Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN TINGGI

TEKANAN INTRAKRANIAL
Tekanan Intrakranial (TIK)

 Normal : fontanella
cranium sudah
80% Jaringan Otak menutup
 Volume total
intracranial dewasa:
10% LCS
1475 ml.
 TIK Normal : < 15
10% Darah
mmHg (0-10 mmHg)

12/12/2019 2
Doktrin Monroe-Kellie
 Doktrin Monroe-Kellie: volume intrakranial
adalah konstan.
 Tengkorak tidak dapat melebar dan menyusut.
 Setiap penambahan volume salah satu
komponen di intrakranial akan menyebabkan:
• Penurunan volume komponen lain.
• Peningkatan tekanan dalam ruang intrakranial, atau
• Kombinasi keduanya.
Kontrol Keseimbangan Volume dari TIK
LCS Darah LCS Darah LCS Darah
10% 10% 7% 7% 6% 4%

Otak Otak Otak


80% 86% 90%

↑TIK
TIK Normal TIK Normal
(>20 mm Hg)
• TTIK → iskemia, kompressi

LCS =Likuor serebrospinal


Mekanisme Kompensasi TIK
Mekanisme kompensasi TIK
 Pintas LCS ke ruang subarakhnoid
spinal.
 Peningkatan absorbsi LCS
 Penurunan produksi LCS
 Pintas darah vena ke luar cranium.

12/12/2019 6
Mekanisme kompensasi TIK

12/12/2019 7
Patofisiologi Peningkatan
Tekanan Intrakranial
12/12/2019
Kerusakan
Kerusakan Langsung
Sawar darah otak Neuron

Edema Edema
Vasogenik Sitotoksik

Hiperemia Iskemik

Sumbatan,
Volume Darah Over-produksi, Mal-
Edema otak absorbsi dari
Perdarahan
CSS

Darah TTIK
9
CSS 12/12/2019
Cairan Serebrospinal (CSS)
Volume total CSS
normal sekitar 150 cc.
LCS diproduksi oleh
pleksus khoroidalis
dengan kecepatan
20 cc per jam atau
500 cc per hari
Aliran CSS

12/12/2019 11
Keadaan meningkatnya cairan
serebrospinal

 Produksi bertambah: tumor papiloma di


villi arrakhnoid, ventrikulitis
 Gangguan penyerapan: perdarahan
subarrakhnoid
 Obstruksi aliran cairan serebrospinal
Penyebab TTIK
Patologi Primer Contoh
Lesi masa Tumor, hematoma, abses, benda asing
Akumulasi CSS Hidrosefalus: obstruksi atau komunikans
Vaskuler Gangguan Input (peningkatan CBF atau CBV akibat
kegagalan autoregulasi atau gangguan output
(kongesti vena atau trombosis sinus)
Edema Serebral

Vasogenik Kerusakan pembuluh darah akibat tumor,


infeksi/abses, kontusio.
Sitotoksik Gangguan membran sel/pompa
Hidrostatik Tekanan transmural akibat hidrosefalus
Hipo-osmolar i.e. hiponatremia.
13
Decision making of Neurocritical Care. 2009: 195-218
TANDA DAN GEJALA
TEKANAN TINGGI
INTRAKRANIAL
Tanda & Gejala awal:
Nyeri kepala
Gelisah, irritabilitas
Penurunan tingkat kesadaran
Disfungsi pupil (refleks pupil melambat)
Tanda & Gejala lanjut
 Tingkat kesadaran makin menurun
 Muntah proyektil
 Gangguan motorik (perburukan)
 Perubahan tanda vital (trias Chusing :
Hipertensi, Bradikardi dan nafas tidak
teratur)
 Peningkatan suhu tubuh.
 Pupil anisokor, gangguan saraf VI.
 Gangguan refleks batang otak
FAKTOR PENYEBAB
TEKANAN TINGGI
INTRAKRANIAL
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
1. Pernafasan
Hiperkapnia
 PCO2 > 45 mmHg  Volume Darah Otak (CBV)
meningkat
Penyebab:
tidur, penyakit paru, nafas dangkal, penekanan pusat
nafas di batang otak
Hiperemia
 PO2 < 50 mmHg

Penyebab:
Kurang suplai Oksigen, ventilasi kurang saat suction
atau intubasi, obstruksi jalan nafas
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
2. Prosedur respirasi
 Melakukan suction
 PEEP  Peninggian tekanan intra
thorakal  peninggian vena sentral 
tekanan vena di serebral  PTIK
Cara Melakukan Suction
53% Prosentase
 Hiper-oksigenasi peningkatan TIK
(diperkaya oksigen paru) yang disuction
dengan
 Hiperventilasi hiperventilasi,
ringan/sedang lidocain i.v. dan
lidocain
 Lidocain Intratracheal / i.v. intratrakheal (i.t.)
Melakukan suction tergantung dari
respon individual pasien.

