
membuat Presiden Joko Widodo menetapkan wabah virus Corona atau COVID-19 ini
dan memutus mata rantai virus ini. Salah satunya dengan pemberlakuan kebijakan
social distancing atau jarak sosial agar masyarakat menjaga jarak fisik untuk
melindungi diri dari penyebaran virus. Sejalan dengan hal tersebut bekerja dari rumah,
belajar dari rumah, beribadah dari rumah dan menjaga jarak dan kesehatan diri
diberlakukan. Sekolah dan universitas sebagai lembaga pendidikan formal tentu harus
merespon dan mengambil sikap akan situasi ini dengan tepat. Aktivitas pembelajaran
dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
mengalami stres sedang (38,57%), sebagian mengalami stres berat (28,57%), dan
stres ringan sebanyak (32,86%). Stresor yang paling menyebabkan stres yaitu
4
Kondisi wabah yang penuh dengan ketidakpastian ini perlu disikapi secara bijaksana
oleh berbagai pihak. Perlu usaha untuk mereduksi stres dengan melakukan beragam
aktivitas yang menyenangkan di dalam rumah yang bisa dilakukan oleh mahasiswa
sampai berat dan tingkat tinggi stres yang dirasakan (56%). Para siswa yang memiliki
sebelum wabah COVID-19, juga menunjukkan tingkat yang lebih tinggi kecemasan,
stres yang dirasakan, dan gaya koping berorientasi emosi. Studi tersebut
sekitar 60% olehnya variabel, seperti stres tinggi, kesehatan umum yang dinilai
rendah, jenis kelamin perempuan, dan sering menggunakan gaya koping berorientasi
emosi dan berorientasi tugas.Selanjutnya, sebuah survey yang dilakukan oleh (Pinaki
Chakaborty , 2020) sebagian besar para siswa merasa bahwa pendidikan online
mengarah pada penggunaan yang berlebihan teknologi digital dan siswa merasakan
ringan (25,7%), depresi berat (12,2%), depresi rendah (8,1%), depresi sedang (0,7%),
dan ekstrem (0,7%) dari mahasiswa program studi S1 keperawatan berusia 18-20
tahun yang berjumlah 148 (Agus Santoso, 2020). Karakteristik beban kuliah
5
kelas ke proses pembelajaran online, mengharuskan mahasiswa memperoleh tugas
kuliah yang banyak dari setiap dosen per mata kuliah seperti kuis setiap minggu, tugas
mandiri dan tugas kelompok. Penyelesaian tugas yang memerlukan waktu yang
anggota untuk tugas kelompok dapat memicu menculnya stres pada mahasiswa
menjadi online karena pandemi (Lidya Wati Putri, 2020). Hal ini bertolak belakang
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Suzanne Lischer, 2020) Survei
mengumpulkan 487 tanggapan dari mahasiswa sarjana yang belajar di salah satu dari
kecemasan, meskipun pada sebagian besar kasus gejala tersebut ringan (63,3%).
Studi itu tidak mengkonfirmasi temuan sebelumnya bahwa siswa yang tinggal sendiri
bahwa diketahui bahwa dari 300 orang mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian,
terdapat sebanyak 39 mahasiswa (13%) yang memiliki tingkat stres akademik kategori
tinggi, sebanyak 225 mahasiswa (75%) memiliki tingkat stres akademik pada kategori
sedang, dan sebanyak 36 mahasiswa (12%) memiliki tingkat stres akademik yang
berada pada kategori rendah dapat disimpulkan bahwa hal ini bahwa mayoritas
kondisi pandemi COVID-19, oleh karena itu mahasiswa harus bisa beradaptasi
6
dengan keadaan yang baru ini, karena siswa yang tidak dapat beradaptasi dengan
online semasa pandemi COVID-19 dan melihat berbagai fakta dan hasil penelitian
memahami apakah ada hubungan antara stres dan perkuliahan online semasa
B. Rumusan Masalah
Melihat berbagai fakta dan hasil penelitian yang terjadi dilingkungan kita pada
hasil penelitian dari berbagai sumber diatas, menyebabkan penulis tertarik untuk
memembuat Literature Review untuk memahami apakah ada hubungan antara stres
C. Tujuan
mengenai ide dan gagasan tulisan yang akan diketengahkan dalam penelitian
hubungan antara stres dan perkuliahan online semada pandemi COVID-19, peneliti
akan melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari berbagai sumber
dan riset – riset yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, dan juga untuk
7
mengetahui dampak psikologis pada mahasiswa baru mengenai pembelajaran secara
D. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penulis ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan
E. Tujuan Khusus
8
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
dilakukan pada bulan Januari 2021. Data yang digunakan pada penelitian ini
adalah data sekunder dan yang diperoleh bukan secara langsung dari responden
akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti
terdahulu. Sumber data sekunder berasal dari artikel jurnal baik nasional maupun
literature review menggunakan tiga database yaitu ProQuest, Scilit dan Google
Scholar.
penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam literature review
ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai
berikut :
9
B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
pembanding, jika tidak ada yang bisa menggunakan kelompok kontrol dalam
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan
Berikut adalah tabel kriteria inklusi dan eksklusi Literature Review yang
10
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
berikut :
11
2. Penilaian Kualitas
Hasil akhir jumlah artikel yang diperoleh kemudian dianalisis melalui critical
dengan skor ‘ya’ diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol. Setiap skor studi
selanjutnya dihitung dan dijumlahkan. Pada penelitian ini diambil 10 artikel jurnal
penelitian dengan nilai skor tertinggi yang dianggap memenuhi kriteria critical
appraisal dengan nilai titik cut-offyang telah disepakati oleh peneliti. Pada
penelitian ini cut-offnya adalah 50% dari pertanyaan pada critical appraisal yang
diperoleh artikel yang mencapai skor cut off 50% sebanyak 10 artikel dengan nilai
Tabel 2.4. Judul Artikel Penelitian yang memenuhi Cut Off Penelitian
Skor
No Judul Penelitian
(Total Skor 8)
1. Opinion of students on online education during the COVID-19 7
pandemic
2 Examining Anxiety, Life Satisfaction, General Health, Stres and 7
Coping Styles During COVID-19 Pandemic in Polish Sample of
University Students
3 TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN ONLINE 7
PADA MASA PANDEMI COVID-19
4 Remote learning and students’ mental health during the COVID-19 6
pandemic: A mixed-method enquiry
5 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT 6
STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA STIKES GRAHA MEDIKA
6 Factors Related to Academic Stres During the COVID-19 Pandemic 7
in Nursing Students of UPN Veteran Jakarta
7 Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Stres Akademik Mahasiswa 6
Selama Pandemi Covid-19
8. TINGKAT STRES MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT 7
SATU DALAM MENGHADAPI WABAH COVID 19 DAN
PERKULIAHAN DARING DI STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
9. Tingkat Depresi Mahasiswa Keperawatan di Tengah Wabah COVID- 6
19
10 Analisis Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Selama 6
. Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa COVID-19
12
Berdasarkan tabel diatas, menghasilkan sepuluh artikel jurnal dengan nilai skor
tertinggi yang dibahas dalam penelitian Literature review “ Hubungan antara stres
dan perkuliahan online semasa pandemi COVID-19”. Untuk selanjutnya hasil
penelitian dari kesepuluh artikel tersebut dibahas dalam bab hasil pencarian
Literature.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ade Chita Putri Harahap. (2020). Analisis Tingkat Stres Akademik Pada
Wabah COVID-19 .
https://corona.kalteng.go.id/
GRAHA MEDIKA .
https://www.covid19.go.id/
Mareta Dea Rosaline . (2020). Factors Related to Academic Stress During the
14
Melani Kartika Sari. (2020). Tingkat Stress mahasiswa s1 keperawatan tingkat
COVID-19 pandemic .
Suzanne Lischer. (2020). Remote learning and students’ mental health during the
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question
-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19
15
Lampiran 1
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Alamat Artikel :
https://www.proquest.com/docview/2470840037/53B90CA3E60B457APQ/12
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
16
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 2
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2020
Alamat Artikel :
https://www.proquest.com/docview/2451574135/53B90CA3E60B457APQ/14
Ya Tidak Tidak jelas Tidak berlaku
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
17
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
18
Lampiran 3
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2020
Alamat Artikel :
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPBK/article/view/10108
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
19
digunakan ?
Lampiran 4
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2021
Alamat Artikel :
https://www.scilit.net/article/c249defb7313098b7c1a640bda257090
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
20
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 5
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2020
Alamat Artikel :
http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/view/2641
Ya Tidak Tidak jelas Tidak berlaku
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
21
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 6
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2020
Alamat Artikel :
https://www.scilit.net/article/b59b27729055da1ac64f2ad55c807ae5
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
22
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 7
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Alamat Artikel :
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/10395
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
23
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 8
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2020
Alamat Artikel :
https://jurnal.stikespamenang.ac.id/index.php/jip/article/view/36
Ya Tidak Tidak jelas Tidak berlaku
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
24
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 9
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Tahun : 2020
Alamat Artikel :
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs/article/view/9351
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
25
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
Lampiran 20
Critical Appraisal for Cross Sectional Design
Alamat Artikel :
https://www.scilit.net/article/cea089da52838c4bee9cf7b61d3f51c2
√
Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam
26
sampel di definisikan dengan jelas
√
Apakah subjek penelitian dan latarnya
dijelaskan secara rinci ?
√
Apakah eksposur diukur dengan cara yang
valid dan dapat diandalakan
√
Apakah kriteria standar yang obyektif
digunakan untuk mengukur kondisi ?
√
Apakah factor perancu diidentifikasi ?
√
Apakah strategi untuk menangani faktor
perancu dinyatakan ?
√
Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan ?
√
Apakah analisis statistik yang tepat
digunakan ?
27