0%
Hipervent
Lidocain i.v.
Lidocain i.t.
Wainright & Gould. Intensive & Critical Care Nursing.
20 1996, 12
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
3. Obat vasodilator
 Obat anestetik
 Beberapa jenis antihipertensi
 Beberapa jenis antihistamin
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
4. Posisi badan tertentu
 Trendelenburg
 Tengkurap
 Fleksi panggul ekstrem
 Angulasi leher, fleksi leher
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
5. Stimulasi pada pasien
Stimulasi seminimal mungkin
Contoh: Pengaruh aktivitas perawatan terhadap TIK

TI
K

Rising. Journal of Neuroscience Nursing. 1993, 25(5) 23


Faktor yg dapat meningkatkan TIK
5. Stimulasi pada pasien
Stimulasi Minimal
 Kontak keluarga dan TIK

 Kehadiran, sentuhan dan suara keluarga


atau orang terdekat...
• Tidak bermakna menaikkan TIK
• Bahkan terlihat dapat berperan dalam
menurunkan TIK

Bruya. J. of Neuroscience Nursing. 1981, 13


Hendrickson. J. of Neuroscience Nursing. 1987, 19(1)
Mitchell. Nursing Administration Quarterly. 1985, 9(4)
Treolar . J. of Neuroscience Nursing. 1995, 23(5)

24
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
6. Pengaruh emosional
 Pembicaraan yang
mengecewakan(masalah prognossis,
hukum)

 Stimulus lain: prosedur invasif,


intervensi keperawatan yang
menyebabkan nyeri
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
7. Kontraksi otot isometrik

 Artinya menegangkan otot-otot tanpa


memperpanjangnya
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
8. Maneuver Valsava

 Mengedan, batuk, bersin, berusaha


menggerakkan badan di tempat tidur
 Suction
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
9. Faktor lain-lain.

 Bangkit dari tidur


 Tidur fase REM
 Kejang
 Hipertermi ( setiap kenaikan 1 derajat
Celsius meningkatkan ADS 6% )
MANAJEMEN KEPERAWATAN
MENCEGAH DAN MENGATASI TTIK
Tanggung jawab perawat

1. Pantau status neurologis (SKG, Pupil,


hemiparesis)
2. Pantau tanda vital (TD, Nadi dan
Pernafasan)
3. Pertahankan suhu tubuh dlm batas
normal (kompres dll)
Manjemen pasien yang berpotensi terjadi
peningkatan TIK
1. Pertahankan kelancaran jalan nafas
2. Atur posisi dan latihan mobilisasi
3. Perhatikan pola eliminasi
4. Terapi medikamentosa
5. Tindakan operatif
6. Manajemen khusus
1. Pertahankan jalan nafas tetap paten
1. Amati dan atasi sumbatan jalan nafas
(ngorok, adanya cairan/slym dll)
2. Pantau pola & frekuensi nafas
3. Pantau kulit apakah ada sianosis
4. Lakukan auskultasi dada
5. Lakukan suction (tidak lebih dari 15 dtk)
6. Hiperventilasi dengan O2 100% selama 1 mt
sebelum suction
7. Berikan O2 & pantau saturasi O2/AGD
2. Mengatur posisi & latihan mobilisasi
1. Tinggikan kepala 15-30 derajat
2. Hindari posisi telungkup,
trendelenburg, fleksi leher berlebihan,
fleksi panggul ekstrem.
3. Rubah posisi setiap 2 jam
Posisi Tidur

Jaga leher lurus


dan tinggikan
kepala …. Berapa
derajat ?

Feldman et al. (1992) Journal of Neurosurgery, 76


March et al. (1990) Journal of Neuroscience Nursing, 22(6)
Parsons & Wilson (1984) Nursing Research, 33(2)

34
2. Mengatur posisi & latihan mobilisasi
(lanjutan…….)
1. Pasien yang masih mengerti perintah
sederhana, anjurkan pasien untuk
menghembuskan nafas saat prwt
membalik atau memindahkan pasien.
2. Bantu pasien bergerak di tempat
tidur, hindari pasien mendorong
dirinya dengan telapak kaki.
3. Latih ROM pasif
3. Eliminasi

1. Pantau pola miksi & defekasi


2. Pantau cairan masuk & keluar
3. Jangan biarkan pasien mengedan
(kalau perlu berikan pelunak faeces)
4. Terapi Medikamentosa
 Diuretik osmotik: manitol 20—25%
 Pelunak faeces
 Antasid
 Antihistamin bila batuk
 Antipiretik bila demam
Osmo--Therapy
Osmo

Otak Pembuluh
Darah
Fluid

Cairan berpindah dari daerah rendah


osmolaritas ke daerah tinggi
osmolaritas.

38
Manitol
 Dosis 0.25 – 1 gr/kgBB dan dapat diulangi
2 – 6 jam kemudian untuk mempertahankan
osmolaritas 310 - 320 mOsm/L.
 Pemberian secara cepat lebih efektif.
 Tidak ada bukti dosis besar bekerja lebih
efektif.
 Efek osmotik diuresis manitol akan
berlangsung selama 90 menit – 6 jam.
39
5. Tindakan operatif

 VP Shunting
 External Drainage
 Decompression .....burr hole
 Kraniotomi....evakuasi hematoma
6. Manajemen khusus pasien TTIK
 Dokumentasikan hasil pantauan status
neurologik
 Kenali kecenderungan perburukan
 Lakukan tindakan sesuai prosedur jika
terjadi perburukan
 Hindari melakukan berbagai intervensi
dlm waktu berdekatan ( buat jadwal )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